backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Spyrocon

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 24/05/2022

Spyrocon

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat Spyrocon digunakan?

Spyrocon adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur di kulit, mulut, kuku, rambut, vagina, hingga paru-paru. Obat antijamur ini mengandung senyawa aktif Itraconazole sebanyak 100 mg. Itraconazole adalah obat golongan azole yang berspektrum luas, yaitu mampu membunuh berbagai jenis jamur. 

Obat ini bekerja dengan cara merusak membran sel jamur. Dengan minum obat ini, pertumbuhan dan perkembangan jamur dalam tubuh dapat diminimalisir atau bahkan dihentikan. Obat ini tidak bisa diperoleh sembarangan karena hanya tersedia dengan resep dokter. 

Bagaimana aturan pakai Spyrocon?

Supaya obat dapat bekerja secara optimal, Anda harus menggunakannya sesuai aturan. Berikut aturan pakai obat Spyrocon yang perlu Anda simak baik-baik. 

  • Minum obat ini persis seperti yang dianjurkan dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi dengan teliti. Jangan ragu untuk bertanya ke dokter bila Anda belum paham betul cara pakainya.
  • Obat ini harus diminum segera setelah makan. 
  • Obat bentuk kapsul harus ditelan secara utuh. Jadi, hindari menghancurkan, mengunyah, atau membuka obat ini dari kapsul pelindungnya. 
  • Gunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Walaupun gejala Anda telah membaik, jangan hentikan pengobatan.
  • Supaya Anda ingat terus, minum obat in pada waktu yang sama setiap hari. Anda juga bisa membuat pengingat di ponsel atau buku catatan bila harus minum obat ini dalam siklus tertentu. 
  • Obat ini tidak boleh dipakai bergantian dengan orang lain. Bahkan meski orang tersebut punya gejala yang sama dengan Anda. Pasalnya, dosis obat bagi setiap orang mungkin berbeda-beda.
  • Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa sepengetahuan dokter. Minum obat yang tidak sesuai aturan dapat meningkatkan risiko efek samping. 
  • Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau gejalanya malah terus-terusan memburuk. Semakin cepat diobati, maka pengobatannya akan semakin mudah. 

    Bagaimana cara menyimpan Spyrocon?

    Obat antijamur sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

    Dosis

    Berapa dosis obat Spyrocon untuk dewasa?

    Pada prinsipnya, dosis obat untuk setiap orang mungkin berbeda-beda. Dokter biasanya menentukan dosis obat yang cocok berdasarkan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, serta respon mereka terhadap pengobatan. 

    Berikut dosis obat Spyrocon untuk dewasa yang paling sering diresepkan oleh dokter:

    • Pytiriasis versicolor (panu): 200 mg per hari diminum selama 7 hari. 
    • Tinea corporis dan tinea cruris: 100 mg per hari diminum selama 15 hari atau 200 mg per hari selama 7 hari. 
    • Dermatomycosis: 100 mg per hari diminum selama 15 hari. Pada kasus tinea pedis dan tinea manus, diperlukan perawatan tambahan 100 mg per hari selama 15 hari.
    • Kandidiasis oral (infeksi jamur mulut): 100 mg per hari diminum selama 15 hari. Khusus untuk pasien dengan AIDS atau neutropenia, dosis obat meningkat menjadi 200 mg per hari diminum selama 15 hari. 
    • Jamur kuku (Onikomikosis): 200 mg per hari diminum teratur selama 3 bulan. 
    • Keratitis jamur: 200 mg per hari diminum selama 21 hari
    • Kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur vagina): 200 mg 2 kali sehari hanya diminum satu hari saja. Obat ini juga bisa diminum dengan dosis 200 mg sehari sekali selama 3 hari berturut-turut. 

    Dosis obat bagi pasien dengan sistem imun lemah karena penyakit tertentu seperti neutropenia, AIDS atau pasien dengan transplantasi organ mungkin akan lebih tinggi. Silakan diskusikan dengan dokter untuk mengetahui dosis pastinya. 

    Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. 

    Berapa dosis Spyrocon untuk anak-anak?

    Belum ada ketentuan dosis pasti untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

    Dalam dosis dan sediaan apa Spyrocon tersedia?

    Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dengan kekuatan 100 mg. 

    Efek Samping

    Apa saja efek samping obat Spyrocon?

    Setiap obat pada prinsipnya punya potensi efek samping, termasuk obat ini. Beberapa efek samping yang paling umum dari penggunaan obat Spyrocon di antaranya:

    • Sakit kepala ringan
    • Pusing
    • Mual dan muntah
    • Mengantuk
    • Badan terasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga
    • Sakit perut
    • Sembelit
    • Diare
    • Muncul ruam di kulit
    • Demam ringan
    • Gatal-gatal di seluruh atau sebagian tubuh
    • Pembengkakan di bawah kulit karena alergi
    • Sesak napas
    • Rambut rontok 
    • Rasa tidak biasa di mulut
    • Nyeri atau kram otot

    Bagi beberapa orang, obat ini mungkin akan memunculkan efek samping yang tidak biasa, meliputi:

    • Pandangan buram
    • Telinga sakit atau berdenging
    • Kliyengan seperti ingin pingsan
    • Jantung berdebar-debar kencang
    • Jarang buang air kecil 
    • Rasa nyeri atau seperti terbakar ketika buang air kecil
    • Gangguan saluran cerna
    • Hipokalemia, kadar kalium rendah
    • Pembengkakan di sekujur atau sebagian tubuh
    • Feses berubah warna menjadi lebih pucat, mirip tanah liat
    • Sering muncul keringat dingin tanpa sebab
    • Urin berwarna lebih gelap
    • Penyakit kuning

    Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Pencegahan & Peringatan

    Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat Spyrocon?

    Sebelum pakai obat ini, sebaiknya simak baik-baik beberapa hal berikut:

    • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat alergi terhadap obat Itraconazole atau obat golongan azole lainnya. 
    • Beri tahu dokter bila akhir-akhir ini Anda sedang rutin minum obat-obatan tertentu. Entah itu obat resep, nonresep, hingga obat-obatan herbal. 
    • Beri tahu dokter bila Anda berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui. 
    • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat penyakit hati dan ginjal. 
    • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat penyakit kronis meliputi penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, dan lain sebagainya. 
    • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat cystic fibrosis atau masalah paru-paru lainnya. 
    • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS. 
    • Beri tahu dokter bila Anda pernah melakukan transplantasi organ tertentu. 
    • Obat ini punya efek samping pusing dan mengantuk. Maka itu, jangan berkendara, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan lain yang membutuhkan kewaspadaan tinggi sampai efek obat benar-benar hilang. 
    • Hentikan penggunaan obat ini bila Anda mengalami reaksi alergi. Bila dibiarkan, obat ini dapat menyebabkan reaksi berbahaya yang berakibat fatal. 

    Apakah Spyrocon aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA), setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. 

    Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

    • A = Tidak berisiko,
    • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
    • C = Mungkin berisiko,
    • D = Ada bukti positif dari risiko,
    • X = Kontraindikasi,
    • N = Tidak diketahui

    Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. 

    Interaksi Obat

    Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat Spyrocon?

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

    Sejumlah obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan Spyrocon di antaranya:

    Mungkin masih ada obat-obatan lain yang tidak disebutkan di atas. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. 

    Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan obat Spyrocon?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

    Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari obat Spyrocon?

    Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beberapa masalah kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat Spyrocon meliputi:

    • Alergi terhadap Itraconazole atau obat antijamur golongan azole
    • Penyakit ginjal dan hati
    • Penyakit jantung
    • Sedang hamil dan berencana ingin hamil
    • Menyusui
    • Cystic fibrosis atau masalah paru-paru lainnya
    • Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit HIV/AIDS

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

    Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera bawa ke rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

    Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

    Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 24/05/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan