Menurut situs American Academy of Ophthalmology, beberapa orang bisa saja tidak merasakan gejala kerusakan mata, tapi memiliki tekanan mata yang melebihi kondisi normal (hipertensi okular). Orang-orang ini tergolong sebagai pasien “suspek glaukoma” dan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap glaukoma sewaktu-waktu.
Bahkan, dalam kasus tertentu, seseorang juga bisa saja menjadi suspek glaukoma meski tekanan pada matanya masih normal. Kondisi ini biasanya terjadi ketika dokter mendeteksi adanya kelainan pada saraf optik orang tersebut.
Maka itu, seseorang yang termasuk dalam suspek glaukoma harus menjalani pemeriksaan rutin walaupun belum ada gejala yang berarti. Hal ini penting untuk mencegah timbulnya penyakit glaukoma, serta menentukan obat-obatan yang tepat bila diperlukan.
Waspadai gejala glaukoma berdasarkan jenisnya
Secara garis besar, ada 2 jenis glaukoma, yakni glaukoma primer sudut terbuka dan glaukoma primer sudut tertutup.
Perbedaan antara keduanya adalah:
- Glaukoma sudut terbuka biasanya tidak menunjukkan gejala hingga kerusakan timbul, sedangkan glaukoma sudut tertutup masih mungkin menimbulkan beberapa gejala ringan sebelum serangan terjadi.
- Gangguan penglihatan akibat glaukoma sudut terbuka terjadi perlahan, sedangkan glaukoma sudut tertutup bisa terjadi secara perlahan atau juga serangan mendadak (tipe akut).
Selain itu, ada pula jenis glaukoma yang sudah ada sejak pengidap lahir dan diyakini merupakan kondisi genetik, yaitu glaukoma kongenital pada bayi dan anak-anak. Ciri-ciri dan gejala dari glaukoma pada bayi dan anak-anak biasanya juga memiliki perbedaan tertentu dengan jenis glaukoma lainnya.
Berikut perbedaan tanda-tanda dan gejala glaukoma, berdasarkan jenis-jenisnya.
1. Gejala glaukoma sudut terbuka
Glaukoma sudut terbuka tidak memiliki gejala yang jelas, dan bisa berkembang perlahan hingga bertahun-tahun. Namun, yang paling umum, gejala glaukoma sudut terbuka adalah:
- Bintik hitam di sisi pinggir mata
- Penglihatan tampak seperti teropong
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar