backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Propiltiourasil (Propylthiouracil)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/10/2022

Propiltiourasil (Propylthiouracil)

Kelebihan produksi hormon tiroid tentu bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Untuk menekan dan mengembalikannya ke kadar normal, dokter bisa meresepkan obat-obatan tertentu, termasuk propylthiouracil atau yang juga dikenal sebagai obat PTU.

Golongan obat: antitiroid

Merek dagang propylthiouracil: Propylthiouracil, Prostimix

Apa itu obat propiltiourasil?

Propiltiourasil (propylthiouracil) adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme, yakni suatu kondisi saat kelenjar tiroid terlalu banyak memproduksi hormon tiroid.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada bagian pangkal leher ini memiliki fungsi penting dalam proses metabolisme dan pertumbuhan jaringan tubuh.

Sayangnya, kelebihan tiroid bisa menyebabkan komplikasi, seperti gangguan pada jantung dan mata.

Propylthiouracil termasuk ke dalam golongan obat antitiroid yang bekerja dengan menghentikan produksi hormon yang berlebihan dari kelenjar tiroid.

Sebagai obat keras, propiltiourasil harus digunakan berdasarkan resep dokter. Obat ini juga tidak direkomendasikan penggunaannya untuk anak-anak.

Ringkasan

Propylthiouracil adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme. Cara kerjanya yaitu menghentikan produksi hormon yang berlebihan dari kelenjar tiroid.

Dosis propylthiouracil

minum obat hipertiroidisme

Propiltiourasil tersedia dalam sediaan tablet 100 mg untuk diminum melalui mulut. Dosis obat ini akan ditentukan sesuai usia dan kondisi kesehatan pasien dengan gambaran seperti berikut.

Orang dewasa dan lansia

  • Dosis awal: 300–600 mg per hari, sekali atau dalam 3 dosis yang dibagi rata dengan jarak tiap 8 jam hingga kadar tiroid normal kembali (eutiroid).
  • Dosis pemeliharaan: 50–150 mg per hari dan dilanjutkan selama 1–2 tahun.

Orang dengan gangguan ginjal dan hati

  • Gangguan ginjal: GFR (laju filtrasi glomerulus) 10–50 ml/menit, dosis 75%; GFR <10 ml/menit, dosis 50%.
  • Gangguan hati: pengurangan dosis perlu dipertimbangkan.

Anak-anak

  • Usia <6 tahun: pemberian tidak direkomendasikan.
  • Usia 6–10 tahun: 50–150 mg per hari, sekali atau dalam dosis yang dibagi rata.
  • Usia >10 tahun: 150–300 mg per hari, sekali atau dalam dosis yang dibagi rata.

Aturan pakai propylthiouracil

Ikuti anjuran dokter atau apoteker selama Anda menggunakan propiltiourasil. Pastikan Anda minum obat sesuai dosis yang telah diresepkan atau tertulis pada label kemasan produk.

Propylthiouracil tersedia dalam bentuk tablet yang diminum sekali atau terbagi rata beberapa kali sehari sesuai arahan dokter yang menangani Anda. 

Anda harus minum obat sesudah makan. Minumlah pada waktu yang sama setiap hari supaya obat mampu bekerja optimal untuk menangani kelebihan tiroid.

Dokter juga melakukan tes darah untuk menentukan keberhasilan pengobatan. Dosis obat akan dikurangi saat kadar hormon tiroid terkontrol, biasanya dalam 1–2 bulan.

Jangan minum obat lebih banyak atau sedikit dari yang diresepkan. Berhati-hatilah untuk tidak melewatkan dosis atau berhenti minum obat tanpa anjuran dokter sebelumnya.

Konsultasikanlah dengan dokter atau apoteker Anda untuk mendapatkan saran penggunaan obat PTU yang benar dan aman.

Efek samping propylthiouracil

tanda dan gejala hipotiroidisme

Sama seperti obat-obatan lainnya, propiltiourasil juga berpotensi menyebabkan efek samping meski mungkin tidak semua orang mengalaminya.

Berikut ini sejumlah efek samping ringan hingga serius yang perlu Anda perhatikan.

Efek samping tidak serius

Efek samping umum dan ringan akibat penggunaan obat propiltiourasil meliputi:

  • sakit perut,
  • mual dan muntah,
  • kulit gatal dan ruam,
  • kesemutan,
  • nyeri sendi dan otot,
  • pusing,
  • sakit kepala,
  • rambut rontok,
  • indra pengecap berkurang, dan
  • bengkak pada tangan dan kaki.

Efek samping serius

Sementara itu, beberapa efek samping yang memerlukan perhatian medis meliputi:

  • gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, badan nyeri;
  • perdarahan yang tidak biasa (mimisan atau gusi berdarah);
  • kulit pucat dan mudah lebam;
  • kulit melepuh, mengelupas, dan ruam;
  • kelelahan yang tidak biasa;
  • batuk kering;
  • kesulitan bernapas;
  • perubahan warna urine; dan
  • buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali.

Propylthiouracil juga dapat menimbulkan gangguan hati, terutama selama enam bulan pertama pengobatan. Segera hubungi dokter bila Anda mengalami:

  • mual dan muntah, 
  • sakit perut bagian atas,
  • gatal-gatal,
  • demam ringan,
  • kehilangan nafsu makan,
  • urine berwarna gelap,
  • bentuk dan warna feses seperti tanah liat, dan
  • penyakit kuning (jaundice), seperti menguningnya kulit dan mata.

Segera hubungi dokter bila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sulit bernapas, detak jantung cepat, hingga pembengkakan lidah atau tenggorokan.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin terdapat sejumlah efek samping yang tidak disebutkan dalam poin-poin di atas. 

Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat propylthiouracil

pemeriksaan tiroid

Propiltiourasil dapat meningkatkan risiko penyakit hati, seperti hepatitis dan gagal hati yang parah pada pasien dewasa dan anak-anak.

Obat ini hanya diberikan bila pasien tidak bisa menerima pengobatan hipertiroid lain, seperti obat karbimazol, terapi yodium radioaktif, atau operasi pengangkatan tiroid (tiroidektomi).

Sebelum menggunakan obat, dokter Anda akan menilai risiko dan manfaatnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakai propylthiouracil.

  • Menunjukkan reaksi alergi terhadap propiltiourasil atau kandungan lain di dalamnya.
  • Pernah atau sedang mengalami gangguan hati dan ginjal atau kelainan darah, seperti leukopenia (kadar sel darah putih rendah), trombositopenia (kadar trombosit rendah), dan anemia aplastik (tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit baru).
  • Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat memakai obat.

Obat tablet ini tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus. Propylthiouracil baik disimpan pada suhu ruangan di bawah 25°C dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.

Perhatikan instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Apakah obat propiltiourasil aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Anda tidak boleh mengonsumsi propiltiourasil bila sedang hamil, menduga sedang hamil, atau berencana untuk hamil, terkecuali bila manfaat obat lebih besar dari risikonya.

Jika Anda perlu menggunakan obat saat hamil, dokter akan memberikan dosis efektif terendah dan fungsi tiroid Anda harus diperiksa setiap 4–6 minggu.

Propylthiouracil mungkin masuk ke dalam ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi Anda.

Oleh sebab itu, obat yang diminum saat Anda menyusui juga harus dokter berikan dalam dosis efektif terendah. Perkembangan bayi dan fungsi tiroid bayi juga harus selalu dipantau.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini.

Interaksi propiltiourasil dengan obat lain

Mengonsumsi propylthiouracil dengan obat lain dapat mengubah cara kerja obat lain atau meningkatkan risiko efek samping yang cukup serius.

Beberapa obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan obat ini antara lain:

Mungkin ada obat-obatan lain yang bisa berinteraksi dan belum tercantum pada daftar di atas.

Selalu konsultasi dengan dokter terkait semua produk yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan dokter Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 20/10/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan