backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Propofol

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/01/2022

    Propofol

    Propofol dalam sediaan suntikan dapat digunakan sebagai obat anestesi umum untuk menghilangkan kesadaran pasien selama prosedur pembedahan.

    Golongan obat: anestetik umum dan oksigen

    Merek dagang propofol: Diprivan, Nupovel, Propofol, Propofol Lipuro, Sedafol

    Apa itu obat propofol?

    Propofol adalah obat dengan dengan golongan anestesi umum yang bekerja memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

    Anestesi umum akan membuat pasien kehilangan kesadaran diri atau tertidur sebelum dan selama prosedur medis atau operasi berlangsung.

    Selain itu, obat propofol dapat bekerja sebagai obat penenang atau sedasi untuk membuat pasien rileks selama prosedur diagnostik atau bedah.

    Obat ini juga dokter gunakan pada pasien sakit kritis yang membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator, yakni mesin untuk menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.

    Propofol tersedia dalam sediaan suntik dan hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah sakit.

    Dosis propofol

    Infeksi silang dari infus

    Propofol akan diberikan sebagai suntikan atau infus melalui pembuluh darah (intravena/IV).

    Dokter akan memberikan dosis obat yang berbeda tergantung usia, berat badan, dan prosedur medis yang pasien akan lakukan.

    Dosis anestesi umum

  • Dewasa: dosis awal 40 mg per 10 detik melalui infus atau suntikan yang disesuaikan hingga mencapai efek anestesi yang diinginkan. Dosis pemeliharaan 4–12 mg/kg/jam melalui infus atau 25–50 mg sesuai kebutuhan pasien.
  • Lansia: pengurangan dosis awal dan pemeliharaan harus dipertimbangkan sesuai fisik dan usia pasien. Pemberian suntikan intravena (bolus) tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
  • Anak-anak: dosis awal 2,5–4 mg/kg untuk anak-anak usia lebih dari 1 bulan melalui infus atau suntikan. Dosis pemeliharaan 9–15 mg/kg/jam sesuai kebutuhan pasien.
  • Dosis sedasi selama perawatan intensif

    • Dewasa: dosis untuk kebanyakan pasien berkisar 0,3–4 mg/kg/jam yang diberikan melalui infus terus-menerus. Kecepatan infus harus ditentukan oleh tingkat kedalaman sedasi yang diinginkan.
    • Lansia: dosis dan laju kecepatan dosis infus harus dikurangi. Pemberian suntikan bolus tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
    • Anak-anak: dosis sedasi tidak diperbolehkan untuk anak-anak berusia 16 tahun atau lebih muda yang memakai ventilator dan menerima perawatan intensif.

    Dosis sedasi untuk prosedur bedah dan diagnostik

    • Dewasa: dosis awal 0,5–1 mg/kg selama 1–5 menit melalui suntikan lambat dan dosis pemeliharaan 1,5–4,5 mg/kg/jam melalui infus. Dosis tambahan 10–20 mg melalui suntikan bolus dapat digunakan jika diperlukan.
    • Lansia: dosis dan laju kecepatan dosis harus dikurangi. Pemberian suntikan bolus tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan paru-paru.
    • Anak-anak: dosis awal 1–2 mg/kg dan dosis pemeliharaan 1,5–9 mg/kg/jam melalui infus. Dosis tambahan 1 mg melalui suntikan bolus dapat digunakan jika diperlukan. Dosis tidak diperbolehkan untuk anak-anak berusia kurang dari 1 bulan.

    Pastikan Anda untuk konsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan obat anestesi ini.

    Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda tidak berisiko mengalami efek samping setelah mendapatkan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

    Aturan pakai propofol

    Propofol hanya diberikan oleh dokter sebagai suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Anda akan menerima suntikan ini pada bagian punggung tangan atau lengan bawah.

    Dokter akan memberikan suntikan melalui jarum atau tabung plastik halus yang disebut kanula. 

    Pompa listrik untuk mengontrol seberapa cepat suntikan diberikan juga dapat dokter gunakan bila Anda menjalani operasi yang lama atau berada di unit perawatan intensif (ICU).

    Dosis obat propofol yang dokter berikan akan bergantung pada usia, berat badan, kebugaran, dan tingkat efek anestesi yang Anda butuhkan.

    Saat Anda berada di bawah pengaruh obat propofol, dokter akan mengawasi pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya. 

    Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter sebelumnya.

    Efek samping propofol

    Sama dengan semua obat-obatan, propofol dapat menimbulkan efek samping. Sejumlah efek samping obat anestesi ini mulai dari yang sangat umum hingga jarang terjadi.

    Efek samping umum

    Beberapa efek samping ini terbilang umum dan tidak begitu serius dari obat ini, termasuk:

    • mual dan muntah,
    • batuk,
    • nyeri otot,
    • sakit kepala,
    • warna urin berubah,
    • gatal ringan atau ruam kulit,
    • mati rasa atau perasaan geli,
    • kebingungan,
    • gelisah, dan
    • rasa terbakar atau menyengat pada bagian sekitar suntikan.

    Efek samping serius

    Sementara itu, sejumlah efek samping yang lebih serius dan perlu Anda waspadai, seperti:

    • rasa sakit, bengkak, lecet, atau perubahan kulit pada area suntikan,
    • perasaan pusing dan ingin pingsan,
    • pernapasan lemah atau dangkal, dan
    • denyut jantung cepat atau lambat.

    Jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi serius, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa ingin pingsan, segera dapatkan bantuan medis darurat.

    Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Walaupun begitu, tidak semua pengguna obat propofol akan mengalami efek sampingnya.

    Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping prosedur ini, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat propofol

    Sebelum mendapatkan obat propofol, dokter atau perawat akan menanyakan terkait kondisi dan riwayat kesehatan yang Anda alami.

    Pada umumnya, sebaiknya hindari penggunaan obat ini pada bayi baru lahir dan pasien berusia 16 tahun atau lebih muda untuk sedasi dalam perawatan intensif.

    Sementara itu, terdapat beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan seperti berikut ini.

    • Hindari penggunaan obat ini bila Anda alergi terhadap propofol atau bahan lain dari obat ini, seperti minyak kedelai, natrium, dan dinatrium edetat.
    • Perhatikan penggunaan obat bila Anda memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah atau tubuh yang bermasalah dengan penggunaan lemak.
    • Hindari penggunaan obat bila Anda memiliki penyakit mitokondria, yakni kondisi yang terjadi saat struktur yang menghasilkan energi untuk sel mengalami kerusakan.
    • Beri tahu dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti gangguan jantung, pernapasan, ginjal, atau hati.
    • Beri tahu dokter bila tubuh Anda kurang fit, memiliki riwayat kejang, atau dehidrasi.
    • Pastikan memberi tahu dokter tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan. 
    • Tanyakan pada dokter bila sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui yang mungkin dapat membahayakan janin dan bayi Anda.

    Obat ini tidak memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus. Propofol paling baik disimpan pada suhu antara 2–25 ºC dan jauh dari cahaya langsung.

    Perhatikan instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Apakah obat propofol aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat propofol pada ibu hamil maupun menyusui.

    Namun, penelitian menunjukkan bahwa sejumlah kecil propofol dapat masuk ke dalam ASI. Hal ini menjadikan ibu hamil tidak boleh menyusui bayi 24 jam setelah mendapatkan obat ini.

    Propofol tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui, kecuali bila manfaat penggunaannya lebih besar dari risikonya.

    Oleh karena itu, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi obat propofol dengan obat lain

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. 

    Adapun beberapa obat yang dapat meningkatkan efek obat propofol, antara lain:

    • obat antituberkulosis, seperti rifampisin yang meningkatkan risiko tekanan darah rendah (hipotensi) yang berat, dan
    • asam valproat yang dapat meningkatkan kadar serum propofol.

    Selain obat tersebut, mungkin masih ada obat-obatan lain yang berinteraksi dengan propofol. 

    Oleh karena ini, sebaiknya beri tahukan ke dokter tentang semua obat, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, dan herbal yang sedang Anda gunakan.

    Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

    Dokter akan memastikan penggunaan kombinasi obat tersebut aman dan tidak berisiko akan gangguan kesehatan tertentu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/01/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan