backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Candesartan

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 22/11/2022

Candesartan

Candesartan adalah salah satu obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Obat ini juga dapat digunakan untuk pasien gagal jantung.

Golongan obat: angiotensin II receptor blocker (ARBs)

Merek obat: Blopin 8, Candesartan Cilexetil, Blopin 16, Gionix, Canderin Duo

Apa itu candesartan?

Candesartan (kandesartan) adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada rentang usia yang cukup luas.

Selain pada orang dewasa, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada anak-anak.

Kandesartan bekerja dengan cara memblokir reseptor angiotensin pada pembuluh darah. Pembuluh darah pun bisa kembali melebar sehingga darah mengalir dengan lebih mudah.

Selain pengobatan hipertensi, candesartan juga digunakan untuk melindungi ginjal dari kerusakan karena diabetes. Kandersatan juga dapat diresepkan untuk gagal jantung.

Dosis dan sediaan candesartan

bisoprolol

Kandesartan tersedia dalam bentuk tablet 4 mg, 8 mg, 16 mg, dan 32 mg. Berikut dosis pemberian kandesartan menurut indikasinya.

Gagal jantung

  • Dewasa: dosis awal 4 mg, sekali sehari. Dosis mungkin ditingkatkan menjadi dua kali lipat setelah jarak pemakaian obat mencapai dua minggu. Pemberian dosis maksimal adalah 32 mg, sekali sehari.
  • Hipertensi

    • Dewasa: dosis awal 8 mg per hari, dosis mungkin ditingkatkan sesuai kondisi tekanan darah. Pemberian dosis maksimal adalah 32 mg, sekali sehari.
    • Anak-anak 6 sampai <18 tahun, berat badan <50 kg: dosis awal 4 mg sekali sehari. Pemberian dosis maksimal 8 mg, sekali sehari.
    • Anak-anak 6 sampai <18 tahun, berat badan >50 kg: dosis awal 4 mg sekali sehari. Pemberian dosis maksimal adalah 16 mg, sekali sehari.
    • Anak-anak 1 sampai <6 tahun: dosis awal 0,2 mg/kg (suspensi oral). Pemberian dosis maksimal adalah 0,05–0,4 mg/kg. Bisa diberikan dalam dua dosis.

    Aturan pakai kandesartan

    Obat candesartan dapat diminum baik sebelum maupun sesudah makan. Telan obat secara utuh dengan bantuan air untuk memudahkan Anda.

    Usahakan untuk mengonsumsi kandesartan pada waktu yang sama setiap harinya. Obat ini digunakan dalam jangka panjang. Jangan pernah berhenti mengonsumsi obat tanpa anjuran dari dokter.

    Jika Anda lupa minum obat pada waktu yang ditentukan, langsung minum obat secepatnya.

    Namun, jika jarak dengan minum obat dosis selanjutnya terlalu singkat, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan seperti biasanya. Jangan pernah menggandakan dosis obat untuk dikonsumsi.

    Simpan candesartan di suhu ruangan, jauh dari jangkauan anak-anak dan sinar matahari secara langsung.

    Jangan membuang obat sembarangan. Konsultasikan cara membuang obat yang benar dengan apoteker atau dokter Anda.

    Efek samping candesartan

    tanda lelah mental

    Efek samping penggunaan candesartan pada setiap orang mungkin berbeda. Beberapa efek samping yang paling sering terjadi, yakni:

    Jika kondisi Anda semakin memburuk atau Anda mengalami kondisi berikut, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.

    • Buang air kecil hanya sedikit atau tidak sama sekali.
    • Pembengkakan atau kenaikan berat badan secara drastis.
    • Denyut nadi dan detak jantung lemah.
    • Merasakan tanda-tanda akan pingsan.
    • Warna urin gelap atau disertai darah.
    • Nyeri otot.

    Jika merasa khawatir mengenai efek samping tertentu, bahkan yang tidak tertulis di atas, konsultasikan kondisi tersebut pada dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan perhatian obat candesartan

    Sebelum mengonsumsi candesartan, ada beberapa hal yang perlu Anda sampaikan kepada dokter, terutama mengenai riwayat kesehatan Anda.

    Beberapa masalah kesehatan yang dapat berinteraksi dengan candesartan di antaranya:

    Selalu beri tahu dokter Anda mengenai riwayat penyakit dan penggunaan obat saat berkonsultasi. Selain itu, gunakan obat candesartan sesuai dengan aturan yang sudah disesuaikan dokter dengan kondisi kesehatan Anda.

    Apakah candesartan aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Melansir dari laman National Health Services UK, penggunaan kandesartan tidak dianjurkan pada ibu hamil.

    Jika Anda tengah mengonsumi candesartan dan berencana untuk hamil, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.

    Anda mungkin akan dianjurkan untuk berhenti menggunakan obat dan disarankan beralih ke obat lain.

    Jika Anda sedang dalam masa menyusui, konsultasikan mengenai obat darah tinggi lain pengganti candesartan. Obat pengganti mungkin diberikan, terlebih jika bayi Anda lahir dalam kondisi prematur.

    Interaksi candesartan dengan obat lain

    Beberapa jenis obat memang sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang lebih parah atau mengurangi efektivitasnya.

    Sebelum menggunakan candesartan, konsultasikan dengan dokter jika Anda tengah mengonsumsi obat-obatan berikut.

    • Obat penurun tekanan darah seperti aliskiren, lisinopril, enalapril.
    • Pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, dan diclofenac.
    • Obat atau suplemen dengan kandungan kalium, misalnya kalium iodida.
    • Obat pengencer darah.
    • Lithium dan sejenisnya.
    • Spironolactone dan sejenisnya.

    Apabila candesartan diresepkan dengan obat-obatan di atas, dokter Anda mungkin akan mengubah atau mengganti dosisnya. Jangan mengonsumsi obat di luar resep dokter.

    Serba-serbi candesartan

    • Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada orang dewasa dan anak-anak.
    • Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.
    • Dapat diberikan pada anak-anak, mulai dari umur satu tahun sesuai dosis yang tertera.
    • Termasuk dalam obat penggunaan jangka panjang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 22/11/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan