backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Grivin Forte

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 12/03/2024

Grivin Forte

Kegunaan

Untuk apa grivin forte digunakan?

Grivin forte adalah obat minum tablet yang mengandung 500 miligram (mg) griseofulvin, yaitu obat antijamur yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati infeksi seperti ringworm atau jamur kulit, athlete’s foot atau kutu air,  jock itch atau kurap selangkangan, jamur di kulit kepala, jari tangan, atau jari kaki.

Tetapi, obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.

Grivin forte harus dibeli dengan resep dokter. Jadi, Anda tidak bisa membelinya di apotek secara bebas.

Bagaimana cara penggunaan grivin forte?

Berikut adalah hal yang harus Anda perhatikan jika menggunakan grivin forte:

  • Gunakan obat ini dengan cara diminum, sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
  • Sebaiknya, gunakan obat ini setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak.
  • Tanyakan kepada dokter apakah ada alternatif cara menggunakan obat lain jika Anda sedang mengurangi konsumsi lemak.
  • Dosis yang ditentukan dokter untuk Anda biasanya berdasarkan kondisi kesehatan serta bagaimana respon Anda terhadap penggunaan obat.
  • Gunakan obat ini sampai waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda mungkin harus mengonsumsinya selama beberapa minggu, bahkan beberapa bulan.
  • Jika Anda menggunakannya dalam jangka waktu lama, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Bagaimana cara menyimpan grivin forte?

Grivin forte juga memiliki cara penyimpanan tertentu yang harus Anda ikuti. Hal ini termasuk:

  • Obat ini paling tepat jika disimpan di dalam tempat dengan suhu ruang.
  • Jauhkan obat ini dari tempat yang lembap, seperti di dalam kamar mandi.
  • Jangan menyimpannya di dalam freezer hingga beku.
  • Jauhkan pula obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Sementara itu, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau masa berlakunya telah habis, Anda juga harus membuangnya sesuai dengan tata cara membuang obat yang aman bagi lingkungan.

Mulailah dengan tidak mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga lainnya. Selain itu jangan membuang obat ini di toilet atau saluran pembuangan air lainnya, karena dapat mencemari lingkungan.

Jika Anda tidak tahu cara membuang obat yang tepat, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang obat yang aman.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis dewasa untuk grivin forte?

Dosis dewasa untuk onikomikosis – jari tangan

1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah. 

Dosis dewasa untuk onikomikosis – jari kaki

1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea pedis (athlete’s foot) 

1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah. 

Dosis dewasa untuk tinea barbae (jamur kulit di area berambut) 

500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea capitis (jamur di kulit kepala)

500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea corporis (kurap)

500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea cruris (jamur di area genital) 

500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Bagaimana dosis anak-anak untuk grivin forte?

Dosis anak-anak untuk dermatofitosis (jamur pada kuku atau rambut)

Untuk anak usia 1 tahun ke atas: 10-20 mg/kilogram (kg) berat badan/hari yang diminum dalam 1-2 dosis terpisah. Dosis harian tidak melebihi 1000 mg/hari. 

Dalam dosis apa grivin forte tersedia?

Grivin forte tersedia dalam tablet 500 mg.

Efek Samping

Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan grivin forte?

Saat menggunakan obat ini, tentu Anda sudah mengetahui bahwa grivin forte juga memiliki risiko efek samping, sama dengan penggunaan obat pada umumnya. Efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan obat ini di antaranya adalah:

  • Sakit kepala
  • Perut terasa sakit
  • Muntah
  • Diare
  • Rasa haus
  • Lelah
  • Kepala seperti berputar
  • Lemas hingga ingin pingsan

Efek samping yang telah disebutkan di atas adalah kondisi kesehatan ringan yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kondisi tidak segera membaik atau justru semakin buruk, beri tahu dokter.

Lalu, ada juga efek samping serius yang mungkin terjadi, contohnya:

  • Demam tinggi
  • Tenggorokan terasa sakit
  • Ruam pada kulit
  • Iritasi mulut

Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera hubungi dokter dan dapatkan perawatan medis.

Tidak semua efek samping yang mungkin terjadi, tercantum di dalam daftar di atas. Tetapi, jika Anda mengalami gejala efek samping lain setelah menggunakan obat ini, segera konsultasikan kepada dokter.

Peringatan & Pencegahan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan grivin forte?

Sebelum menggunakan grivin forte, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu.

  • Jangan menggunakan grivin forte jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan-bahan yang terdapat di dalamnya, termasuk griseofulvin.
  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki penyakit porfiria, yaitu penyakit enzim genetik yang menyerang kulit atau sistem saraf.
  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau berencana hamil.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit seperti lupus, penyakit liver, atau  alergi terhadap penisilin.
  • Perlu Anda ketahui bahwa kandungan utama dari grivin forte, griseofulvin, dapat mengurangi efektivitas penggunaan pil kontrasepsi. Tanyakan kepada dokter apakah penggunaan alat kontrasepsi lain bisa dilakukan jika sedang menggunakan obat ini.
  • Jangan memberikan obat ini kepada anak berusia kurang dari 2 tahun atau kepada anak dengan berat kurang dari 15 kg.
  • Obat ini juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap sinar matahari. Oleh sebab itu, saat menggunakan obat ini, sebaiknya gunakan pakaian lengan panjang, tabir surya, serta kacamata hitam.

Apa grivin forte aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui?

Grivin forte sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Obat ini dapat memberikan efek buruk pada janin dan menyebabkan cacat saat bayi lahir. Segera beri tahu dokter jika saat menggunakan obat ini, Anda tiba-tiba hamil.

Obat ini masuk ke dalam risiko kehamilan kategori X oleh Food and Drugs Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  •     A= Tidak berisiko,
  •     B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
  •     C= Mungkin berisiko,
  •     D= Ada bukti positif dari risiko,
  •     X= Kontraindikasi,
  •     N= Tidak diketahui

Sementara, masih belum diketahui dengan pasti apakah obat ini bisa keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) dan tidak sengaja terkonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu. Oleh sebab itu, sebaiknya tanyakan dulu kepada dokter potensi risiko dan manfaat penggunaan obat bagi Anda dan bayi Anda. Hanya gunakan obat ini jika dokter mengizinkan.

Interaksi

Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan grivin forte?

Jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, penggunaan grivin forte juga bisa menimbulkan interaksi obat. Interaksi antar obat memiliki dua kemungkinan; baik atau buruk.

Kemungkinan baiknya, interaksi yang terjadi dapat menjadi jenis pengobatan terbaik untuk kondisi Anda. Namun, kemungkinan buruknya, interaksi mungkin mengubah cara kerja salah satu obat dan meningkatkan efek samping penggunaannya.

Oleh karena itu, selalu catat segala jenis obat yang telah, sedang, atau hendak Anda gunakan, baik obat resep, non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Lalu, beri tahukan kepada dokter agar Anda bisa dibantu mengatur dosis penggunaan masing-masing obat.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang cukup sering berinteraksi dengan grivin forte:

  • Acetylsalicylic Acid (aspirin)
  • Aspir 81 (aspirin)
  • carbamazepine
  • ketoconazole
  • Paracetamol (acetaminophen)
  • Vitamin A, D
  • Vitamin B complex 100
  • Vitamin B1
  • Vitamin B12
  • Vitamin B2
  • Vitamin B6
  • Vitamin C
  • Vitamin D3
  • Vitamin K
  • Vitamin K1
  • warfarin
  • Zinc (zinc sulfate)
  • Zyrtec (cetirizine)

Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan grivin forte?

Obat-obat tertentu juga dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol jika dikonsumsi bersamaan. Interaksi yang terjadi dapat menjadi bentuk pengobatan terbaik atau justru meningkatkan risiko efek samping penggunaan obat.

Grivin forte paling baik jika digunakan dengan makanan berlemak karena dapat membantu penyerapan obat ke dalam tubuh. Sementara, sebaiknya obat ini tidak dikonsumsi bersamaan dengan alkohol karena dapat menyebabkan detak jantung yang tidak beraturan.

Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.

Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan grivin forte?

Kondisi kesehatan yang ada di dalam tubuh Anda juga dapat berinteraksi dengan obat ini. Interaksi yang terjadi antara obat dengan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping atau memperburuk kondisi kesehatan tersebut. Oleh karenanya, catat segala jenis kondisi kesehatan yang pernah atau sedang Anda alami dan beri tahu dokter, termasuk:

  • Lupus
  • Porfiria
  • Gangguan ginjal

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?

Jika Anda tidak sengaja melewatkan satu dosis obat, segera minum dosis obat yang terlupa. Tetapi, jika waktu telah menunjukkan untuk Anda mengonsumsi dosis berikutnya, lewatkan dosis yang terlupa dan minum dosis sesuai jadwal biasanya. Jangan menggandakan dosis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 12/03/2024

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan