backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Etil Klorida (Ethyl Chloride)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 02/12/2021

    Etil Klorida (Ethyl Chloride)

    Etil klorida (ethyl chloride) adalah obat untuk mengatasi rasa sakit akibat cedera otot, nyeri otot, dan prosedur operasi.

    Golongan obat: anestetik, anestetik lokal.

    Merek dagang etil klorida: Ethyl Chloride

    Apa itu obat etil klorida?

    Etil klorida adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat operasi, cedera olahraga, dan nyeri otot mendalam.

    Obat ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri terkait penyuntikan infus, prosedur bedah minor, pengambilan sampel darah, dan operasi abses kecil.

    Etil klorida berbentuk semprotan dengan zat penyejuk yang dapat membuat kulit mati rasa. Saat Anda menyemprotkannya ke kulit, obat semprot ini akan menguap dengan cepat dan memberikan efek dingin pada jaringan.

    Efek dingin ini menghambat pengiriman sinyal dari ujung saraf menuju sumsum tulang belakang.

    Sumsum tulang belakang tidak bisa mengubah sinyal tersebut menjadi nyeri ataupun sensasi lainnya sehingga area yang disemprot menjadi mati rasa.

    Sediaan dan dosis etil klorida

    Ethyl chloride tersedia dalam tabung aerosol berkekuatan 88 gram per 100 ml.

    Aturan pakai etil klorida

    ethyl chloride

    Berikut penggunaan etil klorida menurut indikasinya.

    Anestesi sebelum injeksi

    Persiapkan jarum suntik, kemudian bersihkan area yang hendak disuntik dengan cairan antiseptik.

    Dari jarak 8–23 cm, semprot area target dengan obat selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol.

    Anestesi lokal pada operasi minor

    Bersihkan area operasi dengan cairan antiseptik, kemudian oleskan petrolatum untuk melindungi area tersebut.

    Dari jarak 8–23 cm, semprot area target dengan obat selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol.

    Cedera otot

    Tentukan dahulu area yang mengalami cedera. Jangan menyemprot area lain yang tidak cedera.

    Setelah itu, semprot area target dengan etil klorida selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol dalam jarak 8–23 cm.

    Nyeri otot

    Tentukan area yang mengalami nyeri, keseleo, atau kaku. Lalu, semprotkan obat dengan dosis dan jarak yang sama seperti pada cedera otot.

    Selanjutnya, lakukan peregangan ringan untuk mengurangi kaku dan nyeri pada otot.

    Efek samping etil klorida

    Ethyl chloride umumnya tidak menimbulkan efek samping. Akan tetapi, ada beberapa efek samping langka yang mungkin terjadi pada beberapa orang.

    Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami:

    • perubahan warna pada kulit,
    • nyeri dan rasa panas,
    • infeksi pada area,
    • pemulihan luka yang lambat,
    • perubahan produksi urine,
    • kulit atau mata menguning,
    • urine tampak keruh,
    • sakit perut,
    • mual dan muntah terus-menerus, atau
    • kelelahan yang tidak biasa.

     Awasi pula tanda-tanda reaksi alergi parah seperti:

    • ruam pada kulit,
    • gatal-gatal,
    • bengkak (terutama pada wajah, lidah atau tenggorokan),
    • pusing yang parah, serta
    • kesulitan bernapas.

    Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

    Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan perhatian saat pakai etil klorida

    Melansir laman Memorial Sloan Kettering Cancer Center, beri tahu dokter dan apoteker bila Anda memiliki kondisi berikut.

    • Sedang atau berencana hamil atau sedang menyusui.
    • Rutin mengonsumsi obat-obatan dengan atau tanpa resep, obat herbal, ataupun suplemen makanan.
    • Memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan atau makanan tertentu.
    • Memiliki alergi terhadap obat bius.
    • Terdapat bengkak, luka, atau goresan pada area kulit yang akan disemprot dengan obat. Jangan menyemprotkan obat pada area kulit yang mengalami gangguan.

    Jangan menghirup ethyl chloride. Menghirup obat ini dapat menyebabkan bahaya atau kematian.

    Obat ini juga dapat membahayakan bila tertelan. Jika tertelan, segera hubungi dokter.

    Apakah etil klorida aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Ibu hamil hanya boleh menggunakan obat bius semprot berdasarkan resep dokter. Belum jelas apakah penggunaannya bisa memengaruhi produksi ASI atau berpindah ke dalam ASI.

    Beri tahu dokter bila Anda berencana hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui.

    Interaksi etil klorida dengan obat lain

    Beberapa obat, makanan, dan alkohol dapat berinteraksi dengan obat semprot ini. Karena darah tidak banyak menyerap obat ini, risiko interaksi dengan obat-obatan lain cenderung rendah.

    Etil klorida merupakan anestetik semprot yang berfungsi menghilangkan nyeri akibat prosedur medis dan cedera.

    Untuk mencegah efek samping, pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat medis Anda sebelum menggunakannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 02/12/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan