backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sikzonoate

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 19/05/2021

Sikzonoate

Penggunaan

Untuk apa sikzonoate digunakan?

Sikzonoate adalah merek dari obat injeksi yang mengandung bahan aktif fluphenazine. Bahan aktif ini termasuk ke dalam golongan obat phenothiazines, yaitu obat-obatan antipsikotik yang bekerja dengan cara mempengaruhi keseimbangan zat kimia alami (neurotransmitter) di dalam otak.

Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan psikotik seperti skizofrenia. Obat ini juga bisa mengatasi kondisi seperti halusinasi, delusi, atau sikap yang kurang wajar yang biasanya dimiliki oleh penderita skizofrenia.

Mengingat penggunaan obat ini sebaiknya diberikan oleh ahli medis profesional seperti perawat atau dokter, maka obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan tidak bisa dibeli secara bebas di apotek.

Bagaimana cara penggunaan sikzonoate?

Ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan dalam menggunakan obat ini, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Obat ini digunakan setiap 4-6 minggu sesuai dengan petunjuk dokter. Jika Anda diberikan obat ini, mintalah dokter atau perawat untuk mengajari Anda bagaimana menggunakan obat ini secara mandiri. Jika ada petunjuk yang kurang Anda pahami, jangan ragu untuk minta dijelaskan ulang hingga Anda paham.
  • Pastikan Anda selalu mencuci tangan Anda sebelum menyentuh bahan dan peralatan obat.
  • Bersihkan area kulit yang hendak disuntik dengan alkohol terlebih dahulu.
  • Jangan menggunakan jarum suntik lebih dari satu kali penggunaan, sekali jarum itu digunakan untuk satu orang yang sama.
  • Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, gunakan obat ini secara rutin. Untuk membantu Anda mengingat waktu menggunakan obat, gunakan di waktu yang sama setiap hari.
  • Untuk pemberian dosis, jika Anda menyuntikkan obat ini secara mandiri, ukur dosisnya terlebih dahulu menggunakan wadah pengukur dosis.
  • Saat menggunakan obat ini, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengecek ginjal dan liver Anda, apakah dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

Bagaimana cara penyimpanan sikzonoate?

Sama halnya dengan tata cara penyimpanan pada umumnya, berikut adalah hal yang harus Anda lakukan untuk menyimpan obat ini, yaitu:

  • Letakkan obat ini di dalam suhu ruangan. Jangan meletakkannya di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi.
  • Jangan pula menyimpannya di dalam freezer hingga beku.
  • Jauhkan obat ini dari paparan cahaya matahari atau sinar langsung.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Sementara, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini atau sudah habis masa berlakunya, segeralah buang dengan cara pembuangan obat yang benar. Jangan menyiramkannya di toilet atau saluran pembuangan air lainnya. Jika Anda tidak tahu aturan pembuangan obat-obatan, jangan ragu untuk bertanya pada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat.

    Dosis

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

    Bagaimana dosis sikzonoate untuk orang dewasa?

    Dosis dewasa untuk psikosis

    • Dosis awal: 12.5-25 miligram (mg) disuntikkan melalui otot di area pantat (otot gluteus)
    • Dosis perawatan: 12.5-100 mg disuntikkan melalui otot, biasanya setiap 3-4 minggu.
    • Dosis maksimum: 100 mg/suntikan

    Dosis ini juga berlaku untuk pasien lansia.

    Bagaimana dosis sikzonoate untuk anak-anak?

    Obat ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak dibawah 12 tahun.

    Jika Anda hendak menggunakannya, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat dan risiko yang akan terjadi dari penggunaan obat ini untuk anak-anak.

    Dalam dosis apa sikzonoate tersedia?

    Sikzonoate tersedia dalam cairan injeksi 25 mg/mL

    Efek Samping

    Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan sikzonoate?

    Setiap penggunaan obat-obatan tentu memiliki risiko efek samping yang mungkin terjadi. Risiko penggunaan sikzonoate juga beragam, mulai dari efek samping ringan hingga yang serius.

    Berikut adalah efek samping ringan yang paling sering terjadi, yaitu:

    • Sakit perut
    • Kelelahan
    • Insomnia
    • Rasa cemas
    • Mimpi buruk
    • Mulut kering
    • Kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari dibanding biasanya
    • Perubahan selera makan atau berat badan

    Tetapi efek samping tersebut akan hilang seiring berjalannya waktu, terlebih jika Anda menggunakan obat ini untuk jangka panjang. Sementara, ada juga efek samping yang juga ringan, tetapi jika tidak segera hilang, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, seperti:

    • Sembelit
    • Sulit buang air kecil atau jadi terlalu sering buang air kecil
    • Pandangan mata buram
    • Pusing, dan tidak bisa menjaga keseimbangan
    • Perubahan gairah seks
    • Berkeringat terus-menerus
    • Bengkak pada area kaki
    • Persendian terasa sakit

    Efek samping lain yang lebih serius juga mungkin muncul, meski lebih jarang dibanding efek samping yang telah disebutkan di atas. Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera dapatkan pertolongan medis, seperti:

    • Kesulitan berbicara atau berbicara menjadi lamban
    • Tidak bisa berjalan
    • Sering jatuh
    • Tremor
    • Susah bernafas dan menelan
    • Demam, menggigil, hingga tenggorokan sakit
    • Ruam kulit parah
    • Sakit kuning (mata dan kulit berwarna kuning)
    • Detak jantung tak menentu
    • Urine berwarna gelap

    Tidak semua efek samping yang mungkin terjadi telah disebutkan di atas. Jika Anda mengalami efek samping lain yang tidak ada di daftar efek samping tersebut, tanyakan kepada dokter.

    Peringatan & Pencegahan

    Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan sikzonoate?

    Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti berikut.

    • Jangan berhenti menggunakan obat ini secara mendadak jika Anda telah menggunakan obat ini dalam jangka waktu yang cukup panjang karena akan menimbulkan efek samping pemberhentian obat. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berhenti menggunakan obat tanpa merasakan efek samping secara berlebihan.
    • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap sikzonoate atau bahan aktif di dalamnya, fluphenazine.
    • Obat ini tidak bekerja cepat, perlu 1-3 hari untuk mendapatkan efek kerja obat ini, bahkan hingga 4 hari untuk mendapatkan efek maksimal. Jika Anda mengalami agitasi yang parah dan butuh penanganan segera, sebaiknya konsultasikan ke dokter Anda mengenai obat kerja singkat yang dapat Anda gunakan.
    • Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki masalah kesehatan lain seperti gangguan liver, kerusakan otak, atau masalah yang berkaitan dengan sel darah.
    • Jangan gunakan obat ini jika Anda alkoholik atau gemar minum alkohol.
    • Jangan menggunakan obat ini jika Anda juga menggunakan obat-obatan lain yang dapat membuat Anda mengantuk.
    • Jika Anda mengalami demensia, jangan gunakan obat ini, karena penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita demensia.
    • Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, tumor otak, glaukoma, epilepsi, penyakit Parkinson, gangguan liver dan penyakit ginjal, asma, emfisema, atau masalah pernafasan lainnya. Dokter harus memastikan dulu apakah obat ini aman digunakan jika Anda memiliki masalah kesehatan tersebut.
    • Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, jadi jangan berkendara atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi jika Anda dalam pengaruh obat ini.

    Apa sikzonoate baik untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui?

    Jika menggunakan obat ini pada trisemester terakhir saat hamil, dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi saat lahir nanti. Masalah tersebut termasuk gangguan pernafasan, gangguan makan, tremor, atau otot kaku. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda jika Anda hendak menggunakan obat ini saat sedang hamil atau berencana hamil.

    Selain itu, belum dapat diketahui dengan pasti apakah obat ini bisa keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) dan terkonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu. Namun, jika Anda harus menggunakan obat ini dalam kondisi sedang menyusui, sebaiknya diskusikan manfaat dan risiko dari penggunaan obat.

    Interaksi

    Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan sikzonoate?

    Jika Anda mengonsumsi beberapa jenis obat secara bersamaan, ada kemungkinan terjadinya interaksi. Interaksi yang terjadi bisa saja meningkatkan risiko efek samping atau mengubah cara kerja obat di dalam tubuh Anda. Tetapi, mengingat obat ini hanya disuntikkan melalui otot dan tidak dikonsumsi, interaksi yang mungkin terjadi akan sangat minim. Meski demikian, berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan bahan aktif utama sikzonoate, fluphenazine, yaitu:

    • Ativan (lorazepam)
    • Cogentin (benztropine)
    • Geodon (ziprasidone)
    • Klonopin (clonazepam)
    • Lamictal (lamotrigine)
    • Latuda (lurasidone)
    • Prozac (fluoxetine)
    • Seroquel (quetiapine)
    • Xanax (alprazolam)
    • Zoloft (sertraline)

    Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan sikzonoate?

    Obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi. Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.

    Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan sikzonoate?

    Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, segera hubungi dokter. Contohnya, seperti berikut.

    • Demensia
    • Keracunan alkohol
    • Penyakit kardiovaskular
    • Cidera kepala
    • Kanker payudara
    • Gangguan liver
    • Parkinson
    • Ginjal tidak bisa berfungsi
    • Kejang
    • Gangguan pernafasan
    • Tardive dyskinesia, yaitu gerakan yang tidak dapat dikendalikan pada lidah, bibir, dan wajah.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Tetapi, obat ini sebaiknya diberikan oleh ahli medis profesional, dan para ahli tentu sudah bisa menentukan dosis yang tepat untuk kondisi Anda, sehingga kemungkinan terjadinya overdosis amatlah kecil.

    Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis?

    Jika Anda melupakan satu dosis obat, segera gunakan dosis yang terlupa. Namun, jika waktu sudah menunjukkan waktu menggunakan dosis yang berikutnya, biarkan dosis yang terlupa dan gunakan dosis berikutnya sesuai jadwal penggunaan obat. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 19/05/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan