backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Erdostein

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Erdostein

Penggunaan

Untuk apa obat Erdostein itu?

Erdostein termasuk ke dalam golongan obat mukolitik, yaitu obat-obatan yang berguna untuk mengencerkan dahak.  

Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak atau mukus yang kental pada saluran pernapasan agar lebih mudah dikeluarkan.

Biasanya, obat ini digunakan untuk mengobati gejala batuk akut pada penderita bronkitis kronis.  Selain itu, erdosteine juga terbukti memiliki efek positif dalam mengatasi beberapa kondisi kesehatan lain, seperti polypnea, dan ronki. 

Erdosteine mungkin juga bisa digunakan untuk kondisi kesehatan lain. Untuk memastikannya, konsultasikan kepada apoteker dan dokter yang bersangkutan.

Obat ini berbentuk kapsul dan termasuk ke dalam jenis obat kelompok obat resep. Oleh sebab itu, Anda hanya bisa mendapatkan obat ini di apotek jika disertai dengan resep dari dokter.

Bagaimana saya mengonsumsi Erdostein?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam mengonsumsi obat yang satu ini, yaitu:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan saran dari dokter atau petunjuk penggunaan obat yang tertera pada kemasan obat.
  • Jika setelah membaca petunjuk ada hal yang tidak Anda pahami, jangan ragu untuk bertanya pada ahli medis profesional seperti dokter atau apoteker.
  • Gunakan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan usia Anda. \
  • Jangan meningkatkan dosis obat atau menguranginya tanpa anjuran dari dokter.
  • Telan kapsul seutuhnya menggunakan segelas air.
  • Obat ini boleh Anda gunakan saat perut kosong maupun saat perut sudah terisi dengan makanan.
  • Saat menggunakan obat ini, tetaplah menemui dokter secara rutin agar dokter bisa mengamati progres Anda setelah menggunakan obat ini.
  • Orang yang memiliki masalah pernafasan sebaiknya melakukan olahraga rutin agar membantu meningkatkan kualitas pernafasan.
  • Mulailah dengan olahraga ringan, tetapi jika Anda telah rutin dan terbiasa, tingkatkan level olahraga Anda.
  • Jika Anda memiliki berat badan berlebih, mungkin Anda akan semakin susah bernapas. Tanyakan kepada ahli gizi bagaimana cara yang tepat mengurangi berat badan sesuai dengan kondisi Anda.

Bagaimana saya menyimpan Erdostein?

Beberapa hal berikut adalah hal yang harus Anda perhatikan dalam menyimpan obat ini, yaitu:

  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan erdosteine dari tempat yang lembap.
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi.
  • Jangan menyimpan apalagi membekukannya di dalam freezer.
  • Merek lain dari erdosteine mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. 
  • Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada dokter atau apoteker Anda. 

Sementara itu, saat obat ini sudah tidak digunakan atau hendak dibuang, perhatikan hal-hal berikut:

  • Jangan menggunakan erdosteine setelah masa berlakunya habis. Biasanya masa berlaku ini akan tertera pada kotak atau wadah obat ini. Jika Anda hanya melihat bulan dan tahun, tanggal kedaluwarsa yang dimaksud adalah tanggal terakhir dari bulan yang tertera di kotak tersebut.
  • Jangan disimpan di dalam tempat yang berada di atas 25 derajat celsius.
  • Jangan membuang erdosteine ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan, kecuali bila diinstruksikan.
  • Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
  • Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis Erdostein untuk dewasa?

Dosis dewasa untuk batuk akut

  • Untuk lansia dan orang dewasa di atas 18 tahun: satu kapsul, 300 miligram (mg), diminum dua kali sehari.
  • Suspensi: 10 mililiter (mL) Erdosteine (atau 2 sendok makan), dikonsumsi dua kali sehari.

Dosis harian yang bisa Anda gunakan adalah 300 mg. Waktu maksimum untuk menggunakan obat ini adalah 10 hari. Jika kondisi Anda tidak membaik dan justru memburuk, segera hubungi dokter.  

Berapa dosis Erdostein untuk anak?

Dosis anak-anak untuk batuk akut

Suspensi:

  • Anak dengan berat badan lebih dari 30 kg: 10 mL Erdosteine suspensi (atau 2 sendok makan) diminum dua kali sehari.
  • Anak dengan berat badan antara 20 hingga 30 kg: 5 mL ectrin suspensi (atau 1 sendok makan) dikonsumsi tiga kali sehari.
  • Anak dengan berat badan antara 15 hingga 19 kg: 5 mL ectrin suspensi (atau 1 sendok makan) digunakan dua kali sehari.

Bagaimana Erdostein tersedia?

Erdosteine tersedia dalam dosis dan bentuk:

  • 150 mg / 300 mg kapsul
  • 225 mg / 300 mg sachet
  • 175 mg sirup kering
  • 300 mg tablet dispersible

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat muncul dari Erdostein?

Sama halnya dengan obat-obatan lain, erdosteine juga memiliki berbagai risiko efek samping dari penggunaan obat.

Efek samping yang jarang dan tidak umum namun mungkin terjadi di antaranya adalah sebagi berikut.

1. Flu disertai dengan sakit kepala

Jika Anda mengalami efek samping berikut, atasi dengan kondisi seperti minum air yang banyak dan minta tanyakan kepada apoteker mengenai obat pereda rasa sakit yang sesuai dengan kondisi Anda. Tetapi, jika setelah mengonsumsi obat pereda rasa sakit gejala efek samping ini belum hilang, Anda sebaiknya memeriksakan kondisi Anda ke dokter.

2. Mual, muntah, diare, dan dada sakit

Gejala-gejala efek samping tersebut bisa diatasi dengan menjaga pola makan Anda. Hindari makan-makanan yang terlalu kaya rasa serta makanan pedas. Makanlah makanan yang sehat dan makanan yang aman untuk kondisi perut Anda.

3. Reaksi alergi

Reaksi alergi yang dimaksud seperti ruam kulit, kulit gatal dan kemerahan, serta eksim. Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya Anda konsultasikan kepada dokter mengenai reaksi alergi tersebut.

Selain itu, ada juga efek samping yang tidak umum lainnya, seperti:

  • susah bernapas
  • kehilangan indera perasa
  • pembengkakan pada pembuluh darah
  • angiodema, yaitu pembengkakan sebagai hasil dari reaksi alergi
  • ruam kulit
  • kulit gatal
  • kulit kemerahan
  • eksim

Sementara itu, ada gejala yang lebih umum dan mungkin terjadi, yaitu:

  • perut sakit
  • dada terasa panas

Perlu diingat bahwa saat dokter memberikan resep, maka dokter telah melakukan pemeriksaan pada tubuh dan kondisi kesehatan Anda dan menilai bahwa manfaat yang Anda dapatkan dari penggunaan obat ini akan lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Bahkan ada orang yang tidak mengalami gejala efek samping sama sekali.

Jika Anda mengkhawatirkan efek samping tertentu yang Anda rasakan setelah menggunakan obat ini, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi Erdostein?

Sebelum mengonsumsi erdosteine, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan perhatikan, seperti berikut: 

  • Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki alergi terhadap erdosteine atau pada obat-obatan lain yang memiliki kandungan erdosteine di dalamnya.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap berbagai obat-obatan lain, makanan, bahan pengawet, atau hewan.
  • Beri tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan lain, seperti penurunan fungsi ginjal, penyakit hati, atau nyeri perut akibat luka (ulkus) pada lambung
  • Jika Anda hendak menjalani sebuah operasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang dalam pengaruh obat erdosteine.
  • Beri tahu dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang atau hendak Anda konsumsi, mulai dari obat resep, obat nonresep, multivitamin, hingga obat-obatan herbal.
  • Obat ini tidak sebaiknya dikonsumsi oleh anak-anak kecuali telah disarankan oleh dokter.
  • Jika Anda menderita penyakit gangguan liver yang tidak terlalu parah, Anda bisa menggunakan obat ini hanya satu kapsul satu hari.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan Anda telah mengetahui manfaat dan risiko dari penggunaan obat. Hanya gunakan obat ini jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Beberapa obat tidak cocok untuk orang dengan beberapa kondisi tertentu. Terkadang obat hanya bisa dikonsumsi jika ada perawatan tambahan yang diberikan. Tetapi, Anda harus memberitahu dokter Anda informasi ini sebelum mengonsumsi erdosteine.

Apakah mengonsumsi Erdostein aman saat kehamilan atau menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori  C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). 

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A= Tidak berisiko
  • B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C= Mungkin berisiko
  • D= Ada bukti positif dari risiko
  • X= Kontraindikasi
  • N= Tidak diketahui

Meski belum ada bukti yang menyebutkan bahwa erdostein tidak sebaiknya digunakan oleh ibu yang sedang menyusui, sebaiknya penggunaan obat ini dihindari karena efeknya pada bayi belum diketahui.

Jika Anda memang harus menggunakan obat ini, tanyakan pada dokter apakah aman menggunakan obat ini dan tanyakan pula bagaimana efek yang mungkin terjadi pada bayi Anda.

Sebaiknya, pertimbangkan risiko dan manfaat dari penggunaan erdostein, lalu jika manfaatnya lebih besar dari risikonya, Anda mungkin bisa menggunakan obat ini hingga kondisi Anda membaik.

Interaksi

Obat apa yang akan berinteraksi dengan Erdosteine?

Memang benar jika ada beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam waktu yang sama. Namun, pada kasus tertentu, ada obat-obatan berbeda yang dapat digunakan secara bersamaan sekalipun ada indikasi akan adanya interaksi antar obat-obatan tersebut.

Jika memang terjadi interaksi, dokter yang memeriksa kondisi Anda mungkin akan mengubah dosis salah satu atau kedua obat. Jika tidak, dokter mungkin akan melakukan tindakan lain untuk mencegah terjadinya interaksi, jika hal itu memang harus dilakukan.

Ketika Anda mengonsumsi erdostein, dokter Anda harus tahu mengenai segala jenis obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Namun, belum ditemukan adanya interaksi obat yang mungkin terjadi jika Anda menggunakan erdostein.

Bagaimanapun, erdosteine mungkin saja berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko atas efek samping serius.

Untuk menghindari potensi interaksi obat, Anda harus menyimpan semua daftar obat yang sedang Anda konsumsi (termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal) dan beri tahukan dokter dan apoteker Anda. Untuk keamanan Anda, jangan mulai, berhenti, atau mengubah dosis dari obat tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Erdostein?

Obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi. Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Erdostein?

Kondisi kesehatan lainnya yang Anda miliki dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberitahu dokter Anda jika Anda memiliki masalah medis lainnya, terutama:

  • Penyakit liver. Interaksi yang terjadi dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat pada tubuh Anda.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada saat darurat atau overdosis?

Belum dapat diketahui dengan pasti gejala apa saja yang mungkin muncul saat Anda overdosis. Namun jika Anda mengalami risiko efek samping yang cukup parah atau tidak kunjung hilang dengan sendirinya, Anda harus segera hubungi dokter.

Selain itu, jika Anda merasa dalam keadaan darurat atau overdosis terdeteksi, segera hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/ 119) atau segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda.

Apa yang harus saya lakukan ketika melewatkan dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun bila ternyata saat Anda hendak mengonsumsi dosis yang terlupa, waktu sudah menunjukkan untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan menggandakan dosis karena dosis ganda tidak akan menjamin apakah Anda bisa merasakan manfaat donepezil lebih cepat daripada tidak menggandakannya. Selain itu, Anda tidak tahu apakah menggandakan dosis tidak akan akan meningkatkan risiko efek samping dari penggunaan obat atau tidak.

Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai dosis penggunaan obat, sebab dokter yang memeriksa kondisi Anda tentu lebih mengetahui penggunaan dosis yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. 

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan