backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kalpanax

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Kalpanax

Kalpanax Obat Apa?

Untuk apa Kalpanax digunakan?

Kalpanax adalah obat oles atau topikal untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Beberapa penyakit kulit yang bisa diatasi dengan Kalpanax yakni kutu air, panu, kadas (kurap), dan kudis. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur dan bakteri, sekaligus mengobati luka infeksi pada kulit sehingga terbentuk sel-sel kulit baru.

Bagaimana aturan pakai Kalpanax?

Kalpanax digunakan dengan cara dioleskan atau diteteskan langsung pada kulit yang bermasalah. Namun sebelumnya, pastikan Anda sudah mencuci tangan dan membersihkan area kulit sasaran terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tunggu sampai kulit sudah benar-benar kering setelah dibersihkan, baru kemudian menggunakan obat ini. Gunakan jari, cotton bud, atau kapas untuk mengeluarkan sedikit obat kemudian mengoleskannya secara tipis pada kulit. Obat ini biasanya digunakan sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Hindari paparan suhu panas setelah menggunakan obat ini. Segera cuci tangan Anda setelah menggunakan obat ini guna mencegah terkena mata dengan tidak sengaja. Supaya mendapatkan hasil maksimal, gunakan obat ini secara teratur dan sesuai petunjuk penggunaan.

Baca panduan obat dan brosur informasi untuk pasien sebelum menggunakan obat ini. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda jika memiliki pertanyaan mengenai petunjuk penggunaan atau brosur informasi pasien.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Kalpanax paling baik disimpan di bawah suhu 30 derajat Celcius, jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis Kalpanax

Berapa dosis Kalpanax untuk dewasa?

Obat ini dianjurkan untuk digunakan sebanyak 2-3 kali sehari pada bagian kulit yang bermasalah. Konsultasikan pada dokter Anda untuk menentukan dosis terbaik dan paling aman buat Anda.

Berapa dosis Kalpanax untuk anak-anak?

Keamanan dan efektivitas obat ini belum ditetapkan pada pasien anak-anak (kurang dari 18 tahun).

Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?

Kalpanax tersedia dalam bentuk krim, salep, dan cairan untuk orang dewasa. Kandungan utama dalam Kalpanax krim yakni Miconazole nitrat sebanyak 2 persen.

Sementara Kalpanax salep berisi asam salisilat, champora, sulfur praecipitatum, asam benzoat, dan menthol. Kalpanax cair mengandung asam salisilat, asam benzoat, dan povidone iodine.

Efek samping Kalpanax

Apa efek samping Kalpanax yang mungkin terjadi?

Ada beberapa kemungkian efek samping dari penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami satu atau lebih efek samping seperti:

  • Kulit kemerahan
  • Gatal pada kulit
  • Iritasi kulit
  • Sensasi dingin atau terbakar di area kulit yang dioleskan obat
  • Pembengkakan

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi parah (anafilaktik), dengan gejala-gejala seperti:

  • Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas

Efek samping ini tidak selalu terjadi pada semua orang. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir dengan kemungkinan efek samping yang timbul, silakan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Kalpanax

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Kalpanax?

Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih dulu. Beri tahu dokter mengenai obat yang sedang rutin Anda konsumsi saat ini, serta penyakit yang sedang atau sudah pernah dialami sebelumnya.

Beri tahu dokter juga jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat tertentu, terutama Kalpanax dan kandungan lain dalam obat ini.

Pastikan Anda menggunakan krim pelindung matahari (sunblock atau sunscreen) setiap kali keluar rumah karena obat ini dapat meningkatkan risiko sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini, khususnya jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat Kalpanax

Obat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Kalpanax?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Jika Anda menggunakan obat lain atau produk yang dijual bebas secara bersamaan, manfaat yang diberikan obat ini mungkin dapat berubah. Ini dapat meningkatkan risiko efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik.

Beri tahu dokter Anda tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang Anda gunakan, sehingga dokter Anda dapat membantu Anda mencegah kemungkinan interaksi obat.

Menurut situs Patient, kandungan miconazole dalam Kalpanax sebaiknya tidak digunakan dengan warfarin dan obat kolesterol.

Makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi saat menggunakan Kalpanax?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.

Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Kalpanax?

Kondisi kesehatan yang dialami mungkin bisa memengaruhi efek penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain. Hindari penggunaan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap satu atau beberapa komponen di dalamnya.

Overdosis Kalpanax

Bagaimana gejala overdosis Kalpanax dan apa efeknya?

Overdosis kandungan di dalam obat ini bisa mengakibatkan gejala overdosis yang cukup serius. Maka itu, pastikan Anda menggunakan obat ini sesuai aturan pakai yang dianjurkan.

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi tim medis, ambulans (118 atau 119), atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera pakai sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan