backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Jeruk untuk Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 21/02/2023

    Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Jeruk untuk Tubuh

    Para pecinta jeruk mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat yang ditawarkan buah berwarna oranye ini. Tidak hanya dikonsumsi langsung, jeruk dapat diolah menjadi beragam makanan, mulai dari camilan hingga menu utama. Yuk, simak ulasan seputar kandungan dan manfaat buah jeruk di sini. 

    Kandungan buah jeruk

    manfaat buah jeruk

    Jeruk (Citrus sinensis) adalah salah satu buah berwarna yang cukup populer berkat rasa manis alaminya. Buah ini juga memiliki berbagai jenis dengan manfaat yang berbeda-beda.

    Meski begitu, semua jeruk memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh. Ada pun nutrisi, vitamin, dan mineral yang ada pada jeruk meliputi:

    • Energi: 45 kal
    • Protein: 0,9 g
    • Lemak: 0,2 g
    • Karbohidrat: 11,2 g
    • Serat: 1,4 g
    • Vitamin C: 49 mg
    • Tiamin (vitamin B1): 0,08 mg
    • Riboflavin (vitamin B2): 0,03 mg
    • Niasin: 0,2 mg
    • Kalsium: 33 mg
    • Fosfor: 23 mg
    • Kalium: 472,1 mg
    • Besi: 0,4 mg
    • Tembaga: 160 mg
    • Seng: 0,2 mg
    • Karoten total: 190 mcg

    Manfaat buah jeruk

    cara merawat rambut

    Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada buah jeruk membuatnya menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini sejumlah khasiat jeruk yang menjadi buah populer bagi sejuta umat. 

    1. Meningkatkan fungsi otak

    Salah satu manfaat jeruk yang sayang Anda lewatkan adalah meningkatkan fungsi otak. Dikenal sebagai buah dengan vitamin C yang tinggi, jeruk juga mengandung kalium, folat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan fungsi saraf otak. 

    Bahkan, hal ini telah dibuktikan penelitian dari American Academy of Neurology. Para peneliti menyimpulkan bahwa minum jus jeruk dapat membantu mengurangi risiko kehilangan memori pada pria. 

    Penelitian tersebut melibatkan para pria yang diminta untuk minum jus setiap hari. Hasilnya, risiko terhadap penurunan kemampuan berpikir mereka lebih rendah dibandingkan peserta yang minum jus satu kali sebulan.

    Meski begitu, temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah khasiat jeruk bisa meningkatkan fungsi memori pada manusia. 

    2. Menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya

    Selain meningkatkan fungsi otak, jeruk berkhasiat bagi ibu hamil dan janinnya. Pasalnya, jeruk adalah sumber vitamin C, folat, dan air yang dibutuhkan oleh ibu hamil. 

    Kandungan air yang banyak dalam sebuah jeruk membantu ibu hamil untuk tetap terhidrasi. Selain itu, vitamin C dan folat di dalamnya membantu mencegah kerusakan sel dan menyerap zat besi untuk tubuh.

    Dilansir dari Mayo Clinic, folat yaitu senyawa vitamin B yang membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf janin. Kondisi ini dapat memicu kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada calon bayi. 

    Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk secukupnya agar dapat memperoleh manfaat nutrisi untuk ibu hamil yang diperlukan.

    3. Membantu menjaga tekanan darah

    Tekanan darah yang tinggi tentu memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti risiko penyakit jantung. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memanfaatkan buah jeruk. 

    Menurut penelitian dari ARYA atherosclerosis, jus jeruk memiliki manfaat berupa menurunkan tekanan darah. Hal ini dibuktikan lewat penelitian pada 25 pasien yang mengalami penyumbatan arteri. 

    Para pasien tersebut dilaporkan telah mencoba mengatasi tekanan darah tinggi dengan obat-obatan. Namun, hasilnya masih kurang memuaskan. Akhirnya, para peserta diminta untuk minum jus jeruk yang sudah ditambahkan vitamin C. 

    Hasilnya, tekanan darah menurun meski hanya sedikit. Tekanan darah tersebut semakin menurun ketika minuman mereka diganti dengan rasa yang lebih tawar. Itu sebabnya, vitamin C pada buah jeruk berkhasiat bagi penderita penyakit hipertensi.

    4. Memelihara kesehatan rambut dan kulit

    Sudah bukan rahasia lagi bila vitamin C kaya akan antioksidan dan memberikan manfaat bagi kulit dan rambut. Antioksidan bisa dijumpai dalam buah jeruk yang ternyata membantu melindungi kulit dari bahaya radikal bebas akibat paparan sinar UV. 

    Bahkan, manfaat buah jeruk lain yaitu membantu menjaga keseimbangan kolagen dalam dermis. Kolagen termasuk jenis protein yang penting dalam kulit dan rambut manusia, terutama pertumbuhan rambut dan mengurangi gejala penuaan dini.

    Oleh sebab itu, konsumsi jeruk yang kaya akan vitamin C dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut Anda. 

    5. Manfaat buah jeruk untuk pencernaan

    Faktanya, banyak orang yang mengonsumsi jeruk karena memiliki khasiat bagi sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang normal membutuhkan air yang cukup dan jeruk bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut. 

    Begini, satu buah jeruk yang kecil mengandung 87 gram air dan kebutuhan air harian manusia yaitu 2,5 – 3,5 liter (kilogram) air. Artinya, jeruk membantu tubuh memenuhi kebutuhan cairan sekitar 3 – 4 persen. 

    Tidak hanya itu, sekitar dua pertiga dari 3 gram jeruk mengandung jenis serat larut yang membantu usus menyerap zat cair. Penyerapan ini terjadi karena serat larut menghasilkan gel tebal, sehingga dapat menunda waktu transit sisa makanan di usus.

    Dengan begitu, gel dari serat ini memberikan waktu pada usus untuk menyerap gizi yang penting, seperti vitamin, mineral, dan asam lemak. Tanpa manfaat dari jeruk ini, kemungkinan besar nutrisi tersebut tidak dapat diserap secara maksimal.

    6. Mengurangi risiko diabetes

    Buah jeruk termasuk sumber serat yang bisa Anda manfaatkan untuk mengurangi risiko penyakit diabetes. Temuan ini dibuktikan langsung melalui penelitian dari Diabetes and Metabolic Journal

    Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi 4 gram suplemen serat makanan per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Bila tubuh kekurangan sensitivitas insulin, risiko diabetes tipe 2 pun meningkat. 

    Sementara itu, menjaga berat badan juga penting dalam mencegah diabetes. Pasalnya, penyandang obesitas (kegemukan) lebih berisiko terhadap diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan tubuh mencerna serat lebih lambat ketimbang nutrisi lainnya. 

    Itu sebabnya, konsumsi serat, terutama pada jeruk, membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini tentu membantu Anda menjaga berat badan karena nafsu makan yang terkendali. 

    7. Mencegah anemia

    Anemia merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan rendahnya kadar sel darah merah (hemoglobin). Akibatnya, kemampuan tubuh untuk membawa oksigen pun ikut menurun. Penyebab utama anemia ialah kekurangan zat besi. 

    Jeruk bukan sumber zat besi, tetapi buah berwarna oranye ini mengandung asam askorbat (vitamin C) dan asam sitrat yang tinggi. Kedua jenis asam pada jeruk ini memiliki manfaat berupa meningkatkan penyerapan zat besi pada saluran pencernaan. 

    Dengan begitu, risiko terkena anemia pun berkurang seiring dengan meningkatnya asupan zat besi. Anda bisa mulai mencoba mengosumsi makanan kaya zat besi yang disertai dengan jeruk untuk mencegah anemia.

    Risiko makan jeruk terlalu banyak

    Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi jeruk bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama pada pasien penyakit GERD.

    Orang yang menderita penyakit GERD mungkin akan merasa mulas akibat asam lambung yang naik setelah mengonsumsi jeruk. Hal ini dapat terjadi karena jeruk mengandung asam yang tinggi.

    Oleh karena itu, Anda disarankan untuk makan jeruk sewajarnya saja, seperti 1 – 2 buah dalam satu hari. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan khasiat dari jeruk untuk tubuh yang lebih sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 21/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan