backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cloxacillin

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Cloxacillin

Cloxacillin Obat Apa?

Untuk apa cloxacillin?

Cloxacillin adalah obat untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti pneumonia, sinusitis, bronkitis, infeksi bakteri pada kulit, infeksi yang menyerang mulut dan tenggorokan, infeksi bakteri pada ginjal, dan lain sebagainya. Cloxacillin termasuk jenis antibiotik penisilin yang bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri. Penggunaan yang tidak perlu atau berlebihan dari antibiotik apapun dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.

Obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus (misalnya, pilek dan flu).

Dosis cloxacillin dan efek samping cloxacillin akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Bagaimana cara penggunaan cloxacillin?

Konsumsi obat ini seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Obat ini diserap dengan baik ketika digunakan saat perut kosong (1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan).

Jika Anda menggunakan obat suspensi cair, kocok botol dengan baik sebelum menakar dosis.

Dosis diatur berdasarkan kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosis juga diatur berdasarkan berat badan dan usia.

Antibiotik bekerja dengan baik ketika jumlah obat dalam tubuh Anda berada pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu, gunakan obat ini secara teratur.

Lanjutkan penggunaan obat ini sampai jumlah yang ditentukan selesai, bahkan jika gejala hilang setelah beberapa hari. Jangan menghentikan pengobatan terlalu dini karena dapat memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh, yang dapat mengakibatkan kambuhnya infeksi.

Informasikan dokter Anda jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.

Bagaimana cara penyimpanan cloxacillin?

Cloxacillin adalah salah satu obat yang paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis Cloxacillin

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis cloxacillin untuk orang dewasa?

Untuk mengatasi penyakit ISPA, dosis cloxacillin adalah:

  • 250 mg oral setiap 6 jam selama 7 sampai 14 hari, tergantung pada sifat dan keparahan infeksi
  • Dosis maksimum: 4 g / hari

Untuk mengatasi pneumonia, dosis cloxacillin adalah:

  • 500 mg oral setiap 6 jam sampai 21 hari, tergantung pada sifat dan keparahan infeksi
  • Dosis maksimum: 4 g / hari
  • Untuk mengatasi infeksi kulit, dosis cloxacillin adalah:

    • 500 mg oral setiap 6 jam selama 7 hari, atau sampai 3 hari setelah terjadinya peradangan akut, tergantung pada sifat dan keparahan infeksi
    • Dosis maksimum: 4 g / hari

    Untuk mengatasi cystitis, dosis cloxacillin adalah:

    • 250 mg oral setiap 6 jam selama 3 sampai 7 hari, tergantung pada sifat dan keparahan infeksi. Cloxacillin jarang diindikasikan untuk pengobatan cystitis
    • Dosis maksimum: 4 g / hari

    Bagaimana dosis cloxacillin untuk anak-anak?

    Untuk mengetasi berbagai infeksi bakteri pada anak usia 1 – 18 tahun, dosis cloxacillin adalah:

    • 50 sampai 100 mg / kg / hari secara oral dibagi setiap 6 jam.
    • Dosis maksimum: 4 g / hari

    Dalam dosis apakah cloxacillin tersedia?

    Kesediaan dosis cloxacillin adalah:

    • Kapsul 250 mg dan 500 mg
    • Bubuk 250 mg dan  500 mg
    • Larutan 125 mg

    Efek samping Cloxacillin

    Efek samping apa yang dapat dialami karena cloxacillin?

    Efek samping cloxacillin adalah:

    • Mual ringan
    • Muntah
    • Diare
    • Sakit perut
    • Bercak putih di lidah (thrush/infeksi jamur)
    • Vagina gatal atau adanya kotoran (infeksi jamur vagina)
    • Lidah hitam, “berbulu’ atau mulut atau lidah sakit

    Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan Perhatian Obat Cloxacillin

    Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan cloxacillin?

    Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum minum obat cloxacillin adalah:

    • Gunakan obat cloxacillin sesuai dengan yang dianjurkan dokter, bahkan jika Anda mulai merasa lebih baik. Gejala Anda mungkin mulai mereda sebelum infeksi benar-benar diobati.
    • Jangan memecah, mengunyah, membuka, atau menghancurkan kapsul. Telanlah obat  keseluruhan.
    • Cloxacillin dapat menurunkan efektivitas pil KB.

    Apakah cloxacillin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau setara dengan Badan POM di Indonesia.

    Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

    •   A = Tidak berisiko
    •   B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
    •   C = Mungkin berisiko
    •   D = Ada bukti positif dari risiko
    •   X = Kontraindikasi
    •  N = Tidak diketahui

    Interaksi Obat Cloxacillin

    Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan cloxacillin?

    Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan sekaligus, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama bahkan jika interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin ingin mengubah dosis, atau melakukan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan. Beritahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat non resep serta obat yang beredar di pasaran

    Beberapa obat dapat mengurangi efek dari cloxacillin dan mencegah pengobatan  infeksi Anda. Sebelum mengambil cloxacillin, beritahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat berikut:

    • Cholestyramine (Questran) atau colestipol (Colestid)
    • Antibiotik lain (yang sama atau untuk infeksi yang berbeda) seperti eritromisin (Ery-Tab, E-Mycin, EES, dan lainnya), tetracycline (Sumycin, orang lain), minocycline (Minocin), doxycycline (Doryx, Vibramycin, dan lainnya), atau lainnya.

    Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan cloxacillin?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

    Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan cloxacillin?

    Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain.

    Overdosis Cloxacillin

    Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan