backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Dopamet

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 18/05/2021

Dopamet

Penggunaan

Untuk apa obat Dopamet digunakan?

Dopamet adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini mengandung bahan aktif Metildopa yang bekerja dengan mengurangi zat kimia tertentu dalam darah. 

Dengan mengonsumsi obat ini, pembuluh darah vena dan arteri menjadi lebih rileks, sehingga jantung akan bekerja lebih mudah dan lambat untuk memompa darah. Hal ini juga memungkinkan tekanan darah menurun secara perlahan dan aliran darah pun berjalan lebih lancar.

Dokter mungkin dapat meresepkan obat Dopamet untuk tujuan lain yang tidak dituliskan dalam artikel ini. Silakan bertanya langsung ke dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Bagaimana aturan pakai Dopamet?

Dopamet adalah obat hipertensi yang penggunaannya harus diawasi ketat oleh dokter. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya. 

Anda tidak dianjurkan untuk menghancurkan, menghaluskan, atau mengunyah obat karena cara tersebut dapat mengurangi efektivitasnya dan memicu efek samping yang berbahaya. Sebaiknya, telat obat secara utuh dengan segelas air putih. 

Pastikan Anda minum obat sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat karena dapat memengaruhi kinerjanya dalam tubuh. Dosis obat mungkin dapat berbeda-beda pada setiap orang. Itu sebabnya, sebaiknya Anda tidak memberikan obat ini kepada orang lain meski mereka punya gejala yang serupa. 

Gunakan obat secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Supaya Anda tidak lupa, minum obat ini di waktu yang sama setiap hari. Bila sewaktu-waktu lupa minum obat dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh, disarankan segera melakukannya begitu ingat. Sementara jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan jangan coba-coba untuk menggandakan dosis.

Meski Anda merasa sudah sehat, tetap minum obat sampai batas waktu yang ditentukan dokter. Pasalnya, tekanan darah tinggi sering kali tidak memunculkan gejala yang berarti. Anda mungkin tidak merasakan sakit atau gejala apa pun yang menyiksa saat tekanan darah terlalu tinggi. Di samping itu, rutinlah cek tekanan darah untuk memantau kondisi Anda. 

Segeralah berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak juga membaik atau malah semakin parah. Semakin cepat diobati maka pengobatannya akan semakin mudah. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain yang lebih ampuh dan aman untuk membantu mengendalikan penyakit Anda. 

Pada prinsipnya, minum obat obat jenis apa pun sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham betul tentang aturan pakai obat ini. 

Bagaimana cara menyimpan obat Dopamet?

Dopamet adalah salah satu obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. 

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis Dopamet untuk dewasa?

Untuk mengatasi hipertensi, dosis obat Dopamet adalah 250 miligram (mg) diminum 2-3 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan secara bertahap dengan selang waktu 2 hari atau lebih. Dosis maksimum sehari 3 gram. 

Khusus untuk pasien lanjut usia, dosis awal 125 mg diminum 2 kali sehari. Dosis juga dapat dinaikkan secara bertahap dengan dosis maksimum sehari 2 gram. 

Setiap orang mungkin akan mendapatkan dosis yang berbeda. Pemberian dosis biasanya disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, serta respon pasien terhadap pengobatan.

Dokter mungkin akan mengubah dosis obat untuk memastikan bahwa Anda mendapat takaran yang tepat. Anda tetap harus minum obat sesuai yang diresepkan meski dokter mengubah dosis obat hingga beberapa kali. 

Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat lebih banyak ataupun lebih sedikit dari yang dianjurkan. Selain menurunkan efektivitas obat, hal tersebut juga dapat meningkatkan efek samping. 

Berapa dosis Dopamet untuk anak-anak?

Pemberian dosis obat pada anak-anak disesuaikan dengan usia dan berat badan mereka. Dokter juga akan menyesuaikan dosis obat berdasarkan respon tekanan darah mereka. Silakan konsultasi ke dokter untuk mengetahui dosis pasti obat ini yang aman untuk anak-anak. 

Dalam dosis dan sediaan apa Dopamet tersedia?

Dopamet adalah obat yang tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kekuatan 250 mg.

Efek Samping

Apa efek samping Dopamet yang mungkin terjadi?

Sama seperti obat lainnya, obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping dari yang ringan hingga parah. Beberapa efek samping paling umum dan sering dikeluhkan orang setelah minum obat Dopamet adalah:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Mual dan muntah
  • Mulut kering
  • Badan lemas dan tidak bertenaga
  • Sakit perut
  • Diare
  • Susah buang air kecil
  • Sariawan (stomatitis)

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan & Pencegahan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat Dopamet?

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan sebelum mengonsumsi obat Dopamet adalah:

  • Anda punya alergi terhadap metildopa atau obat antihipertensi  lainnya. 
  • Anda punya riwayat penyakit kronis seperti diabetes melitus, gagal jantung, penyakit ginjal, atau penyakit hati.
  • Anda sedang rutin minum obat resep, obat nonresep, suplemen kalium, atau obat herbal.
  • Anda sedang hamil dan menyusui. 

Penting juga diketahui bahwa obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala ringan. Maka dari itu, hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin besar sampai efek obat benar-benar hilang. Anda juga sebaiknya berhati-hati ketika akan bangun dari berbaring atau duduk. Posisikan kaki Anda di lantai selama beberapa menit sebelum berdiri. 

Anda juga dianjurkan untuk rutin cek tensi. Pasalnya, penyakit hipertensi sering muncul tanpa gejala yang berarti. Itu sebabnya, rutin cek tekanan darah jadi hal yang tak boleh Anda lewatkan. 

Apakah Dopamet aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Keamanan obat ini untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut. Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. 

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Dikarenakan obat ini masuk kategori C, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter untuk memastikan keamanannya.

Sementara untuk ibu menyusui, belum ada bukti jelas apakah obat ini membahayakan bayi atau tidak. Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Dopamet?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Sejumlah obat-obatan yang dapat berinteraksi negatif dengan obat Dopamet adalah:

  • Obat-obatan yang mengandung zat besi (misalnya ferrous gluconate, ferrous sulfate, dan lainnya)
  • Aspirin atau NSAID lainnya (obat anti-inflamasi non-steroid) seperti ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve), celecoxib, diklofenak, indometasin, meloxicam, dan lain-lain
  • Lithium
  • Obat tekanan darah seperti aliskiren

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Dopamet?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Dopamet?

Sejumlah kondisi medis yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Dopamet adalah:

  • Penyakit hati, termasuk sirosis
  • Gangguan fungsi ginjal yang mengharuskan dialisis
  • Penyakit jantung
  • Angina
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Mungkin ada penyakit lainnya yang belum disebutkan di atas. Maka dari itu, penting memberi tahu dokter seputar semua riwayat kesehatan Anda selama pemeriksaan. Dengan begitu, dokter dapat menentukan obat jenis lainnya yang sesuai dengan kondisi Anda.

    Overdosis

    Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:

    • Tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) yang membuat kepala menjadi pusing
    • Pingsan
    • Detak jantung cepat dan tidak teratur
    • Detak jantung lebih lambat dari kondisi normal

    Apa yang harus dilakukan bila lupa minum obat atau lupa pakai obat?

    Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

    Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 18/05/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan