backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Benarkah Ibu Tidak Boleh Tidur Siang Setelah Melahirkan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    Benarkah Ibu Tidak Boleh Tidur Siang Setelah Melahirkan?

    Ada banyak mitos tentang masa nifas yang masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Selain tidak boleh keluar rumah selama 40 hari, para ibu baru juga katanya tidak boleh tidur siang setelah melahirkan. Apa kata dokter soal “larangan nenek” ini?

    Kenapa ibu tidak boleh tidur siang setelah melahirkan?

    Larangan nenek moyang yang bilang bahwa ibu tidak boleh tidur siang mungkin didasari oleh kenyataan bahwa bayi yang baru lahir perlu dirawat dan diawasi terus. Namun, hal tersebut tidak lantas membuat para ibu benar-benar tidak boleh tidur siang bahkan barang 10 menit saja setelah melahirkan.

    Setiap ibu yang baru saja melahirkan boleh tidur siang kapanpun selagi bisa. Tidur siang bukanlah sebuah hal yang harus dihindari oleh para ibu setelah melahirkan. Tidur justru merupakan kebutuhan utama setiap manusia yang harus dipenuhi, termasuk oleh para ibu baru.

    Tidur membantu mengembalikan stamina sehingga mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Saat Anda tidur, sistem imun akan mengeluarkan senyawa yang disebut sitokin untuk melawan peradangan dan infeksi dalam tubuh. Jika Anda tidak tidur cukup, tubuh kekurangan sitokin untuk mencegah Anda jatuh sakit.

    Kurang tidur akan membuat kondisi tubuh ibu yang notabene belum cukup fit setelah melahirkan malah makin menurun. Akibatnya, ibu tidak akan memiliki cukup energi untuk merawat bayinya yang baru lahir. Maka dari itu, tidur siang setelah melahirkan bisa jadi cara yang sangat baik untuk “membalas” kurangnya waktu tidur. Tidur siang teratur juga dapat membantu menurunkan stres dan kecemasan yang seringnya melanda para ibu baru setelah melahirkan.

    Sayangnya, tak semua ibu bisa tidur siang dengan nyenyak setelah melahirkan karena harus sering-sering menyusui anaknya. Nah, inilah yang mungkin akan mengganggu rutinitas tidur Anda sehari-hari.

    Tips istirahat setelah melahirkan

    Merawat bayi baru lahir memang bisa sangat melelahkan. Jika tak pandai mengatur waktu, Anda mungkin akan lebih sering mengalami kurang tidur. Untuk mencegah kondisi tersebut terjadi pada diri Anda, berikut beberapa tips istirahat setelah melahirkan yang bisa Anda terapkan di rumah:

    1. Tidurlah saat bayi Anda sudah terlelap

    Cobalah untuk beristirahat ketika anak Anda tidur. Tapi pastikan bayi Anda tetap aman dan nyaman. Meski di sisi lain Anda tergoda untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya yang tak kalah penting, namun mengistirahatkan diri Anda selama beberapa waktu nampaknya akan lebih bermanfaat. Anda bisa menyetel alarm jika Anda khawatir akan tidur terlalu lama.

    2. Pahami pola tidur bayi Anda

    Fase ketika bayi Anda bangun beberapa kali semalam tidak akan bertahan selamanya. Saat bayi bertambah usia, durasi tidur mereka biasanya akan lebih lama. Cari tahu lebih banyak tentang berapa idealnya waktu tidur bayi serta bagaimana carannhya membantu bayi Anda untuk tidur lebih cepat.

    3. Tidur lebih awal

    Cobalah untuk biasakan tidur lebih awal, misalnya selama satu minggu setelah melahirkan. Jika Anda tak kunjung bisa memejamkan mata padahal sudah bersiap untuk tidur, lakukan segala sesuatu yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran sehingga membuat Anda jadi terangsang untuk tidur lebih awal. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti berendam dalam air panas beberapa jam sebelum tidur atau mendengarkan musik kesukaan Anda.

    4. Minta bantuan suami

    Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain, termasuk pasangan, ketika Anda memang membutuhkan bantuan mereka. Anda dapat berbagi tugas dengan suami, misalnya siapa yang akan menggantikan popok bayi atau menggendongnya ketika bayi menangis di malam hari. Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan kerabat terdekat untuk membereskan rumah agar Anda dapat berisitirahat lebih lama.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan