Kurang tidur atau insomnia ketika hamil umum terjadi seiring dengan perkembangan kehamilan.
Peneliti dari University of California, San Francisco, AS, menemukan ibu hamil yang tidur kurang dari enam jam per malam berpotensi 4,5 kali lebih besar melahirkan dengan operasi caesar.
Operasi caesar sebenarnya termasuk berisiko. Hal ini biasanya hanya menjadi jalan terakhir apabila bayi memang tidak bisa dilahirkan dengan normal.
Tindakan medis ini mungkin menimbulkan efek samping, seperti perdarahan, infeksi, munculnya rasa mual dan muntah, konstipasi (sembelit), sakit kepala, dan cedera pada organ dalam.
Tidak hanya pada ibu, operasi caesar juga berdampak kurang baik untuk bayi yang baru lahir, di antaranya memicu cedera saat operasi dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan.
Penelitian yang sama juga menjelaskan bahwa ibu hamil yang kurang tidur atau insomnia dapat mengalami proses kelahiran yang lebih lama, yakni rata-rata selama 29 jam.
Proses kelahiran yang lama ini berisiko mengakibatkan janin kekurangan oksigen, ritme jantung yang abnormal pada bayi, infeksi uterus pada ibu, dan masalah pada air ketuban ibu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar