backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Skinny Fat, Kondisi Tubuh Kurus juga Gemuk

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 09/10/2023

Mengenal Skinny Fat, Kondisi Tubuh Kurus juga Gemuk

Anda mungkin menganggap hanya ada dua jenis bentuk tubuh, yaitu kurus dan gemuk. Kurus diartikan terbebas dari risiko penyakit, sedangkan gemuk dianggap berisiko terhadap penyakit. Faktanya, ada kondisi badan kurus yang disebut dengan skinny fat

Apa itu skinny fat

Skinny fat disebut juga normal weight obesity adalah kondisi ketika seseorang memiliki berat badan yang normal, tetapi mempunyai kadar lemak yang tinggi. Kondisi ini memiliki risiko penyakit serupa kondisi obesitas pada umumnya. 

Artinya, jenis obesitas ini memperlihatkan bahwa Anda kurus dan gemuk pada waktu yang bersamaan. Orang yang termasuk skinny fat umumnya mempunyai indeks massa tubuh yang normal, yaitu berkisar antara 18 – 25 kg/m². 

Bahkan, kadar lemak tubuh mereka juga masih dalam kisaran dengan normal. Hanya saja, pemeriksaan MRI menunjukkan penumpukkan lemak di beberapa bagian tubuh, terutama bagian perut. 

Penyebab skinny fat

penyebab perut buncit pada orang kurus

Lemak pada bagian perut merupakan salah satu penyebab mengapa seseorang yang tampak kurus bisa berisiko terhadap obesitas. Pasalnya, lemak perut termasuk lemak viseral yang tersembunyi di antara organ tubuh. 

Tubuh manusia umumnya menyimpan dua jenis lemak, yaitu subkutan (di bawah kulit) dan lemak viseral. Lemak subkutan membuat Anda tampak gemuk, sedangkan lemak viseral merupakan jenis lemak yang tersimpan di sela-sela organ tubuh. 

Mengingat letaknya yang tersembunyi, jenis lemak ini sulit dideteksi. Alhasil, orang yang memiliki lemak viseral yang tinggi mungkin tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya gemuk. 

Di bawah ini sejumlah hal yang dapat membuat Anda menjadi skinny fat akibat penumpukan lemak viseral.

1. Pola makan tidak sehat

Sama seperti penyebab kegemukan pada umumnya, penumpukan lemak viseral dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat.

Anda mungkin merasa porsi makanan yang dikonsumsi tidak besar. Namun, apa yang Anda makan justru berpengaruh banyak. 

Sebagai contoh, penggemar minuman bersoda memiliki risiko lebih besar mengalami peningkatan jumlah lemak viseral. Pasalnya, soda mengandung pemanis buatan yang merupakan senyawa kimia asing bagi tubuh. 

Semakin banyak Anda mengonsumsi pemanis buatan, laju metabolisme akan terganggu. Hal ini juga berlaku untuk minuman dan makanan manis lainnya yang bisa membuat Anda tampak kurus, tetapi sebenarnya gemuk, alias skinny fat

2. Jenis olahraga yang salah

Selain pola makan, penyebab skinny fat lainnya yaitu melakukan jenis olahraga yang salah. Rutin berolahraga memang baik untuk menurunkan berat badan dan mencegah terjadinya obesitas. 

Sayangnya, salah pilih jenis olahraga justru menghambat pembakaran lemak perut. Oleh sebab itu, kombinasi olahraga kardio dan angkat beban merupakan jenis olahraga yang tepat untuk membentuk otot. 

Hal ini dikarenakan normal weight obesity disebabkan oleh terlalu banyak lemak dengan jumlah otot yang sedikit. Maka itu, semakin banyak otot yang terbentuk, semakin mudah tubuh membakar kalori, termasuk lemak viseral. 

3. Sering mencoba diet menurunkan berat badan

Berkat kemajuan teknologi saat ini, ada banyak jenis diet khusus menurunkan berat badan yang bisa Anda pilih. Namun, tidak semua diet tersebut harus Anda coba. 

Alih-alih mendapatkan tubuh yang ideal, Anda justru berisiko mengalami skinny fat, terlebih ketika tidak dibarengi dengan olahraga. 

Pada saat menjalani diet, tubuh akan kehilangan lemak mulai dari bagian atas hingga ke bagian bawah tubuh. Sayangnya, lemak perut merupakan jenis lemak yang terakhir terbakar ketika berdiet. 

Terlalu sering berdiet justru dicurigai dapat memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak dan lemak viseral. Bila Anda ingin memulai diet sehat, silakan diskusikan dengan ahli diet.

Bahaya dari skinny fat

Hingga saat ini, para ahli masih mencari tahu berapa persentase lemak tubuh yang dianggap skinny fat. Selain itu, mereka mencoba melihat apakah pedoman dari kondisi ini akan berbeda tergantung usia dan jenis kelamin penyandangnya. 

Dikutip dari Mayo Clinic, sama seperti masalah kegemukan lainnya, normal weight obesity dapat meningkatkan masalah kesehatan yang serius, yaitu: 

  • penyakit jantung, 
  • diabetes, 
  • kolesterol abnormal (LDL tinggi, HDL rendah), 
  • tekanan darah tinggi, dan 
  • sindrom metabolik.

Cara mengatasi skinny fat

langsing dengan pil KB

Mengingat skinny fat sama bahayanya dengan obesitas, Anda tentu perlu berhati-hati ketika tubuh tampak kurus tapi memiliki perut buncit. 

Anda mungkin bisa mulai mengubah pola makan dan olahraga yang dilakukan guna membakar lemak yang tersembunyi.

Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat membantu membakar lemak penyebab normal weight obesity

1. Menjalani diet seimbang

Skinny fat sebenarnya bisa dicegah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Artinya, Anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini guna menghindari penumpukan lemak di perut. 

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur setiap hari.
  • Pilih sumber protein rendah atau tanpa lemak.
  • Konsumsi jenis karbohidrat kompleks, seperti ubi, kentang, dan gandum utuh. 
  • Hindari makanan berlemak tinggi dan makanan manis. 

2. Pilih olahraga yang sesuai

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa skinny fat dapat terjadi karena salah memilih jenis olahraga. Anda bisa mulai rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari. 

Tidak hanya itu, pastikan untuk melakukan latihan kardio dengan kekuatan, seperti: 

Jenis-jenis olahraga kardio dan aerobik ini dipercaya dapat membakar lebih banyak kalori dan lemak dengan cepat. Pasalnya, seiring dengan rutinitas olahraga ini, otot akan semakin kuat dan mengonsumsi lebih banyak energi. 

3. Menjalani gaya hidup yang sehat

Pola makan yang sehat dan rutin berolahraga ternyata perlu diiringi dengan gaya hidup yang sehat pula.

Percuma saja bila Anda berusaha menjalani diet sehat dan olahraga sesuai kondisi kesehatan bila kualitas tidur buruk dan sering merasa stres. 

Tidur yang cukup, yaitu 7 hingga 8 jam sehari, berperan penting dalam mengurangi penumpukan lemak viseral. Hal ini pun berlaku ketika Anda dapat mengelola stres dengan baik. 

4. Memeriksakan diri ke dokter

Selain cara-cara di atas, kunci utama dari mengatasi atau mencegah skinny fat yakni memeriksakan diri ke dokter. Jika merasa cemas mengenai kadar lemak tubuh Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

Dokter mungkin dapat mengukur kadar lemak tubuh dan akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan. Hal ini bertujuan melihat, apakah Anda berisiko mengalami obesitas. 

Selain itu, berkonsultasi dengan dokter memudahkan Anda mencari tahu bagaimana memulai diet sehat dan meningkatkan olahraga.

Kesimpulan

Skinny fat atau normal weight obesity adalah kondisi ketika seseorang memiliki berat badan yang normal, tetapi mempunyai kadar lemak yang tinggi. Penyebabnya bisa jadi karena pola makan tidak sehat, jenis olahraga yang salah, serta sering mencoba berbagai jenis diet.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 09/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan