backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sistein

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 17/03/2021

Sistein

Kegunaan

Untuk apa sistein digunakan?

Sistein atau cysteine adalah obat untuk melawan keracunan paracetamol dan karbon monoksida. Obat ini juga digunakan untuk mengobati beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • nyeri dada (angina tidak stabil)
  • penyumbatan saluran empedu pada bayi
  • amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
  • penyakit Alzheimer
  • reaksi alergi terhadap obat anti-kejang fenitoin (Dilantin)
  • infeksi mata (keratoconjunctivitis)

Sistein adalah obat yang juga digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol yang disebut lipoprotein a, kadar homosistein (faktor risiko penyakit jantung) dan risiko serangan jantung dan stroke pada pasien dengan penyakit ginjal yang serius.

Obat ini tergolong dalam jenis asam amino dan memiliki manfaat yang baik untuk metabolisme tubuh. Kandungan antioksidan dalam sistein juga bermanfaat untuk orang-orang yang mengalami gangguan malabsorbsi atau penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Cara Pakai dan Penyimpanan

Bagaimana aturan pakai sistein?

Cara pemberian obat sistein adalah melalui injeksi atau suntikan. Pemberian obat ini biasanya hanya dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti klinik atau rumah sakit, dan tentunya di bawah pengawasan dokter atau tim medis.

Anda tidak disarankan untuk melakukan suntik obat sendiri di rumah. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan, seperti timbulnya efek samping yang berbahaya tanpa pengawasan dokter.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai pemakaian obat injeksi sistein adalah:

  • Jangka waktu pengobatan tergantung pada kondisi kesehatan yang Anda miliki. Hanya dokter yang dapat menentukan lama waktu pengobatan Anda.
  • Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang ditentukan.
  • Konsultasikan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Simpan obat suntik sistein pada suhu ruangan jauh dari cahaya dan kelembaban. Jangan simpan di dalam kamar mandi dan membekukan obat.

Obat dengan merek yang berbeda-beda mungkin mempunyai cara menyimpan yang berbeda. Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya, atau menanyakan apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Dilarang menyiram obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan jika tidak disuruh. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan dengan sistein.

Bagaimana dosis sistein untuk orang dewasa?

Dosis oral sistein untuk kekurangan gizi pada orang dewasa adalah sebanyak 0,5-1,5 g setiap hari, dengan setidaknya 6-8 gelas air untuk mencegah batu ginjal sistin.

Bagaimana dosis sistein untuk anak-anak?

Sistein hanya untuk digunakan pada anak dan bayi setelah diencerkan dalam larutan asam amino kristal.

Setiap 0,5 g obat cysteine harus dikombinasikan secara aseptik dengan 12,5 g asam amino. Campurkan dengan 250 ml dekstrosa 50% atau volume yang lebih rendah seperti yang diarahkan.

Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Sistein adalah obat yang tersedia dalam sediaan cairan untuk infus.

Efek Samping

Apa efek samping sistein yang mungkin terjadi?

Seperti penggunaan obat-obatan topikal pada umumnya, penggunaan sistein dapat menyebabkan beberapa efek samping. Tingkat keparahan dan gejala efek samping yang muncul mungkin akan bervariasi.

Salah satu efek samping sistein adalah dapat meningkatkan penyerapan zinc. Menurut National Institutes of Health, beberapa efek samping akibat zinc berlebih dalam tubuh adalah:

  • mual
  • muntah
  • kehilangan nafsu makan
  • kram perut
  • diare
  • sakit kepala

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Pencegahan dan Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan sistein?

Semua obat memiliki peringatan dan risiko yang penting untuk Anda pelajari. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat sistein:

  • Anda tidak boleh menggunakan obat ini jika Anda punya riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama kandungan-kandungan yang terdapat dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter mengenai obat-obatan apapun yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal.
  • Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
  • Pastikan Anda tidak melewatkan jadwal suntik obat ini dengan dokter.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan sistein?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Anda sebaiknya tidak menggunakan obat sistein dengan vitamin C atau asam askorbat. Kandungan dalam asam askorbat dapat mengganggu kinerja obat sistein.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter, tim medis, atau apoteker.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • penyakit ginjal
  • penyakit hati

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau timbul gejala-gejala overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali penggunaan.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 17/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan