backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cegah Bahaya, Ini Pertolongan Pertama untuk Sengatan Lebah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 09/10/2023

Cegah Bahaya, Ini Pertolongan Pertama untuk Sengatan Lebah

Sengatan lebah mengandung racun sehingga bisa menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, dan rasa gatal. Namun pada beberapa orang, efek disengat lebah bisa menimbulkan reaksi alergi berat, seperti sesak napas dan pembengkakan di luar bagian tubuh yang tersengat.

Oleh karena itu, tindakan pertolongan pertama diperlukan untuk menghindari risiko fatal. Ketahui cara penanganan yang tepat sekaligus cara mengobati luka sengatan lebah pada ulasan ini. 

Apa bahaya sengatan lebah?

Mirip seperti sengatan tawon, lebah akan melepaskan racun ke dalam kulit ketika menyengat manusia.

Efek dari racun lebah ini bisa menimbulkan gangguan yang berbeda-beda pada setiap orang.

Pada kebanyakan kasus, sengatan lebah hanya menimbulkan gejala ringan. Namun, gejala yang ringan tetap mengganggu.

Bahkan, jenis luka yang ditimbulkannya pun biasanya baru sembuh hingga sekitar lebih dari 7 hari.

Berikut ini adalah beberapa gejala ringan yang muncul setelah digigit lebah.

  • Gatal-gatal,
  • Kemerahan,
  • Bengkak pada bagian kulit yang tersengat,
  • Sensasi terbakar di kulit,
  • Nyeri dan perih pada kulit yang tersengat.
  • Iritasi kulit.

Di samping itu, sengatan lebah bisa membuat beberapa orang mengalami reaksi alergi berat yaitu syok anafilaksis, yang tentu berbahaya bagi kesehatan.

Berdasarkan American Academy of Allergy Asthma & Immunology, syok anafilaksis menimbulkan beberapa gejala, seperti berikut ini.

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Leher terasa tercekik.
  • Pembengkakan yang cukup parah di bagian muka, leher, atau bibir.
  • Mual, muntah, atau diare.
  • Kram perut.
  • Detak jantung semakin cepat.
  • Pusing.
  • Susah menelan.

Syok anafilaksis akibat reaksi alergi sengatan lebah bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga jam.

Di sisi lain, meskipun tidak memunculkan reaksi alergi berat, terkena racun dalam jumlah besar bisa menyebabkan mual, muntah, tubuh lemas, dan kejang.

Segera cari bantuan medis!

Anafilaksis adalah kondisi yang memerlukan bantuan darurat medis. Jika mendapati orang lain mengalami reaksi alergi di atas, segera cari pertolongan medis untuk menghentikan syok dan lakukan hal berikut.
  • Hubungi nomor darurat di 118/119 atau memanggil ambulans dari rumah sakit terdekat.
  • Selama menunggu pertolongan medis, jika memahami tekniknya, Anda bisa memberikan bantuan pernapasan melalui CPR (resusitasi jantung dan paru) atau napas buatan.
  • Pertolongan pertama juga dibutuhkan oleh orang yang disengat oleh sekelompok lebah dalam waktu bersamaan.

Pertolongan pertama saat disengat lebah

terapi sengat lebah

Secara umum, pada reaksi yang ringan, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sendiri di rumah.

Berikut adalah pertolongan pertama disengat lebah yang bisa dilakukan jika gejala yang muncul tergolong ringan. 

1. Mencabut lebah yang menyengat

Pertama-tama, secara perlahan cabutlah lebah yang masih menyengat dengan menggunakan tangan. Namun, sering kali lebah bisa sangat sulit melepaskan sengatannya dari kulit.

Oleh karena itu, hindari menggunakan tangan kosong karena bisa ikut tersengat lebah. Pakai alat bantu yang keras dan datar seperti kartu atau kertas karton untuk menyingkirkan lebah. 

Sebaiknya, hindari menggunakan pinset atau menekan terlalu keras sebab racun akibat digigit lebah bisa masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. 

2. Mencuci luka dan mengatasi bengkak

Setelah berhasil melepaskan lebah, segera bersihkan luka disengat lebah dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan obat untuk mencegah risiko infeksi pada luka.

Selang beberapa lama, biasanya kulit akan terasa nyeri, memerah, dan membengkak. Anda bisa mengompres luka sengatan dengan es batu atau botol air dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri.

Selama mengompres, posisikan bagian tubuh yang tersengat lebih tinggi dari dada. Lepaskan juga perhiasan atau pakaian ketat yang menghambat aliran darah di sekitar bagian yang tersengat.

Cara mengobati luka akibat sengatan lebah

daktarin

Luka sengatan lebah yang ringan tetap menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, Anda membutuhkan perawatan untuk mengatasi gejala serta mempercepat kesembuhannya.

Beberapa obat medis dan bahan alami dapat digunakan untuk merawat luka ringan akibat gigitan lebah.

1. Pereda nyeri

Untuk menghilangkan rasa sakit, Anda bisa minum obat yang dijual di apotek untuk meredakan nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen.

Ikuti aturan dosis dan penggunaan yang tertera pada kemasan. Hindari penggunaan aspirin pada siapa pun yang berusia di bawah 19 tahun.

Jika nyeri akibat digigit lebah mereda, Anda bisa menghentikan pengobatan.

2. Obat alergi disengat lebah

Sementara untuk mengobati rasa gatal akibat alergi ringan, Anda bisa  minum obat antihistamin, seperti diphenhydramine atau chlorpheniramine.

Akan tetapi, jika gejala gatal-gatal cukup parah, apalagi menyebabkan bengkak di luar bagian yang tersengat dan sesak napas, mungkin tak cukup diatasi dengan memberikan obat.

Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter bila gejala tersebut terjadi. Dokter mungkin akan memberikan suntikan epinephrine dan obat kortikosteroid untuk mengatasi alergi berat akibat sengatan lebah.

Sementara untuk alergi yang menyebabkan anafilaksis, studi dari jurnal Allergy menyebutkan bahwa pengobatan venom immunotherapy (VIT) efektif menghentikan reaksi syok.

3. Salep untuk gatal dan iritasi

Selain dengan obat minum, Anda bisa meredakan kemerahan, rasa gatal, dan bengkak pada luka sengatan lebah dengan mengoleskan salep hidrokortison.

Salep ini bisa didapatkan langsung di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Untuk penggunaannya, oleskan salep saat luka terasa gatal, perih, dan bengkak.

4. Losion calamine

Cara lain untuk mengobati gatal-gatal di kulit akibat digigit lebah adalah dengan mengoleskan losion calamine.

Selain mengatasi gatal, calamine bisa menjaga kelembapan luka sehingga tidak mudah kering dan mengalami iritasi.

5. Gel lidah buaya

Gel lidah buaya dapat menjadi obat oles alami untuk mengurangi gatal, bengkak, dan kemerahan karena digigit lebah.

Kandungan lidah buaya dapat memberikan efek menenangkan yang sekaligus melembapkan kulit. Lidah buaya juga mengandung komponen antiperadangan yang bisa mengatasi iritasi kulit.

6. Madu

Madu, yang dihasilkan sendiri oleh lebah, dapat digunakan untuk membantu meredakan luka gigitan serangga ini.

Bahan alami ini memang mengandung berbagai komponen yang bisa mengatasi peradangan. Oleh karena itu, madu bermanfaat untuk meredakan bengkak.

Cara mengobati sengatan lebah menggunakan madu adalah dengan mengoleskannya secara langsung pada kulit yang terdampak. Pastikan Anda menyesuaikan jumlah madu dengan besar luka.

7. Minyak esensial

Beberapa jenis minyak esensial memiliki kandungan antiseptik yang dapat membantu penyembuhan luka gigitan serangga.

Jenis-jenis minyak esensial yang bisa digunakan di antaranya:

  • lavender,
  • tea tree,
  • witch hazel,
  • thyme, dan
  • rosemary.

Perhatikan cara penggunaan minyak esensial. Sebaiknya, hindari mengoleskannya secara langsung, dan Anda pun perlu mencampurkannya dengan pelarut minyak terlebih dulu.

Meski begitu, belum banyak penelitian yang menunjukkan pengobatan minyak esensial efektif mengatasi luka sengatan lebah.

8. Melindungi luka disengat lebah

Ingat juga, saat mengobati luka sengatan, hindari untuk menggaruk luka karena bisa memperparah kondisi dan menghambat penyembuhan luka.

Setelah mengoleskan salep, losion, atau obat alami pada luka, jika luka cukup lebar Anda bisa menutup luka dengan plester atau perban. Namun, pastikan untuk menggantinya secara rutin.

Sengatan lebah bisa menyebabkan berbagai reaksi seperti kemerahan, bengkak, hingga alergi berat.

Meskipun tidak semua orang mengalami reaksi serius akibat disengat lebah, penting bagi Anda untuk mengantisipasinya dengan pertolongan pertama yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 09/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan