backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Otilonium Bromide

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Otilonium Bromide

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat otilonium bromide digunakan?

Otilonium bromide adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan lambung dan usus, terutama yang disebabkan oleh spasme (kejang) pada otot polos. Penyakit yang paling umum diobati dengan otilonium bromide adalah irritable bowel syndrome (IBS), penyakit yang menyerang usus besar.

Otilonium bromide termasuk ke dalam kategori obat spasmolitik dan antimuskarinik. Cara kerja dari obat ini adalah mengurangi aktivitas otot polos pada usus dan lambung.

Obat ini tersedia dalam berbagai merek dagang. Salah satunya yang tersedia di Indonesia adalah Spasmomen yang diproduksi oleh Dexa Medica.

Bagaimana aturan pakai obat otilonium bromide?

Otilonium bromide adalah obat oral yang harus diminum ketika perut dalam keadaan kosong. Jadi, gunakan obat ini sebelum Anda makan.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan Anda membaca aturan minum obat yang tertera di label kemasan, atau sesuai dengan anjuran dari dokter Anda.

Obat dalam bentuk tablet, kapsul, kaplet, atau pil tidak boleh digerus atau dihancurkan. Hal ini disebabkan karena menghancurkan obat tanpa instruksi dokter dapat memengaruhi kinerja obat itu sendiri.

Jika Anda memang kesulitan menelan obat tanpa dihancurkan terlebih dahulu, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda. Dokter mungkin bisa meresepkan pilihan obat lain, seperti obat cair atau tablet yang dapat dilarutkan dalam air.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan. Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, yaitu berkisar di antara 25-30 derajat Celsius. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau terkena cahaya matahari langsung.

Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram otilonium bromide ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat sudah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis obat otilonium bromide untuk dewasa?

Dosis yang dianjurkan adalah 120 mg sehari sekali.

Berapa dosis obat otilonium bromide untuk anak-anak?

Keamanan dan efektivitas belum diketahui pada pasien anak-anak (kurang dari 18 tahun).

Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?

Otilonium tersedia dalam bentuk tablet. Untuk merek dagang Spasmomen, tablet yang tersedia mengandung 40 mg otilonium bromide.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat otilonium bromide?

Setiap obat-obatan memiliki peringatan dan risiko yang perlu diketahui oleh penggunanya.

Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memakai otilonium bromide:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan otilonium bromide.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama otilonium bromide atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.

Anak-anak

Keamanan dan kinerja obat otilonium bromide terhadap anak-anak masih belum diketahui secara pasti. Namun, kemungkinan ada beberapa kondisi yang memungkinkan anak Anda untuk menggunakan obat ini, dan hal tersebut tentunya hanya dapat dilakukan berdasarkan anjuran dokter.

Maka itu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat ini ke anak Anda.

Apakah obat ini aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada informasi yang cukup tentang keamanan menggunakan obat ini selama kehamilan dan menyusui.

Meski belum ada efek-efek samping yang berbahaya pada ibu dan janin akibat konsumsi obat ini, pemberian otilonium bromide pada ibu hamil tetap harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan tim medis.

Efek Samping

Apa efek samping otilonium bromide yang mungkin terjadi?

Hampir semua jenis obat-obatan berpotensi menimbulkan efek samping. Tingkat keparahan dan gejala efek samping yang muncul pada tiap orang mungkin akan berbeda. Bahkan, ada juga orang yang sama sekali tidak mengeluhkan adanya efek samping.

Umumnya, efek-efek tersebut dapat menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika Anda merasa efek samping tidak kunjung mereda setelah menggunakan otilonium bromide, Anda dapat berkonsultasi ke dokter.

Menurut MIMS, berikut adalah efek samping yang umum terjadi akibat otilonium bromide:

  • mual
  • tubuh kelelahan
  • sakit atau nyeri perut
  • pusing
  • vertigo

Meski sangat jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan obat ini dapat memicu reaksi alergi. Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter Anda jika terjadi reaksi alergi parah (anafilaktik), dengan gejala-gejala seperti:

  • pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
  • ruam kulit
  • gatal-gatal
  • kesulitan bernapas

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja obat otilonium bromide?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini. 

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja obat otilonium bromide?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja obat otilonium bromide?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • glaukoma
  • hiperplasia prostat jinak
  • stenosis pilorik

Overdosis

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau muncul gejala-gejala overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan