Saat Anda melahirkan normal, Anda mempunyai risiko mengalami vagina robek sehingga perlu dijahit. Hal ini mungkin menyebabkan kelemahan atau cedera pada otot panggul Anda yang mengontrol keluarnya urin dan fungsi usus besar. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa ibu hamil yang melahirkan normal lebih mungkin untuk mengalami masalah pada usus besar atau mengalami inkontinensia urin dibandingkan dengan yang melahirkan caesar. Ibu yang melahirkan normal juga mungkin akan mempunyai pengalaman urin bocor (ngompol) saat batuk, bersin, atau tertawa.
Namun dalam beberapa situasi, operasi caesar juga dapat memberi risiko tambahan bagi ibu hamil dibandingkan dengan melahirkan normal. Bahkan, risiko dari operasi caesar bisa lebih membahayakan dibandingkan dengan melahirkan normal. Peningkatan risiko kehilangan darah dan infeksi bisa lebih besar saat Anda melahirkan caesar dibandingkan normal. Organ dalam Anda, seperti usus dan kandung kemih dapat terluka selama operasi.
Selain itu, sebuah penelitian di Prancis juga menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan caesar mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar untuk meninggal daripada ibu yang melahirkan normal. Hal ini bisa terjadi karena peningkatan risiko penggumpalan darah, infeksi, dan komplikasi karena suntikan obat bius (anestesi).
Ditambah lagi, setelah ibu hamil melahirkan caesar, kemungkinan ia akan melahirkan caesar lagi di kehamilan selanjutnya juga lebih besar. Komplikasi kelainan plasenta pada kehamilan selanjutnya juga lebih besar ketika ibu semakin banyak memiliki operasi caesar.
Kesimpulan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar