backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Latanoprost

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 09/06/2023

Latanoprost

Kerusakan saraf di mata dapat disebabkan oleh glaukoma. Kondisi ini bisa menimbulkan dampak fatal berupa kebutaan. Itu sebabnya diperlukan penanganan yang tepat, salah satunya dengan menggunakan obat latanoprost. Obat ini dapat membantu meredakan dan mengendalikan gejala yang timbul pada mata akibat glaukoma. 

Golongan obat: Antiglaukoma

Merek dagang: Lanosan Eye Drops, Latanoprost Fahrenheit, Xalatan

Apa itu obat latanoprost?

komplikasi glaukoma

Latanoprost adalah obat berupa tetes mata yang umumnya digunakan untuk meredakan beberapa jenis glaukoma.

Namun, perlu diketahui bahwa obat ini hanya membantu mengendalikan ngejala, tidak bisa mengobati glaukoma.

Obat ini juga kerap digunakan sebagai obat tunggal untuk membantu meredakan kondisi tekanan darah tinggi pada bola mata.

Selain itu, latanoprost dapat diberikan bersama obat lain untuk mengurangi tekanan di dalam bola mata akibat glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular (mata).

Latanoprost bekerja dengan meningkatkan aliran cairan yang keluar dari mata, sehingga tekanan di dalam bola mata bisa berkurang.

Ini tergolong obat keras dan hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Dosis obat latanoprost

Latanoprost tersedia dalam bentuk tetes mata dengan kekuatan 0,005%.

Melansir dari MIMS, dosis latanoprost untuk dewasa sebagai obat tetes mata adalah 0,005% dengan diteteskan 1 kali sehari pada mata yang sakit.

Penggunaan obat ini lebih disarankan pada sore hari. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis.

Selalu konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Aturan pakai obat latanoprost

Pastikan Anda menggunakan latanoprost sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter Anda. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

Jika latanoprost digunakan bersamaan dengan obat lain, beri jeda sekitar 5 menit di antara setiap obat.

Jika Anda menggunakan kontak lensa, lepaskan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat. Anda bisa menggunakannya kembali setelah 15 menit.

Berikut langkah-langkah menggunakan latanoprost dengan benar.

  1. Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air.
  2. Kocok obat dengan baik sebelum digunakan.
  3. Gunakan kaca untuk melihat posisi mata dengan tepat atau minta tolong kepada orang lain untuk menenteskan obat ke mata.
  4. Pastikan ujung alat tetes tidak pecah atau rusak.
  5. Hindari alat tetes mata dari sentuhan langung ke mata, tangan, atau benda lainnya. Menempelkan ujung alat tetes langsung dengan mata bisa menyebabkan perih.
  6. Selalu pengan alat tetes mata dengan posisi ujung menghadap ke bawah untuk menghindari obat yang sudah keluar masuk kembali ke dalam botol karena bisa menimbulkan kontaminasi.
  7. Teteskan obat dengan posisi tubuh berbaring atau kepala menghadap ke atas.
  8. Pegang ujung tetes mata dengan jari telunjuk dan jempol, lalu posisikan sedekat mungkin dengan kelopak mata, tapi pastikan tidak bersentuhan.
  9. Gunakan jari lainnya untuk menahan posisi di pipi dan hidung.
  10. Gunakan jari telunjuk lainnya untuk membuka kelopak mata bagian bawah.
  11. Teteskan obat sesuai dosis yang dianjurkan.
  12. Pejamkan mata dan tekan kelopak mata bagian bawah dengan tangan selama 2—3 menit untuk membantu obat terserap ke dalam mata. Jangan berkedip.
  13. Segera ganti alat tetes dan tutup botol obat. Jangan mengelap atau mencuci alat tetes untuk digunakan kembali.
  14. Bersihkan cairan obat yang menetes ke pipi dengan tisu bersih.
  15. Cuci tangan kembali.

Terus gunakan obat meski gejala yang Anda alami sudah terasa membaik. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa melakukan konsultasi dengan dokter.

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan menggandakan dosis dalam satu kali pakai karena berisiko mengalami overdosis.

Jika gejala glaukoma tidak kunjung membaik, meski setelah menggunakan obat ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Efek samping obat latanoprost

Setiap obat memiliki efek samping, meski tidak semua efek samping berbahaya. Namun, Anda tetap harus memerhatikan beberapa kondisi yang mungkin timbul akibat penggunaan obat.

Berikut efek samping umum yang dapat disebabkan oleh penggunaan latanoprost.

  • Perih, sensasi terbakar, gatal, berair, atau pembengkakan pada mata.
  • Kemerahan pada kelopak mata.
  • Iritasi.
  • Mata kering.

Beberapa efek samping lainnya yang mungkin terjadi, di antaranya sebagai berikut.

  • Penurunan kemampuan melihat.
  • Iritasi disertai nyeri pada bagian bening mata.
  • Peradangan atau kemerahan pada mata dan garis kelopak mata.

Latanoprost juga bisa menimbulkan efek samping lainya berupa perubahan pada mata, yang meliputi berikut ini.

  • Peningkatan pigmen coklat pada mata yang menyebabkan warna mata berubah menjadi kecoklatan. Perubahan warna mata akan lebih terlihat pada seseorang yang memiliki warna mata coklat.
  • Bulu mata tumbuh lebih panjang, tebal, dan hitam secara perlahan tapi permanen. Penggunaan obat pada satu mata saja bisa menyebabkan mata terlihat berbeda.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat latanoprost

pilocarpine

Sebelum menggunakan latanoprost, beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam obat.

Informasikan kepada dokter Anda tentang obat-obatan yang Anda konsumsi sekarang, misalnya vitamin, suplemen, atau herbal.

Jangan lupa juga untuk menjelaskan riwayat penyakit yang Anda punya sebelum menggunakan obat ini, terutama yang meliputi berikut ini.

  • Gangguan mata, seperti nyeri, iritasi, peradangan, penglihatan kabur, atau mata kering.
  • Asma berat atau tidak terkontrol.
  • Afakia (lensa mata tidak berada pada tempatnya).
  • Lensa buatan robek
  • Menggunakan kontak lensa.
  • Pernah atau sedang mengalami infeksi virus pada mata akibat virus herpes simplex (HSV).
  • Pernah atau akan melakukan operasi mata, misalnya operasi katarak.

Bagaimana cara menyimpan obat latanoprost

Obat yang belum dibuka paling baik disimpan di dalam kulkas, tetapi jangan dibekukan.

Sementara itu, obat yang sudah dibuka bisa disimpan di dalam kulkas atau suhu ruangan selama 6 minggu.

Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Jangan membuang obat-obatan sembarangan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Apakah latanoprost aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (Mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan badan POM di Indonesia.

Belum ada penelitian yang cukup mengenai risiko penggunaan latanoprost untuk ibu hamil atau menyusui.

Ada kemungkinan bahaya dari obat ini untuk ibu hamil dan janin saat digunakan selama masa kehamilan.

Kandungan obat mungkin bisa terserat ke dalam ASI, sehingga harus hati-hati saat menggunakan obat ini untuk ibu menyusui.

Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi obat latanoprost dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter

Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat latanoprost adalah sebagai berikut.

Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan obat herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.

Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan obat ini. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 09/06/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan