backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Carboplatin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/06/2022

Carboplatin

Pemberian obat kemoterapi diyakini dapat membantu mengobati penyakit kanker yang Anda derita. Salah satu obat kemoterapi yang mungkin diberikan, yaitu carboplatin atau karboplatin. Ketahui aturan pakai obat tersebut pada ulasan berikut.

Golongan obat: Sitotoksik

Merek dagang: Kemocarb, Kemobotin, Carboplatin, DBL Carboplatin, Fuplatin, Actoplatin, Carbofon, Sanbeplatin

Apa itu obat carboplatin?

Carboplatin atau karboplatin adalah obat yang  digunakan untuk mengobati kanker ovarium dan kanker paru.

Ini utamanya diberikan kepada pasien kanker ovarium stadium lanjut sebagai pengobatan awal atau sebagai pengobatan paliatif ketika kanker tidak membaik atau kembali lagi setelah pengobatan lain dilakukan.

Pada kanker paru, obat ini biasanya diberikan kepada pasien jenis kanker paru sel kecil.

Selain kegunaan tersebut, obat carboplatin juga terkadang digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker serviks, dan beberapa jenis kanker lainnya.

Karboplatin adalah obat yang tergolong ke dalam kelas obat sitotoksik kemoterapi (cytotoxic chemotherapy).

Fungsi obat carboplatin, yaitu untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. 

Untuk menjalankan fungsinya tersebut, obat ini bisa digunakan secara tunggal (tersendiri) atau dalam kombinasi dengan obat kanker lain.

Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini sesuai kondisi Anda.

Dosis obat carboplatin

Infus untuk HHS

Carboplatin tersedia dalam bentuk cairan injeksi atau infus 10 mg/mL untuk diberikan melalui infus ke dalam pembuluh darah (intravena). 

Adapun dosis obatnya bisa berbeda, tergantung pada penyakit yang diderita dan kondisi masing-masing pasien. 

Namun, melansir MIMS.com, sebagai pengobatan awal untuk kanker ovarium stadium lanjut dan kanker paru sel kecil pada orang dewasa, dosisnya, yaitu 400 mg/m2 sebagai infus intravena jangka pendek selama 15-60 menit.

Pemberian obat tidak boleh diulang sampai 4 minggu setelah dosis sebelumnya dan/atau sampai jumlah neutrofil paling sedikit 2.000 sel/mm3 dan jumlah trombosit paling sedikit 100.000 sel/mm3.

Pasien yang sebelumnya diobati dengan terapi mielosupresif atau yang kondisinya memburuk, dosis awal bisa dikurangi sebesar 20-25% atau menjadi 300-320 mg/m2.

Aturan pakai obat carboplatin

Ikuti aturan pakai obat yang diberikan oleh dokter saat menjalani pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah kepada dokter Anda. 

Meski begitu, yang pasti, pemberian obat karboplatin hanya boleh dilakukan oleh dokter atau perawat di rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan lainnya.

Anda mungkin perlu beristirahat di rumah sakit dalam beberapa waktu saat mendapat obat berbentuk infus ini.

Adapun dosis dan lamanya pemberian obat ditentukan oleh dokter bergantung pada berat dan tinggi badan serta kondisi ginjal Anda.

Namun, umumnya, obat diberikan melalui infus intravena selama 15 menit atau lebih.

Sebelum pemberian infus dimulai, Anda mungkin akan mendapat beberapa obat untuk mengurangi risiko efek samping,

Biasanya, pemberian obat carboplatin harus diulang setiap 4 minggu dalam beberapa siklus.

Dokter akan memberi tahu kepada Anda tentang seberapa sering Anda perlu mendapatkan obat ini.

Pastikan Anda selalu menepati semua janji temu dengan dokter untuk mendapatkan dosis obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Jika Anda lupa atau melewatkan janji temu dengan dokter, atur kembali janji temu yang terlewat sesegera mungkin.

Intinya, jangan menggandakan dosis obat yang terlewat dalam keadaan apapun.

Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai aturan pakai karboplatin.

Efek samping obat carboplatin

Bukan cuma sel kanker, obat karboplatin juga dapat memengaruhi sel-sel tubuh yang sehat.

Itulah mengapa beberapa efek samping bisa terjadi saat Anda mendapat obat kemoterapi kanker ini.

Anda sebaiknya selalu memberi tahu kepada dokter mengenai apa yang Anda rasakan selama mendapat pengobatan ini agar memperoleh penanganan yang tepat.

Agar Anda lebih waspada, berikut beberapa efek samping obat carboplatin yang umum terjadi.

  • Mual.
  • Muntah.
  • Kehilangan nafsu makan. 
  • Sembelit.
  • Sakit perut.
  • Kram.
  • Lesu atau seperti kehilangan kekuatan.
  • Rambut rontok. 
  • Kulit memerah, nyeri, luka, atau membengkak pada area bekas injeksi. 
  • Kehilangan kemampuan untuk merasakan makanan.

Selain yang umum, beberapa efek samping yang serius juga bisa terjadi setelah mendapatkan obat karboplatin.

Segera beri tahu dokter atau perawat bila efek samping serius berikut terjadi pada Anda.

  • Kulit pucat.
  • Merasa lelah atau lemah yang tak biasa.
  • Pingsan.
  • Pusing.
  • Perubahan tiba-tiba pada penglihatan.
  • Buang air kecil berkurang.
  • Pembengkakan pada wajah, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau betis.
  • Sesak napas saat beraktivitas atau ketika berbaring.
  • Gangguan pendengaran, termasuk telinga berdenging.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kebingungan.
  • Kejang.
  • Kejang otot.
  • Halusinasi.
  • Depresi.
  • Mati rasa atau kesemutan di lengan atau tungkai kaki.
  • Demam terus menerus dengan sakit tenggorokan atau sariawan.
  • Memar atau perdarahan yang tak biasa.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah kepada dokter Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat carboplatin

tangan diinfus

Anda tidak dianjurkan untuk mendapat obat ini jika Anda alergi terhadap carboplatin atau obat sejenis seperti cisplatin

Anda juga sebaiknya tidak mendapat obat ini jika memiliki penyakit ginjal yang parah, sumsum tulang Anda tidak memproduksi cukup sel darah, atau Anda mengalami masalah perdarahan.

Oleh karena itu, selalu beri tahu kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, terutama di atas.

Guna memastikan carboplatin aman untuk Anda gunakan, informasikan pula kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis berikut.

  • Hamil atau berencana hamil.
  • Menyusui.
  • Cacar air.
  • Herpes zoster.
  • Masalah pendengaran.
  • Infeksi.
  • Penyakit ginjal.
  • Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.

    Sementara itu, carboplatin dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah di sumsum tulang Anda. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan yang serius.

    Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala berikut, sebaiknya segera hubungi dokter Anda.

    • Demam, sakit tenggorokan, menggigil, batuk, hidung tersumbat, atau tanda-tanda infeksi lainnya.
    • Perdarahan atau memar yang tak biasa.
    • Feses hitam dan lembek.
    • Ada darah dalam feses.
    • Muntah darah.
    • Muntahan yang terlihat seperti bubuk kopi.

    Bagaimana cara penyimpanan carboplatin?

    Anda mungkin tak perlu menyimpan obat ini di rumah. Namun, carboplatin yang belum dibuka sebaiknya disimpan pada suhu 25°C. 

    Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.             

    Pastikan obat yang akan Anda gunakan masih layak. Jangan gunakan obat yang sudah berubah warna atau terdapat partikel-partikel di dalamnya.

    Obat yang sudah tidak layak, habis masa berlakunya, atau yang sudah dibuka hingga 8 jam lamanya harus dibuang sesuai dengan ketentuan limbah medis.

    Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai penyimpanan dan pembuangan obat ini.

    Apakah obat carboplatin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Karboplatin termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

    Artinya, ada bukti positif bahwa obat ini dapat membahayakan janin bila dikonsumsi saat kehamilan.

    Oleh karena itu, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berpikir Anda hamil, atau merencanakan kehamilan.

    Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko konsumsi obat ini sesuai dengan kondisi Anda.

    Segera beri tahu pula kepada dokter bila Anda positif hamil saat menjalani pengobatan. Obat ini mungkin dapat membahayakan kondisi janin Anda.

    Selain itu, obat ini pun tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi selama masa menyusui karena mungkin dapat membahayakan bayi.

    Umumnya, Anda tidak boleh menyusui bayi selama mendapat obat ini.

    Selalu berkonsultasi kepada dokter mengenai potensi manfaat dan risiko dari obat ini sebelum mengonsumsinya.

    Interaksi obat carboplatin dengan obat lain

    rawat inap

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

    Oleh karena itu, beri tahu kepada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat resep, yang bisa dibeli bebas di apotek, serta suplemen dan juga obat herbal, sebelum mendapat karboplatin.

    Dokter mungkin perlu mengganti obat, mengubah dosis, atau memantau dengan hati-hati terkait kemungkinan munculnya efek samping.

    Sebagai informasi, berikut adalah beberapa obat yang berpotensi dapat berinteraksi dengan carboplatin.

    Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan karboplatin. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 07/06/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan