backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Sumber Makanan yang Bisa Mengurangi Radikal Bebas Dalam Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 10/08/2020

    4 Sumber Makanan yang Bisa Mengurangi Radikal Bebas Dalam Tubuh

    Radikal bebas bisa masuk ke dalam tubuh Anda dari mana saja. Dari udara yang Anda hirup, dari makanan yang Anda makan, dari sinar matahari yang memapar kulit Anda, dan lain sebagainya. Dalam tubuh, radikal bebas ini bisa berbahaya karena dapat merusak sel, menyebabkan peradangan, bahkan sampai bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengurangi jumlah radikal bebas yang masuk ke tubuh Anda. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat membunuh radikal bebas. Apa saja?

    Makanan mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas

    Untuk bisa melawan dan menyeimbangkan jumlah radikal bebas dalam tubuh, Anda perlu mengonsumsi banyak makanan yang mengandung antioksidan. Antioksidan merupakan molekul yang dapat berinteraksi dengan radikal bebas dengan aman, sehingga dapat mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh sebelum menyebabkan kerusakan sel.

    Tubuh tidak dapat menghasilkan antioksidan, sehingga Anda perlu mendapatkan antioksidan dari luar tubuh. Antioksidan ini dapat Anda temukan dalam berbagai macam makanan, terutama makanan yang mengandung vitamin E, vitamin C, dan betakaroten (vitamin A), serta dalam mineral selenium.

    1. Vitamin E

    Vitamin E atau d-alfa tokoferol merupakan vitamin larut lemak yang mempunyai sifat sebagai antioksidan dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan vitamin E ini dari konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak nabati, gandum, beras merah, oatmeal, dan sayuran hijau.

    2. Vitamin C

    Asam askorbat atau biasa dikenal sebagai vitamin C juga merupakan salah satu vitamin yang memiliki sifat antioksidan. Sehingga, dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin C, ini dapat membantu Anda dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu, antioksidan dalam vitamin C juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda sehingga Anda tidak mudah sakit.

    Anda bisa mendapatkan sumber vitamin C ini dari jeruk, stroberi, tomat, nanas, pepaya, kiwi, mangga, bayam, brokoli, asparagus, kol brussels, dan masih banyak lagi.

    3. Betakaroten (vitamin A)

    Betakaroten merupakan prekursor vitamin A yang juga mempunyai sifat antioksidan kuat. Sangat mudah sebenarnya menemukan makanan yang mengandung vitamin A ini. Kandungan betakaroten dapat memberi warna oranye atau merah pada makanan. Jadi, Anda dapat mengenali dengan mudah makanan yang mengandung betakaroten dari warnanya.

    Beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, tomat, blewah, ubi jalar, kuning telur, susu, bayam, brokoli, hati, dan biji-bijian. Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan tinggi vitamin A (seperti hati) secara berlebihan, karena kandungan vitamin A dalam tubuh yang berlebihan dapat berubah menjadi racun.

    4. Selenium

    Selenium merupakan mineral yang juga bersifat antioksidan, sehingga memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Anda bisa memeroleh selenium dari berbagai macam makanan yang berasal dari tanah dan dari makanan hewani yang mendapat pakan kaya selenium. Beberapa contoh makanan sumber selenium adalah nasi merah, oatmeal, gandum, biji-bijian, bawang, ayam, telur, dan berbagai sayuran.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 10/08/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan