backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Fungistop

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 24/10/2022

Fungistop

Kegunaan

Untuk apa fungistop digunakan?

Fungistop adalah merek obat minum yang tersedia dalam bentuk tablet salut selaput. Obat ini mengandung 500 miligram (mg) griseofulvin, yaitu obat antijamur. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur di dalam tubuh kita.

Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur yang menyerang area kulit, rambut, dan kuku. Biasanya, obat ini akan digunakan jika tubuh sudah tidak bisa merespon terhadap pengobatan menggunakan krim atau losion.

Jika digunakan, obat ini dapat membersihkan tubuh dari infeksi jamur dan menghilangkan gejala seperti kulit gatal, mengelupas, atau perubahan warna kuku.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah infeksi jamur lainnya seperti athlete’s foot atau kutu air, ringworm atau infeksi jamur kulit, dan juga jock itch atau kurap selangkangan.

Obat ini termasuk ke dalam jenis obat resep, sehingga Anda hanya bisa membelinya di apotek jika disertai dengan resep dari dokter.

Bagaimana cara penggunaan fungistop?

Sama halnya dengan obat-obatan lain, fungistop juga memiliki tata cara penggunaan, di antaranya:

  • Obat ini digunakan dengan cara diminum. Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dari dokter.
  • Jangan mengubah dosis yang telah diberikan dokter untuk Anda sebab dosis itu telah disesuaikan untuk mengatasi kondisi Anda.
  • Jika memungkinkan, minum obat ini bersamaan atau tepat setelah Anda mengonsumsi makanan kaya lemak, karena jenis makanan ini dapat membantu obat agar lebih mudah diserap oleh tubuh.
  • Gunakan obat ini hingga waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Jangan berhenti sebelumnya atau mengonsumsi obat ini lebih lama dari yang disarankan dokter. Biasanya, Anda harus mengonsumsi obat ini hingga beberapa minggu untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
  • Jika Anda menggunakan obat ini untuk jangka panjang, lakukan tes kesehatan secara rutin.
  • Beri tahu dokter jika tidak ada perubahan baik pada kondisi Anda atau justru memburuk.

Bagaimana cara penyimpanan fungistop?

Berikut ini adalah beberapa tata cara penyimpanan obat yang harus Anda ketahui, termasuk:

  • Obat ini sebaiknya disimpan di tempat dengan suhu ruang.
  • Jauhkan obat ini dari tempat lembap.
  • Jauhkan pula dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jangan menyimpannya di dalam kamar mandi.
  • Jangan pula menyimpan dan membekukannya di freezer.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Kandungan utama obat ini, griseofulvin, juga tersedia dalam beberapa merek lainnya. Merek lain mungkin memiliki cara penyimpanan yang berbeda.

Jika obat sudah tidak digunakan lagi atau sudah kedaluwarsa, segera buang obat ini. Untuk membuangnya, ada pula tata cara yang harus Anda lakukan. Pastikan bahwa Anda tidak mencampur sampah obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di toilet atau saluran pembuangan air lainnya.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat jika Anda tidak tahu cara membuang sampah yang benar.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis fungistop untuk orang dewasa?

Dosis dewasa untuk onikomikosis – jari tangan

  • 1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk onikomikosis – jari kaki

  • 1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea pedis (athlete’s foot)

  • 1000 mg/hari yang diminum di dalam 2-4 dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea barbae (jamur kulit di area berambut)

  • 500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea capitis (jamur di kulit kepala)

  • 500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea corporis (kurap)

  • 500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Dosis dewasa untuk tinea cruris (jamur di area genital)

  • 500 mg/hari yang diminum 1-2 kali dosis terpisah.

Bagaimana dosis fungistop untuk anak-anak?

Dosis anak-anak untuk dermatofitosis (jamur pada kuku atau rambut)

Untuk anak usia 1 tahun ke atas: 10-20 mg/kilogram (kg) berat badan/hari yang diminum dalam 1-2 dosis terpisah. Dosis harian yang boleh dikonsumsi tidak melebihi 1000 mg/hari.

Dalam dosis apa fungistop tersedia?

Fungistop tersedia dalam bentuk tablet: 500 mg

Efek Samping

Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan fungistop?

Penggunaan fungistop juga dapat menimbulkan gejala efek samping. Efek samping yang mungkin muncul biasanya berupa kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga cukup serius.

Jika Anda ingin menggunakan obat ini, Anda harus mengetahui risiko efek samping apa saja yang mungkin terjadi, termasuk:

  • Demam, menggigil, gejala flu atau bintik putih yang tersebar di area mulut dan bibir
  • Kebingungan atau kesulitan menjalani hari-hari Anda seperti biasa
  • Gangguan liver yang ditandai dengan mual, sakit pada perut bagian atas, gatal, mudah merasa lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna coklat mudah, dan sakit kuning.
  • Sindrom yang menyerupai lupus seperti sendi terasa sakit atau membengkak yang disertai dengan demam, pembengkakan kelenjar, otot terasa ngilu, dada terasa sakit, muntah, hingga sikap yang tidak biasanya.
  • Reaksi alergi pada kulit seperti demam, tenggorokan sakit, pembengkakan pada wajah dan lidah, mata terasa panas seperti terbakar, ruam kulit yang berwarna merah atau ungu, hingga kulit mengelupas.
  • Jika Anda mengalami segala jenis efek samping di atas, sebaiknya Anda segera melaporkan ke dokter dan mendapatkan perawatan medis. Namun, ada juga efek samping ringan yang mungkin terjadi, seperti:

    • Mual, muntah, dan mulas hingga diare
    • Sakit kepala dan tubuh terasa lelah
    • Insomnia
    • Kulit gatal

    Efek samping di atas tidak berbahaya dan bisa segera hilang. Namun, jika gejala tersebut tak kunjung pergi dan semakin memburuk, sebaiknya tanyakan ke dokter.

    Tidak semua gejala efek samping tertera pada daftar di atas. Jika Anda mengalami efek samping lain yang mungkin terjadi karena penggunaan obat ini, segera hubungi dokter.

    Peringatan & Pencegahan

    Apa yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan fungistop?

    Sebelum menggunakan fungistop, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan lakukan, seperti berikut.

    • Obat ini hanya bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur. Jangan menggunakan obat ini jika Anda ingin mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri karena obat ini tidak akan efektif.
    • Obat ini mungkin dapat menyebabkan pil kontrasepsi tidak bekerja dengan efektif di dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin menggunakan alat kontrasepsi lainnya, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter masalah keamanannya.
    • Jangan berikan obat ini kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun atau yang memiliki berat kurang dari 15 kilogram.
    • Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap fungistop atau griseofulvin.
    • Jangan pula menggunakan obat ini jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti gangguan liver atau porfiria.
    • Tanyakan kepada dokter apakah penggunaan obat ini aman jika Anda memiliki kondisi seperti lupus dan alergi terhadap penisilin.

    Apa fungistop aman digunakan ibu hamil dan menyusui?

    Obat ini tidak boleh digunakan untuk Anda yang sedang hamil atau berencana hamil. Pasalnya, jika Anda menggunakan obat ini di trisemester pertama kehamilan, bayi Anda mungkin mengalami cacat lahir.

    Anda juga tidak disarankan menggunakan obat ini jika menyusui karena belum diketahui dengan pasti dampaknya untuk ibu dan bayi yang sedang menyusu. Namun, menurut Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, obat ini masuk ke dalam risiko kehamilan kategori X. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

    •     A= Tidak berisiko,
    •     B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
    •     C= Mungkin berisiko,
    •     D= Ada bukti positif dari risiko,
    •     X= Kontraindikasi,
    •     N= Tidak diketahui

    Interaksi

    Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan fungistop?

    Interaksi mungkin terjadi antara obat-obatan yang Anda konsumsi, termasuk interaksi dengan fungistop. Interaksi yang terjadi mungkin menjadi bentuk pengobatan terbaik untuk kondisi Anda. Tetapi, mungkin juga interaksi antar obat menyebabkan risiko efek samping meningkat atau mengubah cara kerja obat.

    Untuk menghindari interaksi antar obat yang tidak diinginkan, sebaiknya catat segala jenis obat yang Anda gunakan, mulai dari obat resep, obat non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal.

    Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa sepengetahuan dan persetujuan dokter Anda. Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan fungistop. Interaksinya sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengubah cara kerja obat. Di antaranya:

    • aminolevulinic acid
    • drospirenone
    • ethinyl estradiol
    • etonogestrel
    • levomethadyl acetate
    • levonorgestrel
    • medroxyprogesterone
    • norethindrone
    • norgestrel
    • ranolazine

    Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan fungistop?

    Selain obat-obatan, makanan yang Anda konsumsi, mungkin berinteraksi dengan fungistop. Sama halnya dengan interaksi antar obat, interaksi yang terjadi antara makanan dan obat antijamur ini dapat meningkatkan risiko efek samping penggunaan atau justru menjadi bentuk pengobatan terbaik.

    Contohnya, interaksi yang terjadi antara fungistop dengan makanan kaya lemak akan memudahkan penyerapan obat ke dalam tubuh. Sementara, interaksi yang terjadi antara obat dengan alkohol dapat meningkatkan gejala efek samping seperti pusing dan kehilangan konsetrasi.

    Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan fungistop?

    Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan fungistop. Interaksi yang terjadi dapat memperparah kondisi kesehatan tertentu, atau meningkatkan risiko efek samping dan mengubah cara kerja obat. Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan yang Anda miliki, di antaranya:

    • Lupus
    • Porfiria
    • Liver yang tidak bisa berfungsi

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?

    Saat menggunakan obat ini, Anda mungkin melewatkan satu dosis obat. Jika memang tidak sengaja, segera minum dosis yang terlupa seketika Anda ingat. Namun, jika waktu telah menunjukkan waktu untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewatkan dosis yang terlupa dan minum dosis berikutnya sesuai dengan jadwal biasa. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 24/10/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan