backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Impaksi Gigi Bungsu

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya Ā· Gigi Ā· Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko Ā· Tanggal diperbarui 17/05/2023

Impaksi Gigi Bungsu

Nyeri dan rasa sakit berdenyut yang muncul pada gusi bagian belakang dapat disebabkan oleh pertumbuhan gigi bungsu yang tidak semestinya. Masalah tumbuhnya gigi geraham ini disebut sebagai impaksi gigi bungsu.Ā 

Apa itu impaksi gigi bungsu?

Impaksi gigi bungsu adalah suatu kondisi saat gigi geraham ketiga tumbuh miring dan menimbulkan rasa sakit. Gigi bisa tumbuh menyamping, ke dalam, atau ke luar.

Gigi bungsu merupakan gigi yang paling terakhir tumbuh. Biasanya, pertumbuhan gigi ini akan mulai terjadi saat Anda memasuki usia remaja, yaitu sekitar 17ā€“20 tahun.

Setiap orang akan memiliki empat buah gigi geraham bungsu. Ada dua pasang gigi bungsu di atas dan bawah sisi kanan belakang mulut, serta dua pasang lagi di atas dan bawah sisi kiri belakang mulut.

Gigi yang tumbuh miring berisiko merusak gigi sebelahnya serta menyebabkan kerusakan saraf dan tulang rahang. Akibatnya, Anda akan sering mengalami gusi bengkak dan sakit gigi.Ā 

Seberapa umumkah kondisi ini?

Gigi bungsu (wisdom teeth) merupakan gigi yang paling sering mengalami impaksi. Studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Oral Health (2018) menemukan rata-rata tingkat kasus impaksi gigi bungsu sekitar 24% dari total populasi umum di seluruh dunia.

Tanda dan gejala impaksi gigi bungsu

sakit gigi bungsu

Impaksi gigi bungsu tidak selalu menimbulkan gejala kecuali gigi bungsu terkena infeksi, merusak gigi lain, atau terjadi masalah gigi lainnya.

Berikut ini adalah beberapa gejala dari gigi bungsu yang tumbuh miring dan terasa sakit.

  • Gusi dan rahang bagian belakang terasa sakit ketika diraba menggunakan lidah atau saat menyikat gigi.
  • Gusi tempat gigi tumbuh tampak merah, bengkak, bahkan bernanah (perikoronitis).Ā 
  • Bagian sekitar gigi yang bermasalah akan terasa nyut-nyutan.
  • Wajah tidak terlihat simetris akibat pembengkakan gusi.
  • Kesulitan untuk membuka mulut.
  • Rasa nyeri pada sendi depan telinga yang kerap menjalar hingga kepala.

Mungkin ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab impaksi gigi bungsu

Penyebab utama impaksi gigi geraham ketiga adalah tidak adanya cukup ruang untuk gigi berkembang dan tumbuh ke permukaan gusi secara normal.

Hal ini bisa terjadi akibat bentuk rahang yang terlalu kecil untuk gigi bungsu atau ukuran gigi terlalu besar, sedangkan sisa ruang kosong pada gusi terlalu sempit.

Munculnya rasa sakit akibat impaksi biasanya disebabkan arah dan posisi pertumbuhan gigi yang tidak tepat, misalnya tumbuh:

  • mengarah atau menjauh dari gigi geraham kedua,Ā 
  • miring ke arah belakang mulut,Ā 
  • menyamping atau berbaring dalam tulang rahang, atau
  • lurus ke atas atau ke bawah, tetapi terperangkap dalam tulang rahang.

Berbagai kondisi tersebut dapat menjadi penyebab gusi bengkak, meradang, dan bahkan terinfeksi. Akibatnya, Anda akan mengalami rasa sakit yang intens.

Pertumbuhan gigi geraham bungsu yang kadang hanya setengah-setengah juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.Ā 

Pasalnya, posisi gigi geraham yang tanggung dan sulit dijangkau membuat Anda lebih sulit menyikat gigi dan menggunakan benang gigi (flossing) sampai benar-benar bersih.

Diagnosis impaksi gigi bungsu

rontgen gigi

Dokter gigi atau ahli bedah mulut akan memeriksa keadaan gigi dan mulut untuk menentukan apakah Anda mengalami impaksi gigi bungsu atau tidak.

Sembari memeriksa, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan mulut serta rasa sakit yang Anda alami, misalnya kapan ia mulai muncul dan seberapa intens.

Selain itu, dokter mungkin juga akan bertanya perihal cara Anda merawat kebersihan gigi.

Dalam kebanyakan kasus, rontgen gigi akan membantu dokter menemukan gigi yang mengalami impaksi serta tanda-tanda kerusakan pada gigi atau tulang di sekitarnya.

Rontgen gigi juga efektif untuk menunjukkan cikal bakal gigi bungsu yang mungkin mengalami impaksi.

Pengobatan impaksi gigi bungsu

Jika menemukan adanya impaksi atau masalah lain pada gigi bungsu Anda, dokter umumnya akan menganjurkan Anda untuk melakukan operasi gigi bungsu (odontektomi).

Odontektomi tidak jauh berbeda dengan prosedur cabut gigi biasa. Anda tidak perlu khawatir, sebab prosedur ini tergolong sebagai operasi kecil.

Berikut ini adalah langkah-langkah operasi gigi bungsu yang sebaiknya Anda ketahui.

  1. Dokter akan menyuntikkan obat bius pada area gusi yang bermasalah agar Anda tidak merasa sakit selama prosedur berlangsung.
  2. Kemudian, dokter akan menyayat gusi terlebih dahulu untuk memotong tulang sekitar gigi bungsu dan melepaskan gigi dari soketnya.
  3. Setelah gigi berhasil diangkat, dokter akan membersihkan area operasi, lalu menutup gusi dengan benang jahit dan kain kasa.

Anda mungkin akan mengalami perdarahan di sekitar gigi yang dicabut. Jangan meludah berlebihan agar tidak mengeluarkan gumpalan darah yang membantu pemulihan gusi.

Sebelum pulang ke rumah, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Anda juga bisa mengompres dingin sisi rahang yang nyeri.

Dokter Anda juga akan memberikan instruksi tentang perawatan luka dan menjadwalkan check up pasca-operasi untuk memastikan tidak adanya komplikasi.

Kondisi yang membuat operasi gigi bungsu perlu dilakukan

  • Infeksi atau penyakit gusi yang menyerang gigi geraham bagian belakang.
  • Pembusukan gigi pada sebagian gigi geraham.
  • Kista atau tumor akibat gigi geraham.
  • Pertumbuhan gigi geraham bungsu yang mengganggu gigi sebelahnya.

Pengobatan rumahan impaksi gigi bungsu

kumur setelah sikat gigi

Operasi gigi bungsu mungkin tidak bisa segera dilakukan. Jika mengalami infeksi, Anda harus mengobati dan menunggu sampai infeksinya hilang terlebih dahulu.

Sambil menunggu jadwal cabut gigi, berikut ini beberapa perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk meredakan sakit impaksi gigi bungsu.

  • Berkumur air garam untuk mematikan bakteri penyebab infeksi di dalam mulut.
  • Berkumur dengan larutan air hangat dan minyak cengkeh untuk membantu mematikan saraf gusi sementara waktu.
  • Kompres dengan es atau air dingin untuk meredakan sensasi nyut-nyutan pada gusi.
  • Oleskan gel mati rasa (numbing gel) yang mengandung benzocaine.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan peradangan dan rasa sakit.

Pencegahan impaksi gigi bungsu

Meski impaksi gigi bungsu tidak dapat dicegah, Anda dianjurkan untuk periksa gigi rutin setidaknya enam bulan sekali untuk memantau pertumbuhan gigi geraham bungsu.

Apabila Anda melihat benjolan putih keras pada gusi bagian belakang disertai rasa sakit yang parah, sebaiknya langsung datangi klinik dokter gigi.

Rutinlah menyikat gigi dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Pastikan Anda sudah menyikat hingga ke gigi geraham ujung untuk mencegah timbulnya lubang atau karies.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah kesehatan mulut dan gigi Anda.

Kesimpulan

  • Impaksi gigi bungsu terjadi ketika gigi geraham ketiga tumbuh miring sehingga menyebabkan gusi bengkak dan sakit gigi.
  • Gigi bungsu yang tumbuh miring dapat merusak gigi sebelahnya serta menyebabkan kerusakan saraf dan tulang rahang.
  • Odontektomi atau operasi gigi bungsu bertujuan untuk mengangkat gigi guna mencegah munculnya masalah gigi di masa depan.
  • Pemeriksaan gigi rutin oleh dokter gigi setiap enam bulan sekali dapat membantu mencegah masalah akibat gigi bungsu di kemudian hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drg. Farah Nadiya

Gigi Ā· Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko Ā· Tanggal diperbarui 17/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan