backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Inosine Pranobex

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Inosine Pranobex

Inosine Pranobex Obat Apa?

Untuk apa inosine pranobex?

Inosine pranobex, atau yang disebut juga dengan isoprinosine dan methisoprinol, adalah obat antivirus yang diberikan sebagai pelengkap pengobatan infeksi virus, seperti herpes simpleks (tipe 1 dan 2) serta kutil kelamin.

Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi komplikasi campak, seperti subacute sclerosing panencephalitis (SSPE). Umumnya, inosine dikombinasikan dengan perawatan antivirus lain, seperti laser podophyllin atau karbon dioksida.

Obat ini bekerja dengan cara memperlambat persebaran dan pertumbuhan virus di dalam tubuh. Inosine pranobex juga meningkatkan kinerja sistem imun tubuh agar dapat melawan infeksi virus dengan lebih baik.

Bagaimana cara penggunaan inosine pranobex?

Dosis yang harus diambil serta frekuensi penggunaan tertera dalam label produk. Dosis ini sudah terlebih dahulu disetujui oleh Anda maupun pemberi resep. Anda tidak diperbolehkan mengubah dosis obat kecuali disarankan demikian oleh pemberi resep.

Jika Anda merasa obat ini tidak bekerja sesuai fungsinya, silakan bicarakan dengan dokter.

Bagaimana cara penyimpanan obat ini?

Obat inosine pranobex paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Aturan Pakai Inosine Pranobex

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis inosine pranobex untuk orang dewasa?

Berikut adalah dosis inosine pranobex yang direkomendasikan untuk orang dewasa:

  • herpes simpleks: 1 gram 4 kali sehari, diminum selama 7-14 hari
  • kutil kelamin: 1 gram 3 kali sehari, diminum selama 14-28 hari
  • subacute sclerosing panencephalitis (SSP): 50-100 mg/kg berat badan sehari, dengan dosis dibagi setiap 4 jam

Bagaimana dosis inosine pranobex untuk anak-anak?

Dosis untuk anak belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai pemberian obat ini untuk anak-anak.

Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Inosine pranobex tersedia dalam bentuk tablet minum, dengan kandungan 500 mg methisoprinol di setiap tabletnya.

Dosis Inosine Pranobex

Efek samping apa yang dapat dialami karena inosine pranobex?

Tidak berbeda dengan obat-obatan pada umumnya, inosine pranobex juga termasuk obat yang berpotensi menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Gejala dan tingkat keparahan efek samping yang muncul mungkin bervariasi pada setiap orang.

Dikutip dari American Cancer Society, berikut adalah beberapa efek samping inosine pranobex yang umum terjadi:

  • sakit
  • rasa tidak nyaman pada perut
  • reaksi kulit seperti gatal dan ruam
  • sakit kepala
  • merasa tidak enak badan
  • kelelahan
  • sensasi pusing atau berputar-putar
  • perubahan fungsi hati
  • nyeri pada sendi

Selain itu, terdapat pula efek-efek samping lainnya yang lebih jarang terjadi, dengan kasus kejadian sekitar 1 dari 100 atau 1000 orang), yang meliputi:

  • diare
  • sembelit
  • sulit tidur
  • gugup
  • mengantuk
  • peningkatan volume urin (poliuria)

Tidak menutup kemungkinan obat ini juga berpotensi memicu reaksi alergi parah. Segera hentikan pengobatan jika muncul tanda-tanda dan gejala berikut:

  • ruam kulit
  • gatal-gatal
  • bengkak di wajah, lidah, atau tenggorokan
  • kesulitan bernapas

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Efek samping Inosine Pranobex

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan inosine pranobex?

Sebelum mengonsumsi inosine pranobex, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan apa saja yang sedang dikonsumsi. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya interaksi, keracunan obat, serta efek samping yang berbahaya.

Selain obat-obatan, informasikan pula ke dokter atau tenaga medis mengenai penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang Anda derita. Inosine berpotensi memicu terjadinya interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu, terutama jika Anda:

  • memiliki masalah ginjal
  • memiliki masalah metabolik tertentu
  • memiliki atau pernah memiliki gout

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menginformasikan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan lain yang terkandung di dalamnya.

Beri tahu dokter jika Anda hamil, khusunya jika Anda berada pada bulan terakhir kehamilan, Anda berencana untuk hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil ketika menggunakan inosine pranobex, segera hubungi dokter.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan obat ini selama masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Peringatan dan Perhatian Obat Inosine Pranobex

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan inosine pranobex?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum di bawah ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah daftar obat-obatan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan inosine pranobex:

  • obat diuretik (furosemide, metolazone, amiloride)
  • obat agen urikosurik untuk penyakit asam urat (colchicine, benemid, probenecid)

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan inosine pranobex?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • kadar asam urat tinggi dalam darah (hiperurisemia)
  • penyakit ginjal
  • masalah pada sendi
  • kelainan pada metabolisme tubuh

Interaksi Obat Inosine Pranobex

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Tanda-tanda overdosis obat yang perlu Anda waspadai adalah:

  • lelah yang berlebih
  • mual
  • muntah-muntah
  • sakit perut
  • muntah berdarah dan terlihat seperti bubuk kopi
  • tinja berwarna gelap dan berdarah
  • napas melambat
  • koma (hilangnya kesadaran dalam jangka waktu tertentu)

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan