backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Probenesid

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 24/05/2022

Probenesid

Probenesid adalah obat yang digunakan untuk mencegah serangan pada penyakit asam urat atau gout. Artikel kali ini akan mengupas secara mendalam terkait cara kerja, dosis, serta aturan minum obat ini.

Golongan obat: Antipirai

Merek dagang: Probenid

Apa itu obat probenesid?

Probenesid atau probenecid adalah obat yang diresepkan untuk mengobati penyakit asam urat atau gout.

Umumnya, obat probenesid berfungsi untuk mencegah serangan pada penyakit asam urat. Artinya, obat ini kurang direkomendasikan untuk mengobati serangan asam urat yang sedang terjadi.

Penyakit asam urat adalah salah satu jenis peradangan sendi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Pada kondisi normal, asam urat seharusnya dikeluarkan dari tubuh melalui feses dan urine.

Namun, asam urat yang tersisa secara berlebihan di dalam tubuh dapat membentuk kristal di area sendi. Ini menyebabkan terjadinya peradangan sendi dan memicu gejala serangan asam urat, seperti nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.

Probenesid tidak menyembuhkan penyakit asam urat, namun jika Anda mengonsumsinya selama beberapa bulan, obat ini akan membantu mencegah serangan asam urat.

Selain itu, obat ini juga menghindarkan Anda dari gangguan medis lain yang disebabkan oleh kadar asam urat tinggi dalam tubuh.

Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat dari tubuh. Terkadang, probenesid juga dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik jenis tertentu agar kinerja antibiotik semakin meningkat.

Obat ini adalah obat keras yang masuk ke dalam golongan K. Obat dengan simbol K di kemasannya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Dosis probenesid

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berikut adalah dosis probenesid yang dianjurkan berdasarkan kondisi medis yang Anda alami.

Pengobatan asam urat atau membuang asam urat dari tubuh

  • Dewasa: 250 mg (setengah dari tablet 500 mg) sebanyak 2 kali sehari selama seminggu, kemudian dilanjutkan dengan 500 mg (satu tablet) sebanyak 2 kali sehari selama beberapa minggu. Setelah ini, dosis akan disesuaikan kembali berdasarkan kadar asam urat dalam darah atau urine Anda.
  • Anak-anak: Umumnya, anak-anak tidak membutuhkan obat ini untuk membuang kadar asam urat tinggi dalam tubuhnya. Namun, jika anak membutuhkan obat tersebut, dosis hanya boleh ditentukan oleh dokter.

Untuk membantu antibiotik bekerja lebih baik

  • Dewasa: Dosis probenesid tergantung pada gangguan medis yang perlu ditangani dengan antibiotik. Biasanya pasien hanya membutuhkan 1 dosis yang terdiri dari 2 tablet, atau 1 tablet sebanyak 4 kali sehari.
  • Anak-anak: Dosis hanya boleh ditentukan oleh dokter, tergantung pada berat badan serta kondisi kesehatan anak.
  • Aturan pakai probenesid

    Probenesid adalah obat yang sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Apabila Anda mengalami gangguan pencernaan setelah minum obat ini, Anda bisa minum antasida untuk mengatasinya.

    Untuk pasien asam urat yang mengonsumsi obat ini, Anda mungkin akan tetap mengalami serangan asam urat selama beberapa waktu.

    Namun, jika Anda terus mengonsumsi obat sesuai arahan dari dokter, serangan tersebut perlahan akan berkurang dan tidak sesakit biasanya. Serangan asam urat akan berhenti sepenuhnya setelah Anda mengonsumsi probenesid selama beberapa bulan.

    Penting untuk diingat bahwa obat ini hanya membantu mencegah serangan asam urat, bukan untuk meringankan rasa sakit akibat serangan asam urat yang sedang berlangsung.

    Obat ini dapat diminum bersamaan dengan obat lain yang diperuntukkan bagi pengobatan serangan asam urat, seperti alopurinol. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait konsumsi obat ini dengan obat-obatan lainnya.

    Selama mengonsumsi obat ini, pastikan Anda banyak minum air setidaknya 10-12 gelas sehari. Pasalnya, konsumsi awal obat probenesid bisa memicu kenaikan asam urat untuk sementara pada ginjal. Hal ini berisiko memicu munculnya gangguan ginjal sehingga Anda perlu minum banyak air untuk mencegahnya.

    Efek samping probenesid

    Sama seperti obat-obatan pada umumnya, probenesid juga berisiko menimbulkan sejumlah efek samping. Di bawah ini sejumlah efek samping yang ditimbulkan seperti dikutip dari Mayo Clinic.

    Umum

    • Sakit kepala,
    • nyeri, bengkak, atau kemerahan pada otot,
    • nafsu makan menurun, dan
    • mual dan muntah.

    Jarang terjadi

    • Urine berdarah,
    • nyeri atau kesulitan buang air kecil,
    • sakit punggung belakang, dan
    • reaksi alergi (ruam kulit atau gatal-gatal).

    Sangat jarang terjadi

    • Urine berwarna keruh,
    • batuk atau bersuara serak,
    • napas lebih cepat atau tidak teratur,
    • demam,
    • sakti di punggung atau tulang rusuk,
    • sariawan atau luka di bibir atau mulut,
    • jumlah urine menurun drastis, dan
    • pembengkakan di wajah, jari tangan, kaki, atau betis.

    Kemungkinan ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda menyadari adanya efek samping yang tak menyenangkan setelah mengonsumsi probenesid, segera periksakan diri ke dokter.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat probenesid

    Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini.

    • Diskusikan dengan dokter jika Anda alergi terhadap obat probenesid.
    • Beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda secara rinci, misalnya adanya gangguan medis tertentu seperti diabetes, batu ginjal, kelainan darah, atau penyakit ginjal lain.
    • Informasikan ke dokter apa saja obat-obatan dan suplemen yang sedang Anda konsumsi. Pasalnya, probenesid bisa saja memicu interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan.
    • Simpanlah obat di tempat yang kering dengan suhu ruangan atau di antara 20-25 derajat Celsius. Hindari menyimpan obat di tempat yang langsung terkena cahaya atai sinar matahari.
    • Obat ini tidak boleh dibuang di toilet, saluran pembuangan air, atau tempat sampah rumahan. Tanyakan pada apoteker bagaimana cara membuang obat yang sudah habis atau tidak terpakai.

    Apakah obat probenesid aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Hingga saat ini, belum ada penelitian terkontrol yang dilakukan terhadap ibu hamil terkait keamanan obat ini. Namun, ada potensi risiko dan efek samping yang bisa memengaruhi perkembangan janin.

    Apabila Anda sedang hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.

    Interaksi obat probenesid dengan obat lain

    Obat ini kemungkinan dapat memicu interaksi jika dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu, seperti:

    • parasetamol,
    • methotrexate,
    • sulfonamide,
    • naproxen,
    • ketoprofen,
    • meclofenamate,
    • lorazepam,
    • rifampicin,
    • aciclovir,
    • ganciclovir,
    • zidovudine, dan
    • pyrazinamide.

     

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 24/05/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan