Ukurlah dosis menggunakan sendok takar. Hindari menggunakan sendok rumah karena dosisnya dapat tidak sesuai.
Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh Anda tetap dalam kadar yang konstan. Jadi, minum obat ini kurang lebih pada waktu yang sama setiap harinya.
Dosis dan lama pengobatan tergantung kondisi kesehatan dan respons terapi Anda. Pada anak, dosis dapat juga ditentukan berdasarkan berat badan.
Jika Anda menggunakan obat untuk mengobati infeksi, lanjutkan penggunaan obat ini hingga yang diresepkan habis, sekalipun gejala menghilang setelah beberapa hari.
Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat bakteri tetap berkembang yang akhirnya kembali menimbulkan infeksi.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau malah jadi makin parah.
Jika Anda menggunakan obat untuk mencegah infeksi bakteri tertentu, gunakan tepat sesuai anjuran dokter. Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dokter.
Beri tahukan dokter jika Anda mengalami tanda infeksi seperti demam atau keringat malam.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Hindari menggandakan dosis obat. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping obat clarithromycin
Jika penggunaanya tidak sesuai dengan anjuran, antibiotik tidak akan bekerja dengan baik dan bahkan bisa memicu terjadinya resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika bakteri penyebab infeksi menjadi kebal terhadap antibiotik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh lebih mudah terserang bakteri yang sama.
Sementara itu, efek samping paling umum dari penggunaan obat clarithromycin adalah:
- sakit perut,
- muntah,
- diare,
- rasa di mulut yang tidak biasa atau tidak enak,
- gigi berubah warna,
- sakit kepala,
- gatal ringan atau ruam, dan
- gatal pada vagina atau keluar cairan yang tak wajar.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti berikut ini.
- Sakit kepala dengan nyeri dada dan pusing berat, denyut jantung cepat atau berdebar, sesak napas, hingga pingsan.
- Diare yang encer atau berdarah.
- Demam, pembesaran kelenjar, nyeri badan, gejala flu, dan batuk.
- Ruam kulit, mudah memar atau berdarah, kesemutan berat, baal, nyeri, dan lemah otot.
- Linglung, muntah, bengkak, berat badan naik drastis, dan lebih jarang atau tidak buang air kecil.
- Gangguan pendengaran.
- Reaksi kulit berat.
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis obat clarithromycin adalah:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar