backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Amobarbital

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Amobarbital

Penggunaan

Untuk apa obat Amobarbital itu?

Amobarbital adalah obat turunan dari barbiturate, utamanya digunakan untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia, dan menjadi obat penenang sebelum prosedur operasi dilakukan. Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk kondisi kesehatan lain, seperti gangguan kecemasan dan antikejang.

Amobarbital dapat menyebabkan rasa kantuk, menimbulkan rasa tenang dan hipnosis. Obat ini adalah obat resep, sehingga Anda tidak bisa membelinya di apotek tanpa resep dari dokter. 

Penggunaan obat ini dalam dosis tinggi dapat menyebabkan ketergantungan, baik ketergantungan secara psikologis maupun ketergantungan fisik. Oleh sebab itu, jangan gunakan obat ini jika tidak di bawah pengawasan dokter.

Bagaimana cara penggunaan Amobarbital?

Amobarbital tersedia dalam bentuk cair, sehingga dokter akan menyuntikkannya ke bagian urat atau otot yang besar. Anda tidak disarankan menggunakan amobarbital tanpa bantuan dokter atau ahli medis.

Sebelum obat ini dimasukkan ke dalam tubuh Anda melalui suntikan, pastikan Anda mengikuti semua saran dokter dan membaca semua informasi yang diberikan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau justru bahkan memburuk, atau jika Anda mengalami gejala-gejala baru. Jika Anda merasa Anda memiliki masalah medis yang serius, segera cari bantuan medis.

Bagaimana cara penyimpanan Amobarbital?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan dan dijauhkan dari paparan cahaya langsung serta tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan pula dibekukan. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Namun, obat ini umumnya tidak Anda simpan di rumah, mengingat bahwa sebaiknya dokterlah yang menyuntikkan cairan obat ini ke dalam tubuh Anda melalui otot atau urat. Jika Anda memang harus menyimpannya di rumah, pastikan ahli medis Anda mengetahuinya dan tanyakan lebih detil mengenai cara penyimpanannya yang baik.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Amobarbital untuk orang dewasa?

Dosis orang dewasa untuk insomnia

65 hingga 200 miligram (mg) yang disuntikkan melalui otot (intramuskular)  atau disuntikkan melalui intravena alias pembuluh darah, sebanyak sekali sehari saat hendak tidur. Dosis maksimum penggunaannya adalah 1000 mg setiap hari.

Efektivitas dari obat ini mungkin akan semakin menurun setelah penggunaan selama dua minggu. Anda mungkin ingin meningkatkan dosisnya agar lebih efektif, jika kondisi Anda masih belum membaik. Namun, obat ini sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek saja.

Dosis orang dewasa untuk induksi penenang preanestesi

30 hingga 50 mg melalui otot atau intravena dua hingga tiga kali sehari. Dosis maksimum penggunaannya adalah 1000 mg tiap hari.

Saat sebagai obat penenang dan penahan rasa nyeri sebelum dilakukan anestesi atau bius.

Bagaimana dosis Amobarbital untuk anak-anak?

Dosis anak-anak untuk insomnia

Usia 6-12 tahun: 65 hingga 500 mg melalui otot atau intravena

Efektivitas dari obat ini mungkin akan semakin menurun setelah penggunaan selama dua minggu. Anda mungkin ingin meningkatkan dosisnya agar lebih efektif, jika kondisi Anda masih belum membaik. Namun, obat ini sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek saja.

Dosis anak-anak untuk induksi penenang preanestesi

Usia 6-12 tahun: 65 hingga 500 mg melalui otot atau intravena

Dalam dosis apakah Amobarbital tersedia?

Amobarbital tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:

Bubuk untuk suntikan: 500 mg.

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat dialami karena Amobarbital?

Saat menggunakan obat ini, ada beberapa efek samping yang harus Anda perhatikan. Meski jarang sekali terjadi, ada efek samping yang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan yang amat buruk hingga kematian.

Segera hubungi dokter dan dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala-gejala efek samping seperti berikut:

  • Tanda-tanda alergi, seperti ruam, kemerahan, gatal-gatal, pembengkakan, atau pengelupasan kulit, baik yang disertai maupun tidak disertai oleh demam, menggigil, dada sesak, kesulitan bernapas, mengunyah dan berbicara, suara serak, pembengkakan pada area mulut, wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
  • Gejala depresi, keinginan untuk bunuh diri, rasa cemas, emosi yang naik turun, atau ketertarikan pada hidup menurun
  • Napas menjadi pelan bahkan Anda kesusahan untuk bernapas.
  • Iritasi pada area suntikan.
  • Jika obat ini keluar dari urat, amobarbital dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Segera beritahu dokter atau suster jika ada pembengkakan, kulit menjadi kemerahan, ruam pada kulit, atau kulit terasa panas.

Efek samping lain dari amobarbital namun tidak berbahaya adalah rasa kantuk. Namun, tidak semua orang akan mengalami kondisi yang telah disebutkan di atas.

Bahkan, banyak orang yang tidak mendapatkan efek samping sama sekali. Segera hubungi dokter Anda jika ada kondisi tubuh yang membuat Anda tidak nyaman setelah menggunakan amobarbital.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Amobarbital?

Sebelum menggunakan Amobarbital, pastikan untuk melakukan beberapa hal berikut: 

  • Beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda alergi terhadap amobarbital atau obat-obatan lainnya.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap jenis obat-obatan, makanan, atau alergi terhadap berbagai hal lainnya. 
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti gangguan hati dan gangguan pernapasan. 
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki porfiria

Apa saja yang harus diketahui saat menggunakan Amobarbital?

  • Hindari kegiatan menyetir kendaraan atau melakukan kegiatan lain yang mengharuskan Anda untuk berkonsentrasi hingga efek dari Amobarbital menghilang dan Anda benar-benar sadar.
  • Jika Anda menggunakan obat ini dalam jangka waktu lama, pastikan Anda melakukan cek darah.
  • Untuk penggunaan jangka panjang, obat ini dapat membuat Anda ketergantungan.
  • Usahakan untuk menggunakan obat ini dalam jangka waktu singkat sesuai kebutuhan. Jika gejala-gejala gangguan tidur Anda muncul kembali, lebih baik konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
  • Jangan berhenti menggunakan obat ini secara langsung karena dapat menimbulkan efek samping. Kurangi dosis penggunaan secara perlahan hingga Anda bisa benar-benar berhenti menggunakan obat.
  • Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan obat lain atau produk herbal lain karena dapat memperlambat kerja masing-masing obat.
  • Jika Anda berusia 65 tahun ke atas, pastikan Anda berhati-hati dalam penggunaannya. Orang yang berusia lebih lanjut memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi.
  • Penggunaan pada anak harus sesuai dengan anjuran dokter. Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini pada anak Anda.
  • Saat menggunakan obat ini, pil kontrasepsi mungkin tidak dapat bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, gunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom, misalnya, saat Anda sedang menggunakan amobarbital.

Apakah Amobarbital aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Pada ibu hamil, obat ini dapat memberikan dampak buruk pada janin. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda terpaksa menggunakan obat ini saat hamil.

Bahkan, jika Anda menggunakan obat ini saat trisemester ketiga kehamilan, bayi Anda harus diperiksa selama 14 hari setelah kelahiran, apakah mengalami efek samping dari penggunaan obat ini atau tidak.

Usahakan pula untuk menggunakannya hanya sesuai kebutuhan, sebab, menggunakan obat ini pada jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan pada janin atau bayi yang baru lahir. Sementara itu, untuk ibu menyusui, konsultasikan kepada dokter apakah ada efek samping pada bayi yang disusui.

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Amobarbital?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Terdapat 136 jenis obat yang dapat berinteraksi dengan amobarbital, namun obat yang paling banyak berinteraksi adalah:

  • Abilify (aripiprazole)
  • Acetaminophen-odan (acetaminophen)
  • Acetylsalicylic Acid (aspirin)
  • Alprazolam Intensol (alprazolam)
  • Aprodine (pseudoephedrine / triprolidine)
  • Ativan (lorazepam)
  • Carboplatin Novaplus (carboplatin)
  • Claforan (cefotaxime)
  • Clotrimazole Troche (clotrimazole)
  • Depakote (divalproex sodium)
  • Duration (oxymetazoline nasal)
  • etomidate (Amidate)
  • Haldol (haloperidol)
  • HydroDIURIL (hydrochlorothiazide)
  • IBU (ibuprofen)
  • Klonopin (clonazepam)
  • methylphenidate (Ritalin, Concerta, Methylin, Metadate CD, Ritalin LA, QuilliChew ER, Daytrana, Quillivant XR, Aptensio XR, Ritalin-SR, Cotempla XR-ODT, Metadate ER, Adhansia XR, Jornay PM, Relexxii, Methylin ER)
  • Paracetamol (acetaminophen)
  • pentobarbital (Nembutal, Nembutal Sodium)
  • Percocet (acetaminophen / oxycodone)
  • phenobarbital (Luminal, Solfoton)
  • Placidyl (ethchlorvynol)
  • propofol (Diprivan, Propoven)
  • Prozac (fluoxetine)
  • Risperdal (risperidone)
  • secobarbital (Seconal, Seconal Sodium, Seconal Sodium Pulvules)
  • Xanax (alprazolam)

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Amobarbital?

Obat-obatan ini tidak boleh digunakan pada saat mengonsumsi alkohol karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Jika interaksi terjadi, risiko efek samping pun meningkat. Hindari pula kegiatan-kegiatan yang membutuhkan konsentrasi Anda karena amobarbital dapat meningkatkan rasa kantuk dan pusing, apalagi jika dilakukan sambil mengonsumsi alkohol. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Amobarbital?

Berikut adalah beberapa jenis kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan amobarbital, di antaranya:

  • Mabuk
  • Ketergantungan obat
  • Gangguan hati
  • Porfiria
  • Gatal-gatal
  • Gangguan pernapasan
  • Penyakit jantung
  • Hipotensi
  • Kekurangan hormon adrenal
  • Depresi
  • Osteomalasia

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis dari penggunaan amobarbital biasanya diawali oleh depresi sistem saraf pusat, reflek yang lamban, hipotensi dan hipotermia. Setelah itu, gejala-gejala tersebut dapat menjadi semakin parah dan menyebabkan kematian.

Bahkan, jika Anda mengalami overdosis yang ekstrem, maka kegiatan pada otak Anda akan berhenti seketika, dan hal ini dapat menyebabkan mati klinis. Lalu, komplikasi penyakit seperti pneumonia, aritmia, gagal jantung, dan gagal ginjal dapat terjadi.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Obat ini digunakan sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu, Anda mungkin tidak akan mengonsumsinya secara rutin. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter dan selalu berada di bawah pengawasannya untuk penggunaan obat ini.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan