backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Terramycin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 14/10/2022

Terramycin

Saat tubuh mengalami infeksi bakteri, pengobatan umumnya perlu dilakukan dengan obat antibiotik. Ada beberapa jenis antibiotik yang bisa digunakan sesuai dengan masing-masing penyebab infeksi. Terramycin merupakan obat yang mengandung antibiotik. Untuk kondisi apa saja obat terramycin bisa digunakan? Ketahui di bawah ini.

Golongan obat: Tetracycline

Kandungan obat: Oxytetracycline HCL

Apa itu obat Terramycin?

asam fusidat fucidic acid salep luka kulit terbuka

Terramycin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi mikroba yang terjadi di tubuh.

Mikroba yang bisa ditangani paling banyak berupa bakteri. Namun, ada juga beberapa jenis mikroba lainnya yang bisa diatasi, seperti virus berukuran besar dan protozoa.

Terramycin mengandung oxytetracycline HCL, yaitu antibiotik yang bekerja dengan menghambat proses pengikatan aminoacyl-tRNA ke mRNA-ridosome.

Obat ini terbukti mampu mencegah pembentukan peptide dan protein sintetis sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi di tubuh.

Obat ini juga diketahui bisa melawan cukup banyak jenis bakteri penyebab infeksi, di antaranya:

  • Rickettsiae (penyaki tifus, demam Q, rickettsialpox, dan demam kutu)
  • Mycoplasma pneumoniae,
  • Agen Psittacosis dan Ornithosis,
  • Agen Limfogranuloma venereum dan Granuloma inguinale,
  • Agen Spirochetal penyebab demam kambuhan (Borrelia recurentis),
  • Haemophilus ducreyi (chancroid),
  • Pasteurella pestis dan Pasteurella tularensis,
  • Bartonella bacilliformis,
  • Spesies Bacteroides,
  • Vibrio comma dan Vibrio fetus, serta
  • Spesies Brucella (berhubungan dengan streptomycin).

Umumnya, terramycin digunakan untuk mengatasi kondisi berikut ini.

  • Infeksi mata.
  • Infeksi usus.
  • Infeksi yang disertai diare berat.
  • Infeksi bakteri yang ditularkan dari hewan.

Dosis obat Terramycin

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. 

Berikut adalah sediaan terramycin yang dapat diperoleh.

  • Salep mata 1% oxytetracycline HCL.
  • Cairan injeksi 50 mg/ml oxytetracycline HCL.

Berdasarkan jenis sediaannya, pembagian dosis terramycin sesuai anjuran adalah sebagai berikut.

1. Salep mata

Melansir dari Drugs, dosis terramycin untuk infeksi bakteri pada konjungtiva atau kornea mata, yaitu sekitar 1 cm salep mata yang dioleskan ke bagian bawah kelopak mata yang mengalami infeksi sebanyak 2 – 4 kali sehari.

2. Cairan injeksi

Berdasarkan Mayo Clinic, berikut pembagian dosis terramycin injeksi.

  • Dewasa dan remaja: 100 mg setiap 8 jam, atau 10 mg setiap 12 jam, atau 250 mg per hari.
  • Anak-anak usia 8 tahun ke atas: dosis ditentukan berdasarkan berat badan, biasanya 5 – 8,3 mg per kg, atau 7,5 – 12,5 mg per kg.

Aturan pakai obat Terramycin

Salep kudis dan scabies di tangan

Ikuti cara penggunaan terramycin sesuai dengan resep dokter atau anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan obat.

Sama seperti antibiotik pada umumnya, penggunaan terramycin harus sesuai dengan jangka waktu yang dianjurkan. Obat harus terus digunakan meski gejala sudah reda.

Penggunaan obat yang tidak sesuai anjuran bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba bisa menurunkan efektifitas obat atau menyebab organisme kebal terhadap obat.

Dosis dan lamanya pengobatan akan bergantung pada kondisi Anda dan bagaimana respons tubuh terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosis juga bisa bergantung pada berat badan.

Akan tetapi, penggunaan obat pada bayi dan anak-anak kurang dari 8 tahun tidak disarankan karena obat bisa memengaruhi warna gigi secara permanen.

Untuk obat oles (topikal), hindari menyentuh lubang keluarnya obat dengan sisi jari yang sama setelah mengoleskannya pada bagian yang terinfeksi. Ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pada obat.

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin.

Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda menggunakan obat ini lebih banyak daripada yang diarahkan, segera beritahu dokter Anda.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau jika obat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Efek samping obat Terramycin

Meski cukup jarang, reaksi alergi obat bisa timbul akibat penggunaan obat terramycin oles, seperti:

  • mata merah,
  • mata gatal,
  • peradangan mata,
  • sensasi terbakar, dan
  • dermatitis kontak.

Sementara itu, penggunaan terramycin injeksi bisa menyebabkan efek samping berupa:

  • perubahan kadar hormon tiroid,
  • reaksi alergi di kulit,
  • tonjolan di ubun-ubun, dan
  • anoreksia nervosa.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping obat tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian obat Terramycin

Jangan gunakan obat ini jika Anda alergi pada oxytetracycline HCL yang terkandung pada terramycin.

Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan lainnya, termasuk obat herbal dan suplemen.

Sama seperti jenis antibiotik lainya, oxytetracycline bisa menyebabkan pertumbuhan organisme berlebih di dalam tubuh, termasuk jamur.

Oleh karena itu, penggunaan obat ini perlu diawasi oleh dokter untuk menghindari terjadinya kondisi tersebut.

Bila telah terjadi pertumbuhan organisme, misalnya bakteri atau jamur, akibat penggunaan obat ini, maka penanganan perlu segera dilakukan.

Bagaimana cara penyimpanan Terramycin?

Terramycin paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi atau dibekukan.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.

Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Apakah Terramycin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

jari tangan bengkak saat hamil

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B, yaitu tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil.

Namun, penggunaan tetracycline pada ibu hamil telah menunjukan adanya kelainan pertumbuhan tulang dan gigi pada janin.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah penggunaan tetracycline oles bisa terserap ke dalam ASI.

Akan tetapi, penggunaan obat ini dalam bentuk injeksi telah terbukti bisa terserap ke dalam ASI.

Maka itu, penggunaan obat ini akan dipertimbangkan jika manfaat lebih besar dari risikonya.

Interaksi obat oksitetrasiklin dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda mengalami efek samping serius.

Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan tertentu tidak direkomendasikan.

Dokter Anda mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau mengganti beberapa obat yang sudah Anda konsumsi.

Beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain yang diresepkan atau tidak diresepkan dokter.

Oxytetracycline dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut.

  • Vitamin A.
  • Obat-obatan retinoid untuk mengobati jerawat (acitretin, isotretinoin, dan tretinoin).
  • Obat diare yang mengandung kaolin, pectin, dan bismuth subsalicylate.
  • Obat anti-infeksi penisilin (amoxicillin).
  • Obat-obatan untuk diabetes (insulin, glibenclamide, suplemen atau antasida gliclazide mineral).
  • Obat-obatan antikoagulan untuk mengencerkan darah.
  • Obat-obatan kontrasepsi.
  • Obat-obatan diuretik (furosemide).
  • Obat anestesi (methoxyflurane).
  • Obat-obatan seperti antasida atau obat lain yang mengandung aluminium, kalsium, besi, magnesium, bismut, atau garam seng.
  • Obat-obatan untuk gangguan bipolar dan depresi (lithium).

Selain itu, merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan interaksi.

Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi.

Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal, serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 14/10/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan