backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Magnesium Oksida

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 17/03/2021

Magnesium Oksida

Magnesium Oksida Obat Apa?

Untuk apa Magnesium Oksida?

Magnesium oksida adalah suplemen mineral yang digunakan untuk mencegah sekaligus mengatasi kadar magnesium yang terlalu rendah dalam darah (hipomagnesimia). Magnesium sendiri merupakan mineral penting yang mendukung fungsi sel, saraf, otot, tulang, dan jantung supaya dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Sebenarnya mineral satu ini banyak terkandung dalam makanan sehari-hari. Mulai dari kacang-kacangan, biji gandum utuh, susu dan produk turunannya, hingga sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan sawi. Meski begitu, beberapa orang tidak bisa mendapatkan asupan magnesium yang cukup dari makanan-makanan tersebut. Alhasil, mereka membutuhkan asupan magnesium tambahan dalam bentuk suplemen.

Hipomagnesemia biasanya disebabkan oleh penurunan penyerapan magnesium di dalam usus atau peningkatan pembuangan (ekskresi) magnesium dalam urine. Hal ini bisa terjadi karena kecanduaan alkohol, mengalami gangguan pencernaan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, hingga pengaruh dari suatu kondisi medis.

Suplemen mineral ini juga dapat berperan sebagai antasid untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat asam lambung tinggi, seperti maag, heartburn (sensasi terbakar di dada), dan lain sebagainya. Selain itu, suplemen ini juga dapat bertindak sebagai obat pencahar supaya orang yang mengalami sembelit dapat buang air besar lebih mudah.

Dokter mungkin dapat menggunakan magnesium oksida untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Bagaimana cara penggunaan Magnesium Oksida?

Tidak semua orang membutuhkan suplemen mineral. Sebaiknya tanyakan pada dokter dan apoteker apakah Anda membutuhkannya atau tidak.

Ikuti semua petunjuk pemakaian obat seperti yang diperintahkan dokter atau yang tertera pada kemasan produk. Jika Anda belum paham betul bagaimana cara menggunakan obat ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. 

Dalam bentuk tablet, minum obat dengan segelas air putih supaya obat dapat tertelan semua. Sementara untuk bentuk cairan, kocok dulu botolnya supaya obat dapat tercampur secara merata. Setelah itu, baru tuang cairan obat ke atas sendok atau gelas ukur yang biasanya tersedia dalam bungkus kemasan dengan dosis sesuai anjuran.

Jangan menggunakan sendok makan biasa karena Anda mungkin tidak mendapatkan dosis yang benar. Obat dalam bentuk cair paling baik diminum tanpa dibarengi dengan cairan lain, kecuali air putih. Air putih membantu melancarkan aliran obat masuk ke dalam tubuh.

Supaya terhindar dari sakit perut atau diare, gunakan suplemen ini setelah makan. Cari tahu juga jadwal minum obat yang terbaik. Terutama ketika Anda harus minum beberapa jenis obat sekaligus. Hal ini dilakukan guna mencegah timbulnya efek samping berbahaya.

Gunakan suplemen ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaik. Agar tidak ada dosis yang terlewat, gunakan suplemen di waktu yang sama setiap harinya. Sebaiknya jangan memulai atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu ke dokter.

Jangan meningkatkan dosis atau minum obat lebih sering dari yang dianjurkan oleh kemasan produk atau dokter. Terlalu banyak magnesium dalam darah dapat menyebabkan efek samping serius.

Pemberian dosis obat disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon pasien terhadap pengobatan. Inilah sebabnya, dosis untuk setiap orang mungkin dapat berbeda.

Bila Anda masih sering mengalami kesemutan, kram otot, badan lemas dan tidak bertenaga, dan mudah marah, segera beri tahu dokter. Anda juga sebaiknya segera berobat ke dokter bila gejala yang Anda keluhkan semakin memburuk dari hari ke hari. 

Bagaimana cara penyimpanan Magnesium Oksida?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis Magnesium Oksida

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Magnesium Oksida untuk orang dewasa?

Dosis obat untuk setiap orang mungkin bisa berbeda. Pemberian dosis obat biasanya disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, serta respon mereka terhadap pengobatan.

Untuk mengatasi gangguan pencernaan yang berkaitan dengan asam lambung tinggi, dosis obat yang dianjurkan 400 miligram (mg) per hari.

Sebagai obat pencahar, suplemen ini diberikan dalam dosis tunggal sebanyak 3,5 gram (g). Suplemen dapat dikombinasikan dengan obat lain seperti bisacodyl atau sodium picosulfate.

Sementara untuk memenuhi asupan magnesium bagi orang yang mangalami hipomagnesemia, dosis obat sebesar 800 mg per hari.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Bagaimana dosis Magnesium Oksida untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis pasti untuk anak-anak. Pemberian dosis obat untuk anak-anak biasanya disesuaikan dengan berat badan, kondisi kesehatan, dan respon mereka terhadap pengobatan.

Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak bila digunakan secara asal. Oleh sebab itu, konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis apakah Magnesium Oksida tersedia?

Suplemen ini tersedia dalam tablet maupun kapsul.

Efek samping Magnesium Oksida

Efek samping apa yang dapat dialami karena Magnesium Oksida?

Sama seperti obat-obatan lainnya, suplemen juga dapat menyebabkan efek samping dari yang ringan hingga berat. Sejumlah efek samping paling umum dan sering dikeluhkan orang setelah menggunakan suplemen ini di antaranya:

  • Diare
  • Sakit perut
  • Sensasi hangat di wajah atau leher

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap penggunaan obat ini dilaporkan jarang terjadi. Namun, bila sewaktu-waktu Anda atau orang di sekitar Anda mengalamnya, segera cari pertolongan medis. Beberapa gejala reaksi alergi serius yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Sulit bernapas
  • Sesak dada
  • Bengkak di mulut, wajah, bibir, atau lidah)
  • Feses menghitam
  • Muntah yang terlihat seperti kopi

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang efek sampingnya, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Magnesium Oksida

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Magnesium Oksida?

  • Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan ketahui:
  • Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda punya alergi terhadap magnesium oksida, obat antasid, obat pencahar, atau suplemen magnesium lainnya. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang daftar penyusun obat sebelum Anda menggunakannya.
  • Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda sedang atau punya riwayat penyakit hati dan ginjal. Suplemen ini mungkin dapat mengganggu fungsi ginjal dan hati bila tidak digunakan dengan hati-hati. 
  • Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda memiliki riwayat penyakit gangguan pencernaan, seperti luka di lambung, asam lambung tinggi, dan lain sebagainya.
  • Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda punya riwayat medis kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker.
  • Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda punya sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit tertentu. Contohnya, HIV/AIDS, lupus, dan lain sebagainya.
  • Beri tahu dokter tentang semua obat-obatan yang rutin diminum setiap hari. Entah itu obat resep, nonresep, hingga obat-obatan herbal. Terutama bila Anda harus minum obat antikoangulan (pengencer darah), antibiotik golongan tetracycline, obat tiroid, dan lainnya.
  • Beri tahu dokter bila Anda perlu menjalani diet rendah garam, rendah gula, atau diet khusus lainnya.
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui. Belum diketahui apakah obat ini aman diminum ibu hamil maupun menyusui. Maka dari itu, sebaiknya beri tahu dokter dan apoteker bila Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.

Salah satu efek samping obat ini yang paling umum adalah sakit perut dan diare. Bila Anda mengalami kedua efek samping tersebut lebih dari 3 hari, segera berobat ke dokter. Intinya, jangan sungkan untuk periksa diri ke dokter setiap kali Anda merasa yang aneh atau tak biasa dari tubuh Anda sendiri.

Selain itu, pastikan untuk mengikuti semua saran dokter dan/atau instruksi terapis. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya efek samping tertentu.

Apakah Magnesium Oksida aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Sementara untuk ibu menyusui, belum ada bukti jelas apakah obat ini membahayakan bayi atau tidak. Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.

Interaksi Obat Magnesium Oksida

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Magnesium Oksida?

Interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Dokumen ini tidak berisi tentang semua interaksi obat yang mungkin terjadi.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep/tanpa resep dan produk herbal) dan memberitahukannya kepada dokter dan apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Sebelum menggunakan produk ini, beritahu dokter atau apoteker tentang obat resep dan tanpa resep/produk herbal yang mungkin Anda gunakan, terutama:

Obat-obatan yang berpotensi memicu interaksi negatif dengan obat ini di antaranya:

  • Antikoagulan (pengencer darah) seperti walrarin karena risiko efek sampingnya meningkat bila digunakan bersaman dengan suplemen ini.
  • Antibiotik penicillamine, karena efektivitasnya dapat berkurang bila digunakan dengan magnesium oksida
  • Obat Non Streoid Anti Inflammatory Drugs (NSAID) seperti aspirin
  • Obat diuretik atau pil air

Mungkin masih banyak jenis obat lainnya yang belum disebutkan. Jangan lupa periksa label pada semua obat resep dan tanpa resep/produk herbal (misalnya antasid, obat pencahar, vitamin) karena obat-obatan tersebut mungkin mengandung magnesium. Tanyakan apoteker tentang cara menggunakan obat ini dengan aman.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Magnesium Oksida?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Magnesium Oksida?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • Radang usus buntu
  • Diare kronis
  • Saluran urin tersumbat
  • Masalah jantung
  • Masalah ginjal
  • Kecanduan alkohol
  • Memiliki kadar magnesium tinggi dalam darah (hipermagnesemia)
  • Overdosis Magnesium Oksida

    Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Bawalah kotak obat, wadah, atau label ketika akan pergi ke rumah sakit untuk membantu dokter dengan informasi yang diperlukan.

    Ketika seseorang mengalami overdosis, berbagai gejala yang mungkin muncul yaitu:

    • Tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) yang membuat kepala menjadi pusing
    • Pingsan
    • Detak jantung cepat dan tidak teratur
    • Detak jantung lebih lambat dari kondisi normal

    Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

    Jika Anda melewatkan dosis, minum segera setelah Anda ingat. Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal pemberian dosis Anda. Jangan gunakan dosis ekstra untuk mengganti dosis yang terlewat.

    Jika Anda terus ketinggalan dosis, pertimbangkan untuk mengatur alarm atau meminta anggota keluarga untuk mengingatkan Anda.

    Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk membahas perubahan dalam jadwal dosis Anda atau jadwal baru untuk menebus dosis yang terlewat, jika Anda telah melewatkan terlalu banyak dosis baru-baru ini.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Sumber gambar: Freepik by Pressfoto

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 17/03/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan