backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Glumin

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 12/03/2024

Glumin

Fungsi

Apa itu Glumin?

Glumin adalah merek dagang dari obat generik metformin. Obat ini digunakan untuk membantu kontrol gula darah pada pasien diabetes tipe dua. Glumin merupakan obat oral yang konsumsinya dilakukan lewat mulut. Bersama dengan diet dan program olahraga yang tepat, Glumin dapat membantu diabetesi (orang dengan diabetes) terhindar dari masalah ginjal, saraf, kebutaan, risiko amputasi, dan masalah fungsi seksual. Disiplin dalam manajemen diabetes juga dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Metformin dalam Glumin termasuk ke dalam kelas pengobatan biguanid. Cara kerjanya adalah dengan mengembalikan respons tubuh dalam memproses insulin sehingga kadar gula darah dapat turun. Metformin dalam Glumin juga bekerja menurunkan gula yang diproduksi oleh hati serta menurunkan penyerapan gula oleh usus pada saat proses pencernaan.

Glumin diperuntukkan bagi pengobatan pasien diabetes yang tidak memiliki ketergantungan dengan insulin sebelumnya. Artinya, penggunaan metformin, termasuk Glumin, hanya diperuntukkan bagi pasien diabetes tipe dua, mengingat pasien diabetes tipe 1 biasanya tidak mampu menghasilkan insulin sehingga membuatnya harus bergantung pada insulin sejak usia dini.

Bagaimana aturan minum Glumin?

Glumin adalah obat oral yang dikonsumsi melalui mulut dengan bantuan sedikt air minum. Obat ini umumnya diminum 1 – 3 kali sehari bersamaan dengan makan atau sesuai dengan anjuran dari dokter Anda.

Dokter Anda mungkin akan memberikan dosis rendah terlebih dahulu pada masa awal pengobatan untuk mencegah terjadinya risiko efek samping. Dosis akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons tubuh Anda terhadap Glumin. Informasikan kepada dokter mengenai segala produk obat yang Anda konsumsi, terutama obat-obatan diabetes lainnya, seperti chlorpropamide. Ikuti petunjuk dokter Anda tentang memberhentikan atau melanjutkan obat yang lama dan mulai mengonsumsi Glumin.

Jangan mengonsumsi Glumin lebih lama daripada yang direkomendasikan. Jangan menghentikan pengobatan atau mengubah dosisnya tanpa berdiskusi dengan dokter Anda. Dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan, respons tubuh Anda terhadap pengobatan, dan obat-obatan lain yang Anda konsumsi.

Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap kali minum. Jika Anda tak kunjung merasa membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda untuk melakukan penyesuaian dosis atau kemungkinan mengganti pengobatan.

Bagaimana cara menyimpan Glumin?

Obat ini paling baik disimpan dalam suhu ruang tidak lebih dari 30 derajat Celcius. Hindari dari tempat terpapar sinar matahari langsung dan suhu panas. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan membuang obat ini ke toilet atau saluran pembuangan lain kecuali diinstruksikan demikian. Buang obat ini jika sudah habis masa berlakunya dan tak lagi digunakan. Konsultasikanlah dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat mengenai cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Glumin untuk orang dewasa?

  • Dosis awal: 500 mg, satu kali sehari atau 850 mg satu kali sehari
  • Pemberian dosis yang melebihi 2.000 mg mungkin akan diberikan dalam dosis yang terbagi
  • Dosis maksimum: 2.550 mg per hari

Bagaimana dosis Glumin untuk anak-anak?

Anak berusia 10 – 17 tahun yang memiliki diabetes tipe 2

Tablet immediate release:

  • Dosis awal: 500 mg, dua kali sehari
  • Dosis penyesuaian: tingkatkan 500 mg setiap minggu sesuai dengan toleransi tubuh
  • Dosis maksimum: 2.000 mg per hari

Bagaimana dosis Glumin untuk lansia?

Pasien lansia di atas 80 tahun tidak diizinkan menggunakan obat ini kecuali memiliki fungsi ginjal yang masih baik. Dosis yang diberikan pada lansia yang diizinkan sama dengan dosis orang dewasa.

Dalam dosis dan sediaan apa sajakah Glumin tersedia?

Tablet, Oral (immediate release): 500 mg

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat muncul akibat konsumsi Glumin?

Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare dapat terjadi akibat konsumsi Glumin. Jika gejala ini tak kunjung hilang atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda.

Penggunaan metformin (bahan aktif utama dalam Glumin) dapat menyebabkan asidosis laktat. Gejala sakit perut yang muncul pada masa awal pengobatan biasanya terjadi sebagai salah satu tanda dari asidosis laktat. Gejala ini dapat saja berakibat buruk.

Segera hubungi dokter Anda ketika mendapati gejala, seperti:

  • Nyeri atau lemas otot
  • Kelumpuhan atau rasa dingin pada lengan dan kaki
  • Kesulitan bernapas
  • Rasa pusing, seperti melayang, dan rasa lelah yang amat sangat
  • Sakit perut, mual disertai muntah
  • Detak jantung yang rendah atau tak beraturan

Hampir semua obat-obatan untuk pengobatan diabetes memiliki efek samping berupa hipoglikemia, terutama jika dikonsumsi bersama dengan kombinasi obat diabetes lainnya, kurang asupan kalori, atau melakukan aktivitas yang berat/berlebihan. Gejala hipoglikemia antara lain, sakit kepala, badan gemetar, rasa kantuk, pusing, berkeringat, pandangan kabur, rasa lapar, jantung berdetak kencang, atau kesemutan pada tangan/kaki. Segera konsumsi makanan yang mengandung glukosa untuk meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat, seperti gula dapur, madu, permen.

Meski jarang terjadi, alergi terhadap obat ini mungkin saja terjadi. Segeralah hubungi dokter ketika menemui reaksi alergi seperti ruam, gatal, bengkak pada area wajah/lidah/tenggorokan, pusing hebat, dan sesak napas.

Ingatlah bahwa dokter Anda memberikan suatu pengobatan karena menilai manfaatnya yang lebih besar dibandingkan dengan risiko efek samping yang mungkin terjadi. Banyak orang menggunakan obat ini namun tidak menderita efek samping yang serius.

Mengingat obat-obatan dapat memberikan dampak yang berbeda bagi setiap orang, mungkin tidak semua efek samping telah tercantum dalam daftar di atas. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping yang Anda khawatirkan akan terjadi.

Peringatan dan Pencegahan

Apa saja yang harus diketahui sebelum mengonsumsi Glumin?

  • Informasikan kepada dokter Anda jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, khususnya alergi pada metformin atau obat lainnya. Glumin mungkin mengandung bahan lain yang bisa saja menimbulkan alergi
  • Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter Anda mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk penyakit yang pernah atau sedang Anda alami, terutama masalah pernapasan (penyakit paru-paru obstruktif atau asma yang parah), kelainan darah (anemia, defisiensi vitamin B12), penyakit ginjal dan hati, penyakit jantung (gagal jantung kongestif), dan diabetes ketoasidosis
  • Informasikan seluruh produk obat-obatan yang Anda miliki, terutama obat-obatan untuk diabetes atau jika Anda menggunakan insulin untuk mencegah risiko terjadinya penurunan gula darah yang drastis
  • Beberapa orang yang mengonsumsi Glumin dapat mengalami gejala asidosis laktat. Risiko ini menjadi lebih tinggi jika Anda memiliki penyakit hati atau ginjal, gagal jantung, serangan jantung atau stroke, infeksi berat, berusia 65 tahun lebih, dehidrasi, atau mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Diskusikan kemungkinan risiko Anda dengan dokter
  • Demam tinggi, diuretik, diare, muntah, dan berkeringat terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko asidosis laktat. Pastikan Anda banyak minum ketika mengonsumsi obat ini kecuali dokter Anda merekomendasikan sebaliknya. Hentikan pengobatan jika mual, muntah, serta diare yang Anda alami tak kunjung hilang dan hubungi dokter Anda
  • Jika Anda hendak melakukan prosedur foto dengan sinar X atau CT Scan dengan cairan kontras yang diinjeksi ke pembuluh darah, Anda mungkin harus menghentikan konsumsi Glumin
  • Anda mungkin mengalami gangguan penglihatan, lemas, dan mengantuk akibat perubahan kadar gula darah dalam tubuh. Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti menyetir, setelah meminum obat ini sebelum mengetahui bagaimana respons tubuh Anda terhadap Glumin
  • Selama hamil, konsumsi obat-obatan diabetes, termasuk Glumin, hanya dapat diberikan jika manfaatnya terbukti lebih besar daripada risiko yang akan menimpa janin. Informasikan kepada dokter Anda jika tengah hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Dokter Anda mungkin akan memberikan alternatif pengobatan untuk kontrol gula darah Anda
  • Metformin dalam Glumin dapat memicu terjadinya ovulasi meski pada wanita yang memiliki masalah dalam siklus menstruasi/pre-menopause. Hal ini dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan yang tak direncanakan. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan alat kontrol kehamilan yang tepat jika Anda menjalani program pengaturan kelahiran.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan Glumin?

Obat-obatan tertentu tidak dapat diresepkan bersama karena dapat menimbulkan interaksi obat. Interaksi obat menyebabkan kerja obat menjadi tidak maksimal atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Meski begitu, dokter Anda mungkin saja memberikan kedua obat tersebut bersamaan jika dibutuhkan. Perhatikan instruksi yang diberikan oleh dokter Anda ketika harus mengonsumsi obat ini bersama dengan obat yang mungkin menimbulkan interaksi lain.

Berikut adalah beberapa daftar obat yang mungkin menimbulkan interaksi dengan metformin yang terkandung dalam Glumin:

  • Pengobatan diabetes, seperti insulin, dan pengobatan yang merangsang pelepasan insulin, seperti gliburide
  • Pengobatan untuk tekanan darah, antara lain diuretik, furosemide, nifedipine, hydrochlorothiazide
  • Pengobatan untuk kolesterol, seperti nikotinamida
  • Obat-obatan untuk glaukoma, antara lain acetazolamide, brinzolamide, dorzolamide, methazolamide
  • Topiramate
  • Phenytoin
  • Cimetidine
  • Obat golongan phenothiazine, yaitu chlorpromazine, fluphenazine, prochlorperazine
  • Obat-obatan yang mengandung hormon, seperti kortikosteroid (budesonide, fluticasone, prednisone, betamethasone) dan estrogen (pil KB dan estradiol)
  • Pengobatan untuk TBC, seperti isoniazid
  • Obat tiroid, yaitu levothyroxine

Daftar di atas bukanlah merupakan daftar lengkap dari obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan Glumin. Beri tahu dokter Anda mengenai semua produk yang Anda gunakan, baik yang resep/nonresep, vitamin, ataupun produk herbal untuk mengantisipasi kemungkinan adanya interaksi obat.

Overdosis

Apa yang harus saya jika overdosis Glumin?

Jika Anda atau orang lain mengalami overdosis yang ditandai dengan gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segeralah hubungi bantuan darurat medis atau (119) atau ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Selain hipoglikemia, overdosis Glumin juga dapat berupa asidosis laktat. Gejala overdosis meliputi rasa kantuk yang tidak biasa, mual/muntah/diare, napas cepat, detak jantung tidak beraturan, dan sakit perut.

Bagaimana jika saya melupakan jadwal minum obat?

Minumlah obat ini segera setelah Anda mengingatnya bersamaan dengan makan. Namun, apabila waktunya berdekatan dengan jadwal selanjutnya, abaikan jadwal yang terlewat. Lanjutkan konsumsi Glumin pada jadwal yang telah ditentukan. Jangan menggandakan dosis untuk menebus dosis yang terlupa.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 12/03/2024

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan