backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Pregabalin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 19/04/2022

    Pregabalin

    Kerusakan saraf bisa menimbulkan bermacam-macam gejala, seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat khusus. Salah satu obat yang kerap digunakan adalah pregabalin.

    Golongan obat: antikovulsan

    Merek dagang: Aprion, Provelyn, Lyrica

    Apa itu obat pregabalin?

    pil dan kapsul obat batuk

    Pregabalin adalah obat untuk mengatasi nyeri saraf yang disebabkan oleh kerusakan saraf akibat diabetes, infeksi herpes zoster, fibromyalgia, atau cedera tulang belakang.

    Pregabalin juga kerap digunakan untuk membantu mengatasi kejang parsial pada pasien yang memiliki epilepsi. Pada penyakit ini, obat tidak akan menyembuhkan epilepsi dan hanya bekerja untuk mengendalikan gejala selama pasien meminum obat dengan teratur.

    Ada kalanya, dokter memberikan obat ini untuk mengendalikan gejala kecemasan pada pasien yang memiliki generalized anxiety disorder (GAD).

    Obat bekerja pada sistem saraf pusat yang memicu rasa nyeri (neuropatik) dan mengendalikan kejang (antikonvulsan).

    Dosis obat pregabalin

    neozep forte

    Dosis obat tergantung pada kondisi yang ingin ditangani. Namun, biasanya dosis obat akan bertambah secara bertahap seiring dengan tingkat toleransi pasien.

    Berikut merupakan dosis obat oral yang umum diberikan untuk orang dewasa berdasarkan penyakitnya.

    Fibromyalgia

    • Diberikan sebanyak 150 mg per hari, bisa dibagi menjadi 2–3 dosis. Setelah 1 minggu, dosis bisa ditingkatkan menjadi 300 mg setiap hari. Dosis maksimal adalah 450 mg.

    Epilepsi (kejang parsial)

    • Diberikan sebanyak 150 mg per hari yang dibagi dalam 2–3 dosis, dikonsumsi setiap hari selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, dosis bisa ditingkatkan hingga 300 mg. Dosis maksimal adalah 600 mg setiap hari.

    Nyeri neuropatik

    • Dosis awal sebanyak 150 mg setiap hari, dibagi dalam 2–3 dosis. Dosis bisa ditingkatkan hingga 300 mg setelah interval 3–7 hari. Seminggu setelahnya, dosis dapat ditingkatkan kembali hingga maksimal 600 mg.

    Gangguan kecemasan umum

    • Dosis awal sebanyak 150 mg setiap hari, dibagi menjadi 2–3 dosis. Lalu, tingkatkan dosis sebanyak 150 mg setiap minggu. Dosis maksimal adalah 600 mg.

    Aturan pakai obat pregabalin

    Obat harus dikonsumsi sesuai aturan dan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan menghentikan pengobatan atau minum obat melebihi dosis tanpa seizin dokter karena ini dapat memperburuk gejala serta meningkatkan risiko efek samping.

    Guna mengurangi efek pada pencernaan, Anda bisa mengonsumsi obat setelah makan. Langsung telan obat tanpa dipotong, dikunyah, atau dihancurkan. Usahakan untuk minum obat pada waktu yang sama setiap harinya demi mendapatkan khasiat yang optimal.

    Obat pregabalin mungkin akan membutuhkan waktu beberapa minggu atau lebih lama untuk mulai menunjukkan efeknya. Maka dari itu, obat tetap harus diminum sesuai anjuran meski Anda sudah merasa sehat.

    Anda perlu menyimpan obat ini di tempat yang kering. Jauhkan dari paparan cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat di kamar mandi dan jangan membekukannya.

    Efek samping obat pregabalin

    kenapa masih mengantuk padahal sudah cukup tidur

    Berbagai efek samping yang umum terjadi di antaranya:

    • pusing,
    • mengantuk,
    • bengkak pada tangan dan kaki,
    • kesulitan berkonsentrasi,
    • peningkatan nafsu makan,
    • penambahan berat badan,
    • mulut kering, dan
    • penglihatan kabur.

    Pada beberapa kasus, pregabalin juga bisa menimbulkan gejala yang serius. Anda harus segera menghubungi dokter bila mengalami efek samping berikut.

    • Pernapasan lemah.
    • Kulit, bibir, jari, dan kaki berwarna biru.
    • Merasa kebingungan atau kelemahan yang ekstrem.
    • Muncul luka kulit (bila Anda menderita diabetes).
    • Kulit mudah memar.
    • Muncul perdarahan yang tidak biasa.
    • Berat badan bertambah drastis dan cepat.
    • Nyeri otot, terutama bila disertai demam.

    Anda juga tidak boleh mengonsumsi pregabalin bila memiliki alergi pada kandungan obat. Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah.

    Segera hentikan penggunaan obat bila Anda mengalami gatal-gatal, sulit bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

    Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada pula beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan perhatian saat pakai pregabalin

    perhatian saat pakai pregabalin

    Dalam memutuskan penggunaan obat, risiko efek samping tentu juga harus dipertimbangkan. Pastikan Anda memberitahu dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat pregabalin, obat-obatan lain, atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat tersebut.

    Informasi yang juga tak kalah penting untuk diketahui dokter yakni ada-tidaknya pengobatan lain, konsumsi suplemen dan vitamin tertentu, kehamilan dan rencana kehamilan, serta apakah Anda hendak menjalani operasi.

    Karena efeknya yang bisa membuat Anda mengantuk, jangan mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah Anda minum obat ini.

    Obat pregabalin mungkin dapat memengaruhi kondisi mental Anda. Segera hubungi dokter bila Anda merasa gelisah, cemas, ingin menyakiti diri sendiri, atau mengalami perubahan yang tidak biasa dalam perilaku dan suasana hati.

    Apakah pregabalin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Pregabalin hanya boleh diminum selama kehamilan ketika tidak ada alternatif obat lain. Tentunya, dokter akan mempertimbangkan risiko yang akan terjadi sebelum meresepkan obat ini.

    Pregabalin mungkin termasuk obat yang perlu dihindari saat hamil karena bisa menimbulkan risiko untuk janin Anda.

    Penggunaan obat juga biasanya tidak disarankan untuk ibu menyusui. Namun, ini kembali lagi dengan kondisi Anda serta keputusan dokter.

    Interaksi obat pregabalin dengan obat lain

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut merupakan beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan interaksi bila diminum bersamaan dengan pregabalin.

    • ACE inhibitor untuk mengatasi hipertensi dapat meningkatkan risiko angioedema.
    • Obat psikoaktif seperti benzodiazepin, dapat menimbulkan efek depresi aditif.
    • Rosiglitazone dan pioglitazone untuk diabetes dapat menimbulkan peningkatan berat badan, pembengkakan tangan dan kaki, serta meningkatkan risiko gagal jantung

    Untuk memastikan keamanannya, konsultasikan kepada dokter atau ahli farmasi sebelum menggunakan obat pregabalin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 19/04/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan