Kondisi-kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan ibu, seperti sulit tidur dan nafsu makan menurun.
Jika hal ini terjadi, tubuh ibu akan kekurangan energi dan nutrisi. Padahal, nutrisi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk tumbuh kembang janin.
2. Tubuh kekurangan energi
Selain kekurangan nutrisi, menangis berkepanjangan dapat menguras energi.
Bukan hanya membuat ibu hamil kelelahan, kekurangan energi juga dapat menghambat perkembangan janin.
Terlebih lagi saat hamil, kebutuhan energi ibu mengalami peningkatan yang cukup drastis.
3. Dehidrasi atau kekurangan cairan
Pada kondisi tertentu, air mata mungkin perlu untuk membersihkan mata dari debu dan kotoran.
Namun, saat ibu hamil menangis berkepanjangan, air mata yang terus menerus dikeluarkan dapat membuat tubuh ibu kekurangan cairan.
Selain membuat ibu kehausan dan kelelahan, kurangnya cairan juga dapat mengurangi suplai darah ke janin.
4. Berisiko keguguran atau bayi lahir prematur
Keguguran dan kelahiran prematur merupakan keadaan janin saat ibu hamil menangis yang sangat penting untuk diwaspadai.
Melansir jurnal Frontiers in Endocrinology, keguguran atau persalinan dini dapat terjadi karena terpicunya peningkatan hormon corticotropin-releasing (CRH) saat Anda stres dan cemas.
Seharusnya, hormon ini dihasilkan oleh tubuh jika janin sudah siap dilahirkan. Namun, karena ketidakseimbangan hormonal, hormon CRH memaksa janin untuk dikeluarkan.
Akibatnya terjadilah keguguran atau kelahiran prematur.
5. Mengganggu proses perkembangan saraf bayi
Janin yang terus menerus mendapatkan hormon stres akibat ibu hamil menangis bisa mengalami stres kronis akibat ketidakseimbangan hormon.
Kondisi ini dapat menghambat perkembangan sistem sarafnya.
Hal ini berdasarkan penelitian dari University of California-Irvine dan Association for Psychological Science.
Studi tersebut menjelaskan adanya risiko gangguan saraf pada bayi yang dikandung oleh ibu hamil yang menangis karena stres.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar