Jahe telah digunakan secara medis selama ribuan tahun dalam pengobatan di India sebagai makanan yang dapat digunakan sebagai anti-inflamasi alami. Dr. Krishna C. Srivastava, melakukan penelitian mengenai efek terapi rempah-rempah untuk membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian di Universitas Odense, Denmark, yang juga telah melakukan penelitian mengenai efek anti-nyeri pada jahe.
Dalam sebuah penelitian, Dr. Srivastava memberi jahe pada pasien rematik dalam potongan kecil setiap hari selama tiga bulan. Pasien yang secara teratur diberikan jahe mengalami perbaikan yang signifikan dalam rasa sakit, bengkak, dan rasa kaku dengan makan jahe setiap hari.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Srivastava juga menemukan bahwa jahe lebih unggul dari obat antiinflamasi non steroid (NSAID) seperti tylenol atau advil karena NSAID hanya bekerja pada satu tingkat yaitu menghalangi pembentukan senyawa peradangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar