backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Rimantadine

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Penggunaan

Untuk apa obat Rimantadine?

Rimantadine adalah obat untuk mencegah atau mengobati jenis virus flu tertentu, yaitu influenza A. Apabila Anda telah terinfeksi dengan flu ini, rimantadine dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat waktu pemulihan. Mengonsumsi rimantadine saat Anda telah terkena atau akan terekspos pada flu dapat membantu mencegah Anda dari terkena flu.

Rimantadine adalah antivitus yang dipercaya bekerja dengan menghentikan pertumbuhan virus flu. Obat ini bukanlah vaksin. Untuk meningkatkan menungkinan tidak terkena flu, penting untuk mendapatkan suntikan flu setahun sekali pada awal musim flu, jika memungkinkan.

The Centers for Disease Control (CDC) merekomendasi rimantadine tidak boleh digunakan untuk pengobatan atau pencegahan influenza A karena virus influenza A kini telah kebal terhadap obat ini. Untuk detail lebih lanjut, bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana aturan pakai Rimantadine?

Minum obat ini dengan atau tanpa makanan sesuai petunjuk dokter. Apabila obat ini digunakan untuk mencegah flu, anak-anak di bawah 10 tahun biasanya harus mengonsumsi 1 kali sehari, dan anak-anak di atas 10 tahun serta orang dewasa harus mengonsumsi 2 kali sehari. Jika digunakan untuk mengobati flu pada orang dewasa, obat ini digunakan 2 kali sehari. Jangan menambah dosis atau menggunakan rimantadine lebih sering dari pada yang diresepkan.

Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan respon Anda terhadap terapi. Pada anak-anak, dosis juga diberikan berdasarkan berat badan.

Mulai penggunaan rimantadine sesegera mungkin setelah terekspos pada flu atau munculnya gejala flu. Gunakan obat ini secara penuh sesuai dengan dosis. Menghentikan obat ini terlalu dini dapat menyebabkan virus terus bertumbuh, yang dapat menyebabkan infeksi flu yang parah.

Jika Anda mengonsumsi obat sirup, ukur dosis dengan hati-hati dengan sendok/cup obat.

Beri tahu dokter apabila kondisi tidak baik atau bahkan memburuk.

Bagaimana cara menyimpan Rimantadine?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Rimantadine untuk orang dewasa?

100 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari

Dosis untuk pasien di atas 65 tahun: Pengurangan dosis hingga 100 mg diminum 1 kali sehari direkomendasikan.

Bagaimana dosis Rimantadine untuk anak?

  • 1-9 tahun: 5 mg/kg (hingga 150 mg) diminum 1 kali sehari
  • 10 tahun ke atas: 100 mg diminum 2 kali sehari
  • 17 tahun ke atas: 100 mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari
  • Dalam dosis dan sediaan apakah Rimantadine tersedia?

    Rimantadine tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:

    Tablet 100 mg

    Efek Samping

    Efek samping apa yang mungkin terjadi karena Rimantadine?

    Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

    Hentikan penggunaan rimantadine dan segera hubungi dokter apabila Anda mengalami kejang (tidak sadarkan diri atau kejang).

    Efek samping yang lebih tidak serius dapat meliputi:

    • Mual, muntah, diare, kehilangan napsu makan, sakit perut
    • Mulut kering
    • Gangguan tidur (insomnia)
    • Pusing
    • Sakit kepala
    • Kecemasan, sulit berkonsentrasi.

    Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Pencegahan & Peringatan

    Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan Rimantadine?

    Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, perhatikan hal berikut:

    Alergi

    Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama.

    Anak-anak

    Penelitian hingga kini belum menunjukkan masalah yang spesifik terhadap anak-anak yang dapat membatasi manfaat rimantadine pada anak-anak. Namun, keamanan dan efektivitas belum ditentukan pada anak-anak berusia di bawah 1 tahun.

    Lansia

    Penelitian hingga kini belum menunjukkan masalah yang spesifik terhadap anak-anak yang dapat membatasi manfaat rimantadine pada lansia. Namun, pasien lansia lebih mudah mengalami efek samping yang tidak diinginkan (seperti kecemasan, pusing, mual, muntah, sakit perut), yang memerlukan perhatian dan penyesuaian pada dosis untuk pasien yang menerima rimantadine.

    Apakah Rimantadine aman untuk ibu hamil atau menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

    Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

    • A= Tidak berisiko,
    • B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
    • C= Mungkin berisiko,
    • D= Ada bukti positif dari risiko,
    • X= Kontraindikasi,
    • N= Tidak diketahui

    Interaksi

    Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Rimantadine?

    Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

    Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Rimantadine?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

    Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Rimantadine?

    Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

    • Epilepsi atau kejang, atau sejarah – Gunakan dengan hati-hati. Dapat memperburuk kondisi.
    • Penyakit ginjal, parah
    • Penyakit hati, parah – Gunakan dengan hati-hati. Efek obat ini dapat meningkat akibat pengeluaran yang lambat dari tubuh.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 16/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan