backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kateterisasi Jantung (Angiogram Koroner)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/12/2020

Kateterisasi Jantung (Angiogram Koroner)

Definisi kateterisasi jantung (angiogram koroner)

Apa itu prosedur kateterisasi jantung (angiogram koroner)?

Kateterisasi jantung adalah prosedur untuk melihat kondisi kesehatan jantung Anda.  Prosedur medis ini juga dikenal dengan istilah angiogram koroner.

Prosedur ini perlu dilakukan mengingat beberapa jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh kelainan fungsi atau struktur jantung, biasanya tidak menimbulkan gejala atau tanda apapun. Dengan prosedur ini, maka gambaran pembuluh darah arteri dan organ jantung akan terlihat lebih jelas.

Biasanya, tes untuk jantung ini dianjurkan bagi orang yang memiliki risiko tinggi terserang penyakit kardiovaskuler. Tes ini juga menjadi salah satu metode pemeriksaan yang akan memudahkan dokter untuk mengevaluasi keadaan jantung dengan lebih mendetail.

Menurut Cleveland Clinic, tujuan dokter ingin Anda melakukan kateterisasi jantung adalah:

Kapan kateterisasi jantung (angiogram koroner) dilakukan?

Kateterisasi jantung digunakan sebagai bagian dari beberapa prosedur untuk mengobati penyakit jantung. Biasanya, prosedur ini dilakukan ketika seseorang mengalami kondisi berikut ini:

  • Penyempitan pada pembuluh darah.
  • Terdapat lubang pada jantung yang tidak seharusnya ada atau ada kecacatan pada struktur jantung.
  • Katup jantung tidak berfungsi dengan baik atau menyempit.
  • Mengalami gangguan irama jantung (aritmia), baik itu terasa lebih cepat atau lebih lambat dari seharusnya.

Risiko dan efek samping kateterisasi jantung (angiogram koroner)

Prosedur medis untuk jantung ini sangat aman dilakukan. Namun, tetap saja semua tindakan medis pasti memiliki risikonya masing-masing.

Berikut adalah risiko yang mungkin terjadi saat menjalani kateterisasi jantung dilakukan:

  • Terjadi perdarahan pada saat prosedur.
  • Muncul reaksi alergi akibat obat atau alat kateter yang digunakan.
  • Mengalami detak jantung tidak teratur, biasanya hanya sementara.
  • Infeksi pada kateter yang dipasang.
  • Mengalami nyeri dada.

Efek samping dari kateterisasi jantung yang mungkin terjadi

Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, antara lain:

Dokter akan membuat perencanaan matang secara menyeluruh, mulai dari persiapan hingga perawatan lanjutan untuk menghindari risiko maupun efek samping yang mengganggu.

Persiapan sebelum kateterisasi jantung (angiogram koroner)

Apabila Anda disarankan untuk menjalani tes untuk jantung ini, maka berikut adalah hal yang harus disiapkan sebelum prosedur dilakukan:

  • Anda harus melakukan beberapa pemeriksaan medis lebih dahulu, seperti rontgen bagian dada, pemeriksaan darah, mengecek ritme jantung dengan elektrokardiogram atau EKG, dan memeriksa urine di laboratorium.
  • Anda akan diberi tahu oleh tim medis apa saja yang boleh dimakan atau diminum selama 24 jam sebelum prosedur dilakukan.
  • Biasanya, Anda diminta untuk puasa sekitar 6-13 jam sebelum prosedur dilakukan.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, diskusikan hal tersebut oleh dokter Anda. dokter akan menentukan apakah obat tersebut boleh tetap diminum atau tidak meskipun Anda sedang puasa.
  • Beri tahu tim medis bila Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
  • Sesaat sebelum prosedur dilaksanakan, copot semua perhiasan dan aksesoris yang Anda gunakan. Bahkan, Anda harus menghapus kutek dari jari Anda, bila sedang menggunakannya.
  • Pastikan jika kantung kemih Anda sudah kosong sebelum tes dilakukan. Jadi, jangan lupa untuk buang air kecil terlebih dahulu.

Prosedur kateterisasi jantung (angiogram koroner)

Kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang menggunakan kateter, yakni selang yang tipis dan fleksibel, yang kemudian dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Dokter akan membuat lubang kecil pada salah satu bagian tertentu di tubuh Anda, seperti pergelangan tangan, leher, atau dada.

Kemudian alat kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Saat alat sudah ada di dalam pembuluh darah, dokter akan menyuntikan zat kontras yang akan ikut dalam aliran darah. Selanjutnya, tim medis memonitor  perjalanan zat tersebut dengan menggunakan monitor.

Dari prosedur kateterisasi jantung, dokter dapat melihat kondisi pembuluh darah serta jantung Anda secara langsung. Durasi yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan medis ini adalah sekitar 30 menit, tetapi waktu tersebut tidak termasuk dengan waktu pemulihan Anda.

Selama proses itu berlangsung, Anda dalam keadaan sadar. Namun jangan khawatir, sebab dokter akan memberikan obat sedatif untuk membuat Anda rileks dan bius lokal pada bagian tubuh yang akan dimasukkan kateter.

Prosedur lanjutan yang dapat dilakukan saat kateterisasi jantung

Prosedur untuk jantung ini juga dilakukan sebagai bagian prosedur medis untuk mengobati penyakit kardiovaskuler. Prosedur lanjutan yang akan dilakukan, meliputi:

  • Angioplasti dengan atau tanpa penempatan stent atau ring jantung (sebuah ring untuk menyangga pembuluh darah agar tidak menyempit).
  • Penutupan lubang di jantung dan mengobati penyakit jantung bawaan.
  • Memperbaiki atau mengganti katup jantung.
  • Pengobatan jantung aritmia dengan ablasi jantung.
  • Menutup bagian tertentu di jantung untuk mencegah pembekuan darah.

Perawatan pascakateterisasi jantung (angiogram koroner)

Setelah kateterisasi jantung dilakukan, Anda akan dibawa ke ruang observasi. Tenaga medis akan memonitor jantung, tekanan darah, dan suhu dan memeriksa tanda-tanda perdarahan di lokasi kateter disisipkan secara berkala.

Pemeriksaan berkala di lokasi kateter

Denyut nadi, warna, dan suhu lengan atau kaki tempat kateter dimasukkan juga akan diperiksa secara berkala. Anda mungkin akan diberi obat penghilang rasa sakit.

Jika kateter dimasukkan di pangkal paha, Anda mungkin harus berbaring di tempat tidur tanpa menekuk kaki selama beberapa jam (sekitar 1 sampai 4 jam). Lama durasinya bergantung pada prosedur yang dilakukan dan kondisi kesehatan Anda.

Setelah itu, Anda boleh kembali bergerak bebas. Jika kateter dimasukkan di lengan Anda, Anda dibolehkan duduk dan beranjak dari tempat tidur segera. Namun, Anda harus tetap menjaga lengan untuk tidak menekuk selama beberapa jam.

Anak-anak yang melakukan kateterisasi jantung harus dipantau oleh orang tuanya untuk menjaga mereka supaya tidak menggerakkan kaki atau lengannya selama prosedur berjalan.

Anda harus minum banyak cairan beberapa jam setelah tes untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan membantu menetralkan tubuh Anda. Anda mungkin boleh pulang setelah dilakukan pengamatan sekitar 6 jam atau pada hari berikutnya, tergantung hasil tes Anda.

Jika ada jahitan di lengan Anda, bekas jahitan tersebut akan hilang dalam 5 sampai 7 hari. Jangan melakukan olahraga dan mengangkat sesuatu yang berat sampai dokter mengizinkan.

Perawatan pascakateterisasi jantung khusus ibu menyusui

Jika Anda sedang menyusui dan memiliki angiogram tempat cairan pewarna disuntikkan, jangan menyusui bayi Anda selama 2 hari setelah tes ini.

Selama waktu tersebut, Anda dapat memberikan ASI yang telah Anda siapkan stocknya sebelumnya untuk bayi atau susu formula. Anda dianjurkan untuk membuang ASI yang Anda pompa selama 2 hari setelah tes dilakukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/12/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan