backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Amaryl

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Amaryl

Penggunaan

Untuk apa Amaryl?

Amaryl adalah obat oral diabetes yang digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Obat ini digunakan bersamaan dengan program diet dan olahraga yang tepat dapat membantu pasien diabetes tipe dua terhindar dari kerusakan ginjal, masalah saraf, kebutaan, amputasi anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual. Kontrol gula darah yang tepat juga dapat membantu diabetesi mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Glimepiride merupakan bahan utama yang terkandung dalam Amaryl, dengan kata lain, obat ini merupakan merek dagang dari glimepiride. Obat ini masuk ke dalam kelas pengobatan golongan sulfonilurea. Cara kerjanya adalah dengan mendorong pelepasan insulin yang dihasilkan oleh tubuh dan meningkatkan sensitivitas tubuh dalam merespons insulin.

Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan pengobatan diabetes lainnya jika dibutuhkan. Amaryl tidak diperuntukkan untuk penderita diabetes tipe satu dan diabetes ketoasidosis.

Bagaimana aturan pakai Amaryl?

Konsumsilah obat ini sesuai petunjuk dokter Anda. Amaryl adalah obat oral yang biasanya dikonsumsi satu kali sehari. Minumlah obat ini dengan bantuan air minum pada saat sebelum sarapan pagi atau makan pertama pada hari itu.

Untuk meminimalisir risiko terjadinya efek samping, dokter Anda mungkin akan memberikan Amaryl dalam dosis rendah pada awal pengobatan dan akan meningkatkannya secara bertahap. Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berdiskusi dengan dokter Anda sekalipun Anda merasa baikan.

Jika Anda juga mengonsumsi obat diabetes lainnya, seperti chlorpropamide, ikuti arahan dokter Anda dengan hati-hati mengenai penghentian obat lama dan beralih ke Amaryl.

Minumlah obat ini secara rutin untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah obat ini pada saat yang sama setiap harinya. Jika kondisi Anda tak kunjung membaik, bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda untuk melakukan penyesuaian dosis.

Bagaimana aturan penyimpanan Amaryl?

Simpan Amaryl pada suhu ruang. Jauhkan dari tempat yang terpapar sinar matahari langsung dan panas. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Simpanlah Amaryl pada wadah aslinya yang tertutup rapat. Bacalah petunjuk penyimpanan yang tercantum pada kemasan obat. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali diinstruksikan demikian. Buang produk ini bila sudah memasuki masa kedaluwarsa atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Amaryl untuk orang dewasa?

Dosis awal: 1 – 2 mg, satu kali sehari, bersamaan dengan sarapan atau makan pertama hari itu

Dapat ditingkatkan sebanyak 1 – 2 mg setiap satu atau dua minggu

Dosis maksimum harian: 8 mg

Bagaimana dosis Amaryl untuk anak-anak?

Dosis dan pemberian untuk pasien anak-anak belum ditetapkan.

Dalam dosis dan sediaan apa sajakah Amaryl tersedia?

Tablet, Oral: 1 mg, 2 mg, 4 mg

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin muncul akibat konsumsi Amaryl?

Mual dan sakit perut dapat terjadi akibat konsumsi Amaryl. Apabila kondisi itu tak kunjung hilang bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda.

Hubungi dokter Anda jika menemukan gejala berikut:

  • Kulit yang memucat atau menguning, urin berwarna pekat, demam, kebingungan atau lemas
  • Reaksi kulit hipersensitif yang ditandai dengan demam, radang tenggorokan, bengkak pada wajah atau lidah, mata terasa terbakar, ruam berwarna kemerahan atau keunguan yang menyebar (terutama pada bagian wajah dan tubuh bagian atas), serta kulit mengelupas.

Efek samping yang umum terjadi akibat konsumsi Amaryl meliputi:

  • Sakit kepala
  • Pusing dan lemas
  • Mual
  • Gejala flu

Reaksi alergi diketahui jarang terjadi akibat konsumsi obat ini. Namun, jika Anda mendapati reaksi alergi, seperti gatal, ruam, kemerahan, bengkak pada area wajah (mata dan bibir)/lidah/tenggorokan, serta sesak napas, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan pertolongan.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Pencegahan

Apa yang harus saya perhatikan sebelum mengonsumsi Amaryl?

  • Sebelum mengonsumsi Amaryl, informasikan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda memiliki alergi terhadap glimepiride, sulfonilurea, atau obat lainnya. Amaryl mungkin mengandung bahan campuran lain yang dapat menimbulkan alergi. Informasikan pula kepada dokter Anda mengenai alergi lain yang Anda miliki, seperti alergi terhadap makanan atau kondisi tertentu
  • Informasikan kepada dokter Anda mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki, termasuk penyakit yang pernah dan sedang Anda derita, khususnya penyakit lever, penyakit ginjal atau sedang menjalani proses cuci darah, kelainan kelenjar tiroid, keadaan hormonal tertentu, defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehydrogenase (kondisi turunan yang menyebabkan pemecahan sel darah merah lebih cepat)
  • Anda mungkin mengalami gangguan penglihatan, lemas, dan mengantuk akibat perubahan kadar gula darah. Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti menyetir, setelah mengonsumsi Amaryl sebelum mengetahui bagaimana respons tubuh Anda terhadap obat ini.
  • Obat ini mungkin membuat Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Batasi diri Anda dari paparan sinar matahari. Gunakan krim tabir surya dan pakaian yang cukup melindungi ketika berada di luar ruangan. Jika Anda mengalami kulit terbakar atau kemerahan, beri tahu dokter Anda
  • Sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi, informasikan seluruh produk yang Anda gunakan termasuk obat yang diresepkan/nonresep, dan produk herbal
  • Jika Anda mengonsumsi colesevelam, konsumsilah minimal empat jam setelah mengonsumsi Amaryl
  • Beri tahu dokter Anda jika tengah hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Penggunaan Amaryl pada ibu hamil hanya diizinkan bila manfaat yang dihasilkan lebih besar daripada risiko terhadap janin yang mungkin terjadi. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai alternatif pengobatan yang mungkin dilakukan dalam kondisi hamil dan membutuhkan kontrol gula darah

Interaksi Obat

Obat-obatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan Amaryl?

Obat-obatan tertentu tidak dapat dikonsumsi bersama-sama karena akan menimbulkan  interaksi obat. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat Anda atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang serius. Namun, jika dibutuhkan, dokter Anda mungkin akan meresepkan kedua obat itu bersama-sama dan mengatur jadwal serta frekuensi pemberian obatnya.

Beberapa obat yang mungkin menimbulkan interaksi adalah:

  • Inhibitor ACE
  • Steroid anabolik
  • Insulin dan obat diabetes lainnya
  • Beta-blocker, seperti propranolol, metoprolol, timolol
  • Glukagon
  • Laxatives
  • Hormon estrogen dan progesteron
  • Phenothiazines
  • Bactrim
  • Antikoagulan
  • Aspirin
  • Sulfonamide
  • Tetracyclines
  • Diuretik thiazide

Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap dari produk yang mungkin berinteraksi. Sampaikan kepada dokter jika Anda menggunakan produk di atas dan seluruh produk yang Anda konsumsi termasuk yang diresepkan ataupun tidak diresepkan, vitamin, dan obat herbal.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan gawat darurat atau overdosis?

Overdosis Amaryl dapat menyebabkan hipoglikemia yang membahayakan nyawa. Segera hubungi bantuan darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat ketika mengalami gejala overdosis. Gejala hipoglikemia dapat berupa rasa lemas, tremor, kebingungan, berkeringat, detak jantung yang cepat, kesulitan berkomunikasi, mual, muntah, pingsan, dan kejang.

Bagaimana jika saya melewatkan jadwal minum obat?

Apabila Anda melewatkan satu dosis karena terlupa, minumlah segera setelah Anda mengingatnya. Jika jaraknya sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum obat pada jadwal semula yang telah ditentukan. Jangan menggandakan dosis.

 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan