Pada awal trimester dua, atau sekitar minggu ke-12 kehamilan, detak jantung janin biasanya sedikit menurun pada angka 110–160 BPM.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab kondisi tersebut, tetapi Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.
Menurut laman Radiopaedia, meski normalnya detak jantung seharusnya stabil, kondisinya masih terhitung normal selama perbedaannya hanya berkisar pada 5–15 BPM.
Selama trimester dua, pemantauan jantung memang lebih banyak dilakukan untuk mendeteksi kelainan. Penyakit jantung bawaan yang terdeteksi sedini mungkin memiliki peluang sembuh lebih besar.
Pada trimester pertama sampai awal trimester kedua, pemantauan detak jantung memang perlu dilakukan melalui pemeriksaan USG.
Memasuki minggu ke-22, Anda sudah bisa mendengar detak jantung janin melalui stetoskop.
Tahap perkembangan jantung janin pada trimester tiga
Tidak banyak perubahan dalam bentuk dan jumlah detak jantung pada trimester tiga kehamilan. Namun, biasanya detak jantung janin menurun pada 10 minggu terakhir sebelum dilahirkan.
Penurunan detak jantung tersebut disebabkan oleh janin yang sudah mulai bergerak ke panggul sehingga ruang geraknya semakin sempit.
Sama seperti orang dewasa, semakin sedikit aktivitas janin, semakin rendah pula detak jantungnya. Inilah alasan mengapa denyut jantung janin juga cenderung menurun pada malam hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar