Dilansir dari American Academy of Pediatrics, memasuki usia kehamilan sekitar 18 minggu, janin di dalam rahim sudah mulai bisa mendengar suara di dalam tubuh ibu, seperti detak jantung.
Namun, pertumbuhan organ koklea (organ penting dalam indera pendengaran yang ada di telinga) pada janin baru akan terjadi ketika kehamilan usia 24 minggu.
Kemudian, seiring dengan perkembangan indra janin yang terus terjadi, sensor pendengaran dan otak mulai berkembang ketika janin berusia 27—29 minggu atau 6—7 bulan.
Bayi akan mulai bisa mendengar suara dari luar tubuh ibu, seperti suara ibu.
Saat pertumbuhan dan perkembangan tubuh janin di dalam rahim sudah mencapai tahap yang sempurna, atau disebut juga cukup bulan, kemampuan pendengaran yang dimiliki janin bisa hampir setara dengan kemampuan orang dewasa.
Penelitian yang dilakukan oleh Pacific Lutheran University ini menyatakan bahwa pada usia kehamilan 10 minggu terakhir, bayi di dalam kandungan mendengar ketika ibu mengajaknya bicara.
Saat lahir, bayi memberikan respons bahwa ia mengerti apa yang dikatakan ibunya selama di kandungan.
Sebanyak 40 bayi perempuan dan laki-laki yang berada di Amerika Serikat dan Swedia dilihat perilakunya ketika mereka masih berumur 30 jam.
Ketika diberikan rangsangan suara ibu dengan bahasa yang digunakannya sehari-hari, hampir semua bayi memberikan respons.
Sementara ketika diberikan rangsangan atau stimulasi suara yang menggunakan bahasa asing dan bukan bahasa sehari-hari yang ia dengarkan, maka bayi-bayi tersebut tidak melakukan respons yang sama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kapan janin bisa mulai mendengar ibu ditentukan dari pekembangan masing-masing janin di tiap usia kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar