backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perubahan Fibrokistik pada Payudara

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 13/09/2023

Perubahan Fibrokistik pada Payudara

Perubahan fibrokistik pada payudara merupakan penyakit wanita yang umum terjadi. Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi dapat memengaruhi sebagian besar wanita. Namun, apa penyebab fibrokistik payudara dan apa saja gejalanya? Simak ulasan berikut. 

Apa itu fibrokistik payudara?

Fibrokistik payudara atau fibrokistik mammae adalah jaringan yang terasa kenyal atau seperti kumpulan tali. Dokter menyebutnya sebagai jaringan payudara nodular atau kelenjar. 

Ini adalah kondisi saat payudara mengalami perubahan menjadi terasa lebih padat, benjol, atau nyeri pada beberapa titik.

Biasanya, fibrokistik pada payudara terjadi sebagai respons tubuh terhadap perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi. 

Tahukah Anda?

Perubahan fibrokistik pada payudara dapat terjadi pada usia berapa saja. Akan tetapi, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia antara 30 dan 50 tahun. Wanita yang berusia di bawah 21 tahun hanya memiliki risiko sekitar 10% untuk terkena kondisi ini.

Apa saja tanda-tanda dan gejala fibrokistik mammae?

benjolan di payudara

Pada sebagian kasus, wanita dengan fibrokistik payudara mungkin tidak menunjukkan gejala yang khas.

Namun, biasanya gejala ini dapat terjadi tepat sebelum periode menstruasi dan cenderung membaik setelah haid dimulai. 

Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari perubahan fibrokistik pada payudara.

  • Nyeri pada kedua payudara. 
  • Payudara terasa bengkak, berat, dan penuh.  
  • Ketika diraba, payudara terasa ada benjolan, padat, kencang (menegang) dan terlihat lebih berisi. 
  • Sakit pada area bawah lengan. 
  • Puting payudara mengeluarkan cairan cokelat gelap atau kehijauan. 

Perlu diingat, mungkin ada gejala atau tanda yang tidak disebutkan di atas.

Bila puting payudara Anda mengeluarkan cairan berwarna merah atau bening. Segera konsultasikan dengan dokter, sebab bisa saja itu menjadi pertanda kanker payudara

Kapan harus periksa ke dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika muncul gejala aneh atau yang tak biasa pada payudara saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri. 

Berikut tanda-tanda Anda harus segera menghubungi dokter.

  • Anda menemukan benjolan baru di payudara atau benjolan yang lama terasa lebih tebal.
  • Anda merasakan nyeri pada suatu area di payudara yang berlangsung terus menerus atau semakin nyeri seiring berjalannya waktu.
  • Perubahan payudara tetap ada meski siklus menstruasi sudah berakhir. 
  • Dokter telah memeriksa benjolan, tapi semakin besar atau mengalami perubahan. 

Apa penyebab perubahan fibrokistik pada payudara?

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya fibrokistik mammae.

Namun, para ahli menduga kondisi ini terjadi karena perubahan hormon reproduksi, terutama peningkatan hormon estrogen

Tingkat hormon yang naik dan turun selama siklus menstruasi dapat menyebabkan payudara Anda terasa tidak nyaman. Pada saat itu juga, payudara akan terasa kenyal, sakit, dan bengkak. 

Namun, umumnya ketidaknyamanan yang timbul terasa lebih buruk sebelum siklus menstruasi datang. Rasa sakit pun cenderung hilang atau berkurang begitu periode menstruasi Anda dimulai. 

Faktor risiko fibrokistik mammae

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi fibrokistik mammae, yaitu sebagai berikut.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis  fibrokistik mammae?

pembesaran payudara

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa tes penunjang seperti berikut ini. 

1. Pemeriksaan payudara klinis

Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan meraba payudara pasian dan kelenjar getah benng yang terletak di bagian leher dan bawah ketiak.

Bila hasilnya normal, dokter tidak akan melakukan tes lanjutan. 

Namun, bila dokter menemukan benjolan baru dan mencurigai fibrokistik mammae, Anda akan diperiksa kembali beberapa minggu kemudian, setelah periode menstruasi.

Jika perubahan tetap ada, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan, seperti mamografi dan ultrasonografi. 

2. Mamografi

Saat teridentifikasi terdapat benjolan pada payudara, dokter akan melakukan pemeriksaan mamografi dengan menggunakan sinar X untuk mengambil gambar jaringan payudara. 

3. Ultrasonografi

Ultrasonografi payudara menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar payudara. Prosedur ini akan dilakukan bersamaan dengan mamografi. 

Jika Anda berusia kurang dari 30 tahun, Anda mungkin harus melakukan ultrasonografi daripada mamografi. Ultrasonografi lebih baik untuk memeriksa jaringan payudara padat wanita muda. 

4. Aspirasi jarum halus

Untuk benjolan payudara yang terasa sangat mirip kista, dokter Anda dapat mencoba aspirasi jarum halus untuk melihat apakah cairan dapat ditarik dari benjolan.

Prosedur ini dapat menghancurkan kista dan mengatasi ketidaknyamanan. 

5. Biopsi payudara

Jika hasil mamografi dan ultrasonografi normal tapi dokter masih khawatir, Anda mungkin dirujuk ke ahli bedah payudara untuk menentukan apakah Anda memerlukan biopsi payudara.

Apa saja pilihan pengobatan untuk fibrokistik mammae?

Bila gejala yang timbul hanya bersifat ringan atau tidak muncul sama sekali, maka tidak perlu mendapatkan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini. 

Namun, bila gejala yang timbul menyebabkan rasa nyeri atau benjolan yang besar, ada beberapa pilihan pengobatan yang mungkin akan dokter lakukan, di antaranya berikut ini. 

  • Aspirasi jarum halus, guna mengeluarkan cairan dari benjolan yang terjadi. 
  • Eksisi bedah, meski jarang, cara ini mungkin dilakukan untuk mengatasi benjolan yang tak kunjung hilang setelah melakukan aspirasi jarum halus beberapa kali. 
  • Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofenn. 
  • Kontrasepsi oral, untuk menurunkan kadar hormon yang berkaitan dengan perubahan payudara fibrokistik. 

Jika tumor tidak benar-benar menghilang, dokter dapat melakukan biopsi untuk melihat apakah tumor sudah menjadi kanker.

Apa saja pengobatan rumahan untuk perubahan payudara fibrokistik?

jenis puting payudara

Berikut ini adalah beberapa perawatam rumahan yang mungkin bisa membantu mengatasi perubahan fibrokistik pada payudara. 

  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan untuk dapat mendeteksi setiap gejala yang tidak normal. 
  • Mengurangi kafein (dalam kopi, teh, minuman bersoda, cokelat) karena merupakan salah satu pemicu masalah pada payudara. 
  • Mengurangi makanan berlemak.
  • Menggunakan bantalan panas atau botol air panas.
  • Mengonsumsi vitamin E dan suplemen herbal.
  • Menggunakan kompres dingin atau es untuk meredakan bengkak. 
  • Menggunakan bra dengan penyangga yang kuat pada siang dan malam hari. 

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 13/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan