backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Tidur dengan Selimut Tebal Bagi Kesehatan Mental

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 11/01/2022

    Manfaat Tidur dengan Selimut Tebal Bagi Kesehatan Mental

    Manfaat selimut tebal ternyata tidak hanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh karena dinginnya udara malam atau pendingin ruangan. Manfaat tidur dengan selimut tebal rupanya banyak direkomendasikan para ahli untuk mengatasi gangguan rasa cemas (anxiety disorder), insomnia, atau terapi untuk anak-anak autisme.

    Apa manfaat tidur pakai selimut tebal bagi kesehatan mental?

    Penelitian yang dilakukan oleh Occupational Teraphy of Mental Health di tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal Australian Phsychiatry menemukan bahwa selimut tebal dan berat mampu menurunkan stres dan mengurangi kecemasan pada pasien. Selimut tebal dan berat akan memberikan Anda sesuatu yang tidak ada ketika Anda menggunakan selimut biasa, apa itu? Deep pressure touch stimulation atau DPTS.

    Deep pressure touch stimulation ini mirip seperti mendapatkan pijatan dan tekanan yang diberikan pada tubuh. Sentuhan dengan tekanan yang dalam adalah tipe tekanan seperti memegang, menggesek, membelai binatang, atau seperti memeluk bayi. Tipe tekanan ini diklaim dapat membuat santai dan tenang.

    Selimut tebal dan berat ini bahkan dianggap sama dengan sebuah pelukan hangat. Tekanan yang diberikan juga dapat membantu membuat sistem saraf menjadi rileks. Cara ini benar-benar aman dan efektif serta dianggap sebagai terapi non-obat yang cukup manjur untuk bisa membuat tidur dan santai secara alami.

    Unit psikiatris, trauma, geriatris, dan unit rumah sakit pediatrik juga menggunakan selimut tebal untuk menenangkan pasien yang mengalami masalah kecemasan untuk membuatnya bisa tidur nyenyak. Dengan cara yang sama seperti menggendong bayi, berat dan tekanan dari selimut tebal ini juga dapat membuat orang dewasa merasa nyaman dan lega.

    Ketika tekanan secara perlahan diterapkan pada tubuh, hal ini dapat mendorong produksi serotonin pada otak yang berfungsi sebagai neurotransmitter yang mengatur beberapa fungsi otak termasuk suasana hati dan tidur.

    Ketika secara alami serotonin berubah menjadi melatonin, tubuh pun mendapatkan isyarat untuk beristirahat. Berat dari selimut ini digunakan sebagai terapi sentuhan dan bertindak sebagai reseptor sentuhan tekanan yang berlokasi di seluruh tubuh. Ketika reseptor tersebut dirangsang, tubuh akan merasa rileks dan lebih merasa aman.

    Bagaimana kriteria selimut tebal yang benar?

    Berat selimut sebenarnya tergantung pada keadaan penggunanya, untuk ukuran orang dewasa biasanya diperlukan selimut dengan berat 5 hingga 10 persen dari berat badannya, sedangkan rekomendasi untuk anak-anak adalah 10 persen dari berat badannya ditambah dengan 0,5 kg. Namun akan lebih baik jika Anda mencari rekomendasi dari para dokter atau ahli terapi.

    Anda juga bisa membeli selimut yang memang khusus untuk terapi ini. Untuk beberapa orang dengan gangguan pernapasan, peredaran darah, masalah pengaturan suhu tubuh, dan dalam masa penyembuhan pasca operasi, terapi ini tidak disarankan karena akan menyebabkan gangguan kesehatan.

    Hal yang masih dalam perdebatan

    Meskipun banyak terapi yang menggunakan selimut ini untuk mengatasi gangguan rasa cemas dan insomnia. Penggunaan selimut tebal dan berat ini masih dalam perdebatan.

    Selimut tebal dan berat dianggap berbahaya jika digunakan untuk anak-anak dan remaja karena beratnya yang berbeda dengan selimut biasa. Masih diperlukan penelitian dan uji ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui manfaat selimut tebal yang digunakan untuk terapi ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 11/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan