backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Quetiapine

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 22/12/2022

Quetiapine

Beberapa kondisi gangguan psikologis membutuhkan penanganan dengan obat-obatan. Salah satu obat tersebut adalah quetiapine. Kenali dosis, aturan pakai, dan efek samping obat ini. 

Golongan obat: antipsikotik.

Merek dagang: Generik, Soroquin XR, Q-Pin XR, Q-Pin, Seroquel, Seroquel XR, dan Quetvell.

Apa itu obat quetiapine?

Quetiapine adalah obat golongan antipsikotik. Artinya, quetiapine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi jiwa atau gangguan suasana hati tertentu. 

Obat ini biasa diberikan untuk pengobatan skizofrenia, gangguan bipolar, episode mania tiba-tiba atau depresi terkait dengan gangguan bipolar. 

Quetiapine bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat kimia yang mengirimkan pesan antar-neuron di otak (neurotransmiter).

Obat ini dapat mengurangi halusinasi dan meningkatkan konsentrasi. Obat Ini membantu pasien untuk berpikir lebih jernih dan positif, mengatasi gugup, dan menjadi lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari. 

Quetiapine juga dapat meningkatkan suasana hati (mood), membuat tidur nyenyak, meningkatkan nafsu makan, dan meningkatkan energi. 

Selain itu, obat ini membantu mencegah perubahan suasana hati yang parah atau menurunkan frekuensi perubahan suasana hati terjadi.

Obat ini dapat membantu mengendalikan gejala Anda tetapi tidak akan menyembuhkan kondisi Anda. 

Dosis quetiapine

acitral

Berdasarkan data BPOM, quetiapine di Indonesia tersedia dalam sediaan tablet salut selaput 25 – 300 mg dan tablet lepas lambat 50 – 400 mg.

Dokter mungkin akan memberi Anda quetiapine dosis rendah dan secara bertahap meningkatkan dosis selama minggu pertama perawatan. 

Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Skizofrenia

Dewasa (tablet salut selaput)

  • Hari ke-1 dosis 25 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-2 dosis 50 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-3 dosis 100 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-4 dosis 150 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-5 dan seterusnya, dosis obat disesuaikan dengan respons pasien.

Dosis harian 300 – 450 mg per hari, dibagi dalam 2 dosis. Dosis maksimal 750 mg per hari.

Dewasa (tablet pelepasan lambat)

Hari ke-1 dosis 300 mg (1 kali sehari) diikuti 600 mg 1 kali sehari di hari ke-2. Dosis berikutnya akan disesuaikan dengan respons pasien.

Jumlah dosis harian adalah 600 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 800 mg per hari.

2. Fase mania akut bipolar

Dewasa (tablet salut selaput)

  • Hari ke-1 dosis 50 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-2 dosis 100 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-3 dosis 150 mg (2 kali sehari).
  • Hari ke-4 dosis 200 mg (2 kali sehari). 

Hari ke-5 dan seterusnya, dosis disesuaikan dengan respons pasien terhadap pengobatan.

Dosis harian adalah 200 – 400 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimal 800 mg per hari.

Dewasa (tablet pelepasan lambat)

Hari ke-1 dosis 300 mg (1 kali sehari) diikuti 600 mg 1 kali sehari di hari ke-2.

Dosis quetiapine berikutnya akan disesuaikan dengan respons pasien terhadap pengobatan. Dosis harian adalah 200 – 400 mg, 1 kali sehari.

3. Fase depresi bipolar

Dewasa (tablet pelepasan lambat)

  • Hari ke-1 dosis 50 mg (1 kali sehari) yang dikonsumsi sebelum tidur.
  • Hari ke-2 dosis 100 mg (1 kali sehari).
  • Hari ke-3 dosis 200 mg (1 kali sehari).
  • Hari ke-4 dosis 300 mg (1 kali sehari).
  • Hari ke-5 dan seterusnya, dosis obat disesuaikan dengan respons pasien terhadap pengobatan.

Dosis harian adalah 300 mg. Dosis maksimal 600 mg per hari.

4. Pencegahan gangguan bipolar

  • Dewasa (tablet salut selaput): 300 – 800 mg per hari dibagi dalam 2 kali minum.
  • Dewasa (tablet pelepasan lambat): 300 – 800 mg 1 kali sehari.

5. Depresi

Dewasa (tablet pelepasan lambat)

Hari ke-1 dan ke-2 50 mg 1 kali sehari, dikonsumsi sebelum tidur malam hari. Hari ke-3 dan ke-4 150 mg 1 kali sehari. 

Dosis hari selanjutnya disesuaikan respons pasien. Dosis harian adalah 150 – 300 mg 1 kali sehari.

Aturan pakai quetiapine

Quetiapine hadir dalam sediaan tablet salut selaput dan tablet lepas lambat untuk diminum. Minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari. 

Tablet biasanya diminum satu sampai tiga kali sehari dengan atau tanpa makanan. 

Tablet lepas lambat biasanya diminum sekali sehari di malam hari tanpa makanan atau dengan makanan ringan.

Ikuti aturan minum obat pada label resep dengan hati-hati dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. 

Jangan menggandakan dosis obat dari yang ditentukan oleh dokter. Telan seluruh tablet quetiapine, jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkannya.

Lanjutkan mengonsumsi quetiapine meskipun Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berbicara dengan dokter.

Jika tidak minum quetiapine selama satu minggu atau lebih, Anda harus berbicara dokter sebelum mulai minum obat lagi. 

Efek samping quetiapine

Obat ini mungkin menyebabkan efek samping obat. Berikut efek samping obat yang bisa timbul.

Efek samping ringan

Beberapa efek samping ringan yang mungkin timbul seperti:

  • pusing, 
  • mengantuk, 
  • perasaan lelah,
  • mulut kering, 
  • sakit tenggorokan,
  • sakit perut, mual, muntah, 
  • sembelit,
  • pembengkakan payudara,
  • terlewatnya periode menstruasi, dan
  • peningkatan nafsu makan serta berat badan.

Efek samping serius

Berhenti menggunakan jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:

  • otot sangat kaku, 
  • demam tinggi, berkeringat, kebingungan, 
  • detak jantung cepat atau tidak rata, 
  • tremor,
  • perasaan seperti akan pingsan,
  • gerakan otot yang tidak dapat dikontrol, 
  • kesulitan menelan, masalah dengan berbicara,
  • penampilan pucat seperti topeng, 
  • penglihatan kabur, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu,
  • sering merasa haus dan ingin buang air kecil, rasa lapar yang berlebihan, 
  • napas bau buah, kelemahan, mual dan muntah,  dan
  • bercak putih atau luka di dalam mulut atau bibir.

Peringatan dan perhatian saat pakai quetiapine

infeksi sembuh sendiri

Bicaralah dengan dokter tentang risiko mengonsumsi obat ini.

Sampaikan pada dokter jika Anda alergi terhadap quetiapine atau salah satu bahan dalam tablet quetiapine.

Selain itu, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan quetiapine untuk pengobatan kondisi Anda.

1. Risiko antipsikotik

Situs Dailymed menjelaskan bahwa obat antipsikotik bisa meningkatkan risiko kematian pada pasien psikosis demensia lanjut usia.

Tablet quetiapine fumarate lepas lambat tidak disetujui untuk pengobatan pasien dengan psikosis terkait demensia.

2. Risiko antidepresan

Antidepresan meningkatkan risiko pikiran dan perilaku bunuh diri pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

Pasien dari segala usia yang memulai terapi antidepresan perlu dipantau secara ketat perburukan dan munculnya pikiran serta perilaku bunuh diri. 

3. Risiko pada anak-anak dan remaja

Tablet quetiapine fumarate lepas lambat tidak disetujui untuk digunakan pada pasien anak di bawah usia sepuluh tahun.

Obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada anak-anak dan remaja.

4. Risiko terhadap suhu tubuh

Anda harus tahu bahwa quetiapine dapat membuat tubuh lebih sulit mendinginkan diri ketika suhu tengah sangat panas. 

Saat mengonsumsi quetiapine, Anda harus menghindari olahraga berlebihan, tetap berada di dalam ruangan sesering mungkin, berpakaian tipis, menghindari sinar matahari, dan minum banyak cairan.

5. Risiko lainnya

Quetiapine dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin, sampai Anda tahu bagaimana respons tubuh pada pengobatan.

Anda mungkin mengalami hiperglikemia (peningkatan gula darah) saat meminum obat ini, meskipun Anda belum menderita diabetes

Apakah obat quetiapine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Penggunaan obat ini selama kehamilan manusia belum diketahui keamanan dan kemanjurannya.

Namun, beberapa laporan menunjukkan penggunaan obat ini selama kehamilan memicu sindrom penarikan neonatus. 

Oleh karena itu, obat ini hanya boleh digunakan selama kehamilan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.

Selain itu, dosis yang diberikan serta durasi pengobatan harus serendah dan sesingkat mungkin. 

Janin yang terpapar obat antipsikotik selama trimester ketiga kehamilan berisiko mengalami gangguan neurologis ekstrapiramidal setelah melahirkan. 

Ada laporan munculnya quetiapine ke dalam ASI manusia, tapi tingkat ekskresinya tidak konsisten. 

Oleh karena itu, wanita yang sedang menyusui disarankan untuk menghindari menyusui saat menggunakan obat ini.

Interaksi obat quetiapine dengan obat lain

Konsumsi quetiapine dengan obat lain mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. 

Efektivitas obat ini menurun apabila dipakai bersama:

Risiko terjadinya efek samping meningkat, jika digunakan bersama:

  • itraconazole,
  • ketoconazole,
  • clarithromycin,
  • verapamil, atau
  • ritonavir.

Risiko aritmia meningkat jika obat ini digunakan bersama:

  • methadone serta obat antiaritmia seperti procainamide,
  • amiodarone,
  • quinidine
  • sotalol,
  •  antidepresan seperti chlorpromazine, atau
  • antibiotik seperti gatifloxacin atau moxifloxacin.

Quetiapine lepas lambat juga akan menurunkan kerja obat peningkat kadar dopamin, seperti levodopa.

Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 22/12/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan