Sebelum melakukan sequential screen, konselor genetik akan memandu dan menemani ibu dalam proses skrining.
Kemudian, ibu akan menjalani ultrasound untuk mengukur cairan yang terdapat di belakang leher janin (nuchal translucency).
Setelah selesai ultrasound, konselor genetik akan mengambil sampel darah ibu.
Informasi dari hasil ultrasound dan dari darah ibu ini akan bergabung untuk memberikan hasil tahap pertama.
Biasanya ibu bisa melihat hasilnya lihat seminggu kemudian.
Hasil ini akan memberikan hasil spesifik tentang risiko janin mengidap Down syndrome dan trisomi 18.
2. Maternal serum quad screen
Maternal serum quad screen, atau quad screen, adalah jenis skrining genetik untuk melihat kadar protein yang muncul selama kehamilan.
Biasanya skrining ini ibu lakukan pada trimester kedua. Quad screening hanya membutuhkan sampel darah ibu, yang biasanya dokter saat 15-21 minggu usia kehamilan.
Tes yang satu ini tidak memberikan hasil seakurat sequential screen. Biasanya, quad screening dilakukan ibu hamil yang belum menjalani sequential screen di trimester pertama.
3. 20-week ultrasound
20-week ultrasound adalah USG saat trimester kedua, biasanya 18-22 minggu usia kehamilan. USG yang satu ini berbeda dengan biasanya.
Pemeriksaan ultrasound ini untuk mengetahui apakah si janin memiliki risiko terlahir cacat. Nantinya, akan terlihat tanda-tanda bayi akan terlahir cacat.
Contoh tanda janin akan bayi lahir cacat yaitu, jantung tidak normal, masalah ginjal, tungkai atau lengan yang abnormal, dan cara yang tidak normal saat otak mulai terbentuk.
Selain dapat melihat tanda-tanda bayi lahir cacat, ultrasound ini bisa juga berfungsi sebagai screening test untuk melihat beberapa kelainan genetik seperti Down syndrome.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar