backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ponstan

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Ponstan

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat Ponstan digunakan?

Ponstan adalah obat untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, seperti sakit saat menstruasi, sakit gigi, sakit kepala, keseleo atau cedera otot lainnya, sakit setelah operasi atau melahirkan.

Obat ini mempunyai kandungan utama asam mefenamat, yang termasuk golongan obat NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drug). Ponstan bekerja dengan cara meredakan sakit dan peradangan. Namun, obat ini tidak bisa menyembuhkan kondisi Anda sepenuhnya, hanya mengurangi gejala.

Bagaimana aturan pakai Ponstan?

Minum obat ini dengan cara menelan langsung 1 tablet dibantu segelas air putih. Biasanya, Ponstan diminum sebanyak tiga kali per hari atau sesuai anjuran dokter. Setelah minum obat ini, jangan berbaring terlebih dahulu setidaknya selama 10 menit. Tunggu obat sampai di bagian lambung Anda dulu.

Ponstan sebaiknya diminum bersamaan jadwal makan atau setelahnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari iritasi pada lambung karena obat ini memiliki potensi demikian. Jangan minum obat ini bersamaan dengan antasida, kecuali dokter mengarahkan demikian. Antasida tertentu kemungkinan dapat mengubah jumlah asam mefenamat dalam Ponstan yang diserap tubuh.

Bagaimana cara menyimpan Ponstan?

Simpan Ponstan dalam suhu ruangan, yakni di bawah 30 derajat Celcius. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jangan membekukannya.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila telah kedaluwarsa atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Dalam dosis dan sediaan apa Ponstan tersedia?

Ponstan tersedia dalam bentuk dan ukuran dosis:

  • Tablet 500 mg
  • Tablet 250 mg

Berapa dosis Ponstan untuk dewasa?

Dosis Ponstan biasanya akan tergantung pada kondisi medis dan respons Anda terhadap pengobatan yang diberikan.

Berikut ini adalah dosis-dosis yang biasanya direkomendasikan untuk beberapa kondisi kesehatan:

  • Untuk meredakan sakit saat menstruasi (dismenore): untuk dismenore, ambil Ponstan 500 mg dilanjutkan dengan dosis 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, sejak menstruasi dimulai. Biasanya, Anda hanya perlu minum Ponstan selama 2-3 hari pertama menstruasi Anda, saat merasa sakit.
  • Untuk mengobati menorrhagia (menstruasi berlebihan): ambil Ponstan 500 mg dilanjutkan dengan Ponstan 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Minum obat ini sejak awal menstruasi dan dilanjutkan sesuai anjuran dokter. Biasanya, obat ini tidak diminum lebih dari 7 hari (kecuali atas saran dokter).
  • Untuk mengatasi rasa sakit: untuk mengatasi rasa sakit, Anda dapat minum Ponstan 500 mg dilanjutkan dengan Ponstan 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan.

Untuk mengurangi efek yang tidak diinginkan (seperti perdarahan lambung atau efek samping lainnya), minum ponstan dengan dosis paling rendah yang paling ampuh bagi Anda, dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya.

Jangan meningkatkan dosis, minum ponstan lebih sering atau lebih lama dari yang dianjurkan. Ponstan biasanya tidak boleh diminum lebih dari 7 hari berturut-turut,

Jika setelah minum Ponstan, rasa sakit tidak berkurang atau justru lebih parah, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Berapa dosis Ponstan untuk anak-anak?

Dosis Ponstan untuk anak 14–18 tahun: 500 mg dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak lebih dari 7 hari.

Ponstan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak usia di bawah 14 tahun.

Efek Samping

Apa efek samping Ponstan yang mungkin terjadi?

Efek samping mungkin tidak akan terjadi jika Anda minum Ponstan dalam dosis yang dianjurkan. Namun dalam beberapa kasus, efek samping Ponstan yang ringan kadang terjadi.

Menurut NPS MedicineWise, berikut adalah beberapa efek samping yang dapat timbul akibat konsumsi Ponstan:

  • Mual dan muntah
  • Diare, sembelit, nyeri atau kram perut, dan gangguan pencernaan lain
  • Kehilangan nafsu makan
  • Pembengkakan
  • Sakit kepala atau pusing
  • Mengantuk
  • Gugup

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping yang lebih serius seperti di bawah ini, sebaiknya hentikan pemakaian Ponstan dan segera periksakan diri Anda ke dokter.

  • Pusing parah
  • Sakit kepala persisten
  • Diare berat
  • Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan warna
  • Sakit telinga
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur (aritmia)
  • Keringat berlebihan
  • Tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan
  • Mudah memar atau muncul kemerahan atau keunguan pada kulit
  • Kadar gula darah memburuk pada penderita diabetes
  • Perubahan warna urine atau lebih sering buang air kecil
  • Mata dan kulit menjadi lebih kuning

Agranulositosis dan anemia hemolitik juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi Ponstan dalam jangka panjang dan terus-menerus dalam dosis lebih dari atau sama dengan 2.000 mg setiap hari.

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat ini?

Sebaiknya jangan minum Ponstan jika Anda memiliki alergi asam mefenamat atau bahan lain yang terkandung dalam Ponstan.

Jangan mengonsumsi obat ini bila memiliki alergi terhadap aspirin, dan obat golongan NSAID lain (seperti ibuprofen dan naproxen), termasuk inhibitor COX-2.

Jika Anda tidak yakin, sebaiknya tanyakan pada dokter atau apoteker Anda. Gejala reaksi alergi terhadap obat-obatan tersebut biasanya meliputi asma, mengi, atau sesak napas, bengkak pada wajah, bibir, atau lidah. Rekasi tersebut dapat menyebabkan Anda kesulitan menelan atau bernapas, gatal-gatal atau ruam kulit, hingga pingsan.

Anda juga sebaiknya tidak minum obat ini jika:

  • Pernah diare setelah minum Ponstan sebelumnya. Anda mungkin saja akan mengalami diare lagi.
  • Anda memiliki ulkus lambung atau ulkus duodenum, atau pernah mempunyai tukak lambung sebelumnya.
  • Anda mempunyai atau pernah mempunyai pembengkakan dan/atau ulserasi pada lapisan lambung atau usus. Contoh dari kondisi ini termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
  • Anda punya penyakit ginjal.
  • Anda mengalami gagal jantung berat.
  • Anda mengalami gagal hati.
  • Anda akan menjalani operasi bypass arteri koroner.

Beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, vitamin, suplemen nutrisi, atau produk herbal, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat antasida.

Dokter Anda mungkin akan mengubah dosis obat atau memantau Anda lebih sering untuk melihat adanya efek samping obat.

Jika Anda akan menjalankan operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa Anda sedang dalam penggunaan Ponstan atau asam mefenamat.

Jika Anda sedang hamil (terutama jika bulan terakhir kehamilan), atau berencana untuk hamil, atau sedang menyusui, sebaiknya beri tahu kondisi Anda ini pada dokter.

Apakah Ponstan aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan Ponstan atau asam mefenamat pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) dan bisa masuk ke dalam kategori D (ada bukti positif dari risiko) jika dikonsumsi pada usia kehamilan trimester ketiga atau mendekati waktu kelahiran, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Dokter mungkin saja meresepkan Ponstan apabila manfaat yang diterima lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin muncul pada janin.

Sementara itu, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi Ponstan. Hal ini karena asam mefenamat mungkin dilepaskan ke dalam ASI, sehingga bisa memengaruhi bayi.

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Ponstan?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam halaman ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Ponstan atau obat pereda nyeri yang mengandung asam mefenamat dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti:

  • Pengencer darah atau antikoagulan, seperti warfarin (Coumadin)
  • Lithium (Eskalith, Lithobid)
  • Penghambat ACE, seperti captropil, lisinopril
  • Penghambat reseptor angiotensin II, seperti valsartan, losartan
  • Diuretic (water pill) seperti furosemide (Lasix)
  • Cyclosporine (Gengraf, Neoral, Sandimmune)
  • Methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
  • Steroids (prednisone and others); atau
  • Aspirin or NSAIDs (non-steroidal anti-inflammatory drugs) such as diclofenac (Voltaren), etodolac (Lodine), fenoprofen (Nalfon), flurbiprofen (Ansaid), ibuprofen (Advil, Motrin), indomethacin (Indocin), ketoprofen (Orudis), ketorolac (Toradol), meclofenamate (Meclomen), meloxicam (Mobic), nabumetone (Relafen), naproxen (Aleve, Naprosyn), piroxicam (Feldene), dan lainnya

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh diminum saat makan atau mengonsumsi makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Ponstan?

Adanya masalah kesehatan lain dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:

  • Penyakit jantung, seperti gagal jantung kongestif
  • Hipertensi
  • Penyakit ginjal atau gagal ginjal
  • Penyakit hati parah
  • Edema (pembengkakan pada tubuh)
  • Masalah pencernaan, seperti peradangan kronis pada saluran gastrointestinal bagian atas atau bawah
  • Riwayat stroke
  • Rhinitis alergi, bronkospasme, dan urtikaria

Dokter mungkin akan mengubah dosis atau mempertimbangkan seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mengobati penyakit Anda.

Overdosis

Bagaimana gejala overdosis Ponstan dan apa efeknya?

Gejala overdosis Ponstan, yaitu:

  • Muntah darah atau bahan yang terlihat seperti ampas kopi
  • Diare berdarah atau tinja berwarna gelap
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah, yang dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas
  • Asma, mengi, dan sesak napas
  • Gatal mendadak atau parah, ruam kulit, dan gatal
  • Pingsan atau kejang
  • Sakit atau sesak di dada
  • Demam, mual, muntah, sakit kepala, leher kaku, dan sensitif terhadap cahaya terang
  • Lepuh atau perdarahan pada bibir, mata, mulit, hidung, dan alat kelamin

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 112 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan