Lantus adalah merek dagang dari insulin glargine yang digunakan bersamaan dengan program diet dan olahraga yang tepat untuk kontrol gula darah pada pasien diabetes. Obat ini merupakan insulin buatan yang menyerupai insulin alami manusia. Penggunaannya pada pasien diabetes tipe satu dan dua dapat membantu mereka terhindar dari risiko penyakit ginjal, masalah saraf, kebutaan, amputasi, dan masalah fungsi seksual yang kerap kali dialami diabetesi (orang dengan diabetes). Kontrol diabetes yang baik juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Lantus merupakan long-acting insulin yang dapat diberikan kepada anak-anak minimal berusia enam tahun dan juga dewasa yang memiliki diabetes. Lantus berperan untuk menahan sel tubuh sehingga gula yang berada di dalam darah dapat masuk untuk dipecah menjadi energi. Sifatnya yang long-acting membuat Lantus dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh dibandingkan insulin biasa. Dengan begitu, gula dalam darah dapat menjadi lebih rendah dari yang bisanya tinggi dan cenderung stabil. Penggunaan Lantus dapat dikombinasikan dengan short-acting insulin, obat oral diabetes lainnya, ataupun dapat digunakan sebagai terapi tunggal.
Bacalah informasi yang tersedia pada kemasan atau yang diberikan oleh apoteker Anda. Ikuti semua semua petunjuk yang tertera mengenai penggunaan/injeksi/penyimpanan yang tepat dari Lantus. Ikuti pula arahan yang diberikan oleh dokter Anda dalam menggunakan obat ini.
Lantus diinjeksi ke dalam tubuh pada jaringan subkutan, yaitu jaringan bawah kulit pada area perut, lengan atas, atau paha. Pastikan bahwa area injeksi telah dibersihkan dengan tisu alkohol dan kering. Injeksi biasanya dilakukan satu kali sehari, sesuai dengan yang diinstruksikan oleh dokter Anda. Jangan menyuntikkan insulin ini langsung ke pembuluh darah atau otot. Ubahlah titik injeksi setiap kali melakukan penyuntikkan. Anda dapat melakukan injeksi pada titik yang sama apabila sudah berjarak dua minggu untuk menghindari terjadinya masalah pada area bawah kulit, seperti lipodistrofi.
Jangan melakukan injeksi dalam keadaan cairan insulin yang dingin. Hal itu akan menimbulkan rasa sakit pada diri Anda. Wadah injeksi yang sedang digunakan harus disimpan dalam suhu ruang. Cucilah tangan Anda sebelum mengukur dan melakukan injeksi Lantus. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap cairan insulin Anda, apakah bebas dari partikel padat, tidak mengental, ataupun menggumpal. Jangan gunakan insulin yang telah berubah warna atau mengandung partikel lain. Agar tak merusak insulin, jangan mengocok wadah insulin yang terisi.
Dosis yang diberikan akan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Ukurlah dosis yang diberikan dokter Anda secara teliti, sebab perubahan dosis sedikit saja dapat berdampak besar pada kadar gula darah Anda. Tanyakan pada dokter Anda apabila Anda tidak yakin mengenai cara baca pengukuran insulin untuk mencegah terjadinya kesalahan penghitungan dosis. Jangan mencampur produk ini dengan insulin atau cairan lain dalam satu pena injeksi yang sama. Gunakan dua pena injeksi jika Anda harus melakukan dua injeksi obat yang berbeda.
Jangan mengganti merek Lantus ke merek lainnya meski sama-sama mengandung insulin glargine. Karena beberapa merek dagang insulin glargine lain tidak diperuntukkan anak-anak atau memiliki bahan campuran lain yang mungkin berbeda. Ikuti petunjuk dokter Anda mengenai merek dagang yang harus digunakan.
Jika Anda menakar dosis menggunakan botol kecil (vial), jangan gunakan lagi jarum atau suntikan tersebut. Begitu pula jika Anda menggunakan cartridge atau ampul, pastikan untuk mengganti jarumnya setiap kali selesai. Jangan menggunakan pena injeksi Anda bersama dengan orang lain sekalipun jarumnya telah diganti.
Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Meski dosisnya hanya sekali sehari, Anda harus menyuntikkannya pada jam yang sama setiap harinya, misalnya sebelum sarapan atau sebelum tidur). Hal itu juga dapat membantu Anda untuk lebih mudah mengingat.
Cara terbaik menyimpan Lantus adalah dengan tetap meletakkannya pada wadah aslinya dan jauhkan dari panas serta cahaya matahari langsung. Jangan mengeluarkan, atau membuka insulin untuk memindahkannya ke suntikan atau pena injeksi sampai Anda benar-benar akan menggunakannya. Simpanlah Lantus di dalam lemari es dengan suhu 2 – 8 derajat Celcius. Jangan menyimpan lantus di kamar mandi. Jangan membekukan Lantus dan menggunakan yang beku kemudian dicairkan. Segera buang Lantus yang telah membeku.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis awal: 0.2 – 0.4 unit/kg.
Mulai dengan 1/3 total insulin harian, sementara 2/3 dosis sisanya gabungkan dengan insulin short acting. Titrasi insulin glargine sesuai dengan yang diinstruksikan oleh dokter Anda.
Dosis awal: 0.2 – 10 unit/kg, satu kali sehari
Injeksi, Subkutan: 100 unit/mL
Iritasi pada titik injeksi, seperti nyeri, kemerahan, iritasi dapat terjadi. Hubungi dokter Anda jika gejala ini tidak hilang atau bahk memburuk.
Segera beri tahu dokter Anda jika mengalami beberapa efek samping serius, seperti gejala rendahnya elektrolit dalam darah yang ditandai dengan kram, lemas, dan detak jantung yang tak beraturan. Selain itu, penimbunan cairan tubuh juga menjadi salah satu efek samping yang disebabkan oleh Lantus. Cirinya ditandai dengan penambahan berat badan, bengkak pada kaki dan tangan, dan perasaan sesak napas.
Beberapa efek samping yang umum terjadi akibat konsumsi Lantus adalah hipoglikemia. Hal ini dapat ditandai dengan keringat dingin, badan gemetar, penglihatan kabur, lemas, kesemutan pada tangan dan kaki, serta rasa lapar yang meningkat. Biasakanlah untuk selalu membawa sumber glukosa yang dapat Anda konsumsi kapan pun Anda merasakan terkena serangan hipoglikemia.
Dosis yang tidak tepat juga dapat menyebabkan Anda terkena hiperglikemia yang ditandai dengan rasa haus berlebihan, buang air kecil lebih sering, wajah kemerahan, napas cepat, dan bingung. Hubungi dokter Anda mengenai kemungkinan penambahan dosis.
Reaksi alergi akibat obat ini diketahui jarang terjadi. Namun, jika Anda mengalami reaksi alergi akibat obat ini, segera hubungi dokter Anda. Beberapa gejala reaksi alergi serius ditandai dengan gatal, ruam kemerahan, bengkak pada area wajah/mata/bibir/lidah/tenggorokan, serta kesulitan bernapas.
Tidak semua orang menderita efek samping di atas setelah mengonsumsi Lantus. Efek samping di atas juga bukan merupakan daftar lengkap efek samping yang ditimbulkan oleh Lantus. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai efek samping yang Anda khawatirkan dapat terjadi.
Studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin yang dilahirkan, namun belum ada penelitian yang dilakukan pada ibu hamil dan menyusui. Itu sebabnya, Badan POM Amerika Serikat menggolongkan obat ini ke dalam risiko kehamilan kategori C (berisiko pada beberapa penelitian). Penggunaan obat ini diizinkan pada ibu hamil hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang diterima.
Lantus diketahui juga mengalir keluar tubuh melalui ASI. untuk itu, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menyusui atau sebelum menggunakan obat ini.
Beberapa obat tidak dapat dikonsumsi bersamaan karena akan menimbulkan interaksi obat. Interaksi obat akan membuat kerja obat Anda menjadi tidak maksimal atau dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Meski begitu, dokter mungkin saja memberikan kedua obat tersebut secara bersamaan jika dibutuhkan dengan melakukan penyesuaian dosis.
Beberapa obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan Lantus adalah:
Daftar di atas bukanlah daftar lengkap mengenai obat-obatan yang mungkin bisa berinteraksi dengan Lantus. Sampaikan kepada dokter yang merawat Anda mengenai pengobatan yang sedang atau pernah Anda jalani, termasuk obat-obatan resep ataupun non-resep, serta obat herbal.
Segeralah hubungi bantuan darurat medis (119) atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat jika Anda mengalami kondisi gawat darurat atau overdosis karena Lantus. Overdosis insulin dapat menyebabkan keadaan hipoglikemia yang membahayakan. Gejalanya dapat berupa rasa kantuk, berkeringat, badan gemetar, linglung, penglihatan kabur, mati rasa atau kesemutan pada mulut, kesulitan berbicara, lemas otot, kikuk, kejang, dan kehilangan kesadaran.
Sangat penting untuk melakukan jadwal suntik Anda dengan tepat waktu. Tanyakan pada dokter Anda mengenai langkah terbaik jika Anda melupakan jadwal suntik. Sebaiknya Anda tidak melakukan injeksi lebih dari satu dosis pada jarak 24 jam kecuali dokter Anda menginstruksikan demikian.
Gambar: Phil Lowe / Shutterstock.com
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar