Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Gastroparesis adalah kondisi di mana otot pada organ lambung menjadi lemah dan mengganggu kemampuan mencerna makanan. Kondisi ini memengaruhi pergerakan spontan otot-otot (motilitas) normal di perut Anda.
Biasanya, kontraksi otot yang kuat secara otomatis mendorong makanan melalui saluran pencernaan Anda. Jika Anda mengalami gastroparesis, motilitas perut akan melambat atau tidak berfungsi sama sekali dan membuat proses pengosongan perut menjadi terhambat.
Obat-obatan tertentu seperti penghilang rasa sakit opioid, beberapa antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi dan alergi, dapat menghambat pengosongan lambung dan menyebabkan gejala gastroparesis.
Pengobatan itu malah membuat kondisi pasien gastroparesis pun semakin parah.
Gastroparesis merupakan gangguan pencernaan yang dapat memicu gejala berupa mual, muntah, hingga masalah kadar gula darah dan nutrisi.
Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini merupakan komplikasi dari diabetes yang menyerang pencernaan. Beberapa orang yang menjalani operasi juga berisiko mengalami gastroparesis. Perubahan pola makan dan obat-obatan dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Gastroparesis merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, wanita muda dan paruh baya lebih sering terkena penyakit ini.
Anda bisa mengatasi gangguan pencernaan ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Gejala gastroparesis tidak jauh berbeda dengan masalah pencernaan lainnya, meliputi:
Kemungkinan ada beberapa tanda atau gejala yang tidak disebutkan. Bila Anda khawatir akan sebuah gejala, silakan konsultasikan dengan dokter.
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala di atas dan tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi berbeda. Selalu diskusikan dengan dokter apa yang terbaik bagi situasi Anda.
Gangguan motilitas lambung dan gastroparesis merupakan kondisi dengan penyebab yang belum diketahui. Namun, ilmuwan mengatakan penyakit ini disebabkan cedera perut dalam mengendalikan saraf.
Saraf vagus adalah saraf yang membantu mengelola proses rumit pada saluran pencernaan. Hal ini termasuk memberi sinyal pada otot perut untuk berkontraksi dan mendorong makana ke dalam usus kecil.
Bila saraf vagus rusak, sinyal tidak akan tersampaikan dengan baik menuju ke otot perut. Akibatnya, makanan akan tetap berada pada perut lebih lama, daripada bergerak secara normal menuju usus kecil untuk dicerna.
Kerusakan pada saraf dapat terjadi akibat diabetes atau mengalami operasi perut. Selain itu, kondisi dan obat-obatan tertentu juga dapat memicu kerusakan saraf vagus, seperti:
Gastroparesis dan gangguan motilitas lambung dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit ini, yakni:
Tidak memiliki faktor-faktor risiko bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit ini. Faktor-faktor ini umum terjadi dan hanya sebagai referensi, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk detil lebih lanjut.
Selain pemeriksaan fisik berdasarkan gejala dan kondisi yang Anda alami, dokter juga akan menyarankan sejumlah tes untuk diagnosis gastroparesis, yakni:
Setelah didiagnosis oleh dokter, perawatan gastroparesis akan dimulai dengan menentukan dan mengatasi penyebabnya.
Bila diabetes menjadi penyebab dari masalah pencernaan ini, dokter akan berusaha mengendalikan kadar gula darah.
Berikut ini beberapa cara yang biasanya dilakukan dokter untuk mengobati gastroparesis.
Salah satu cara mengatasi gastroparesis akibat diabetes adalah mengubah pola makan. Hal ini dilakukan agar kadar gula darah bisa dikendalikan, sehingga gejala gangguan motilitas lambung bisa diredakan.
Anda bisa mengatur pola makan dengan bantuan dari ahli gizi yang direkomendasikan oleh dokter. Dengan begitu, ahli gizi akan memberitahu Anda perihal pola makan dan makanan yang baik untuk gastroparesis.
Bila pola makan sehat tidak meredakan gejala yang dialami, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu, seperti:
Bila Anda tidak dapat menyerap makanan atau minuman, dokter juga merekomendasi prosedur operasi untuk menaruh tabung makanan pada usus.
Tidak hanya itu, dokter juga akan menyarankan tabung ventilasi agar tekanan dari isi lambung berkurang. Tabung makanan ini dapat melewati hidung atau mulut Anda, atau langsung meunju usus kecil melalui kulit.
Pemasangan tabung hanya dilakukan sementara dan dipakai ketika kondisi pasien semakin parah, atau saat kadar gula darah tidak bisa dikendalikan.
Selain mendapatkan pengobatan dari dokter, Anda juga disarankan untuk menjalani gaya hidup yang sehat guna mengatasi gastroparesis dan gangguan motilitas lambung, seperti:
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui solusi terbaik bagi Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar