backup og meta
Kategori

7

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

VBAC, Prosedur Persalinan Normal Setelah Operasi Caesar

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/12/2023

VBAC, Prosedur Persalinan Normal Setelah Operasi Caesar

Selama ini, wanita yang pernah menjalani operasi caesar harus melakukan prosedur serupa pada kehamilan berikutnya. Namun, ternyata ada VBAC atau vaginal birth after cesarean yang membuat mereka bisa melahirkan normal meski memiliki riwayat caesar.

Apakah VBAC bisa dilakukan oleh setiap ibu hamil yang memiliki riwayat operasi caesar? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.

Apa itu VBAC?

VBAC adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses persalinan normal pada ibu hamil yang pernah menjalani operasi caesar atau c-section.

Selama memenuhi persyaratan dan mendapatkan persetujuan dari dokter, ibu hamil dengan riwayat operasi caesar memang diperbolehkan untuk melahirkan secara normal (pervaginam).

Namun, perlu diingat bahwa VBAC hanya bisa dilakukan jika jarak kehamilan dari persalinan caesar sebelumnya minimal 18 bulan.

Jadi, jika Anda melahirkan dengan operasi caesar kemudian hamil kembali dengan jarak kurang dari 18 bulan, dokter mungkin tidak menyarankan untuk melakukan VBAC.

Selain itu, prosedur ini sebaiknya memang dilakukan jika Anda melahirkan di rumah sakit, bukan di rumah. Pastikan juga bahwa persiapan melahirkan sudah lengkap.

Apa saja syarat untuk VBAC?

melahirkan normal

Meskipun ibu hamil yang memiliki riwayat operasi caesar boleh melahirkan secara normal, tetap ada beberapa kondisi yang membuat mereka tidak bisa menjalani VBAC.

Jika dipaksakan, melahirkan normal setelah caesar justru bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang membahayakan ibu dan janin.

Siapa yang boleh melakukan VBAC?

Berikut ini adalah beberapa kriteria ibu hamil yang boleh melakukan vaginal birth after cesarean.

  • Riwayat operasi caesar tidak lebih dari dua kali.
  • Letak bekas sayatan operasi caesar lebih rendah di bawah perut dengan bentuk horizontal.
  • Posisi janin dan letak ari-ari normal.
  • Taksiran berat janin lebih kecil dari ukuran janin sebelumnya.
  • Tulang panggul ibu hamil berukuran cukup besar.
  • Belum pernah melakukan operasi berat pada rahim, seperti miomektomi untuk mengangkat tumor rahim jinak (fibroid).
  • Belum pernah mengalami ruptur uteri, kondisi ketika dinding rahim robek saat persalinan.
  • Tidak memiliki kondisi medis yang membuat persalinan normal berisiko, seperti plasenta previa atau fibroid.

Tahukah Anda?

VBAC biasanya juga hanya disarankan untuk ibu hamil yang bisa melahirkan secara normal tanpa induksi obat atau alat bantu, seperti forceps.

Siapa yang tidak dianjurkan melakukan VBAC?

Karena risiko dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan manfaat yang mungkin didapatkan, dalam kondisi seperti berikut, ibu hamil biasanya tidak disarankan menjalani VBAC.

  • Riwayat caesar dengan sayatan rahim vertikal atau berbentuk klasik seperti huruf T.
  • Sayatan operasi caesar berada di bagian atas rahim.
  • Rahim robek pada kehamilan sebelumnya.
  • Riwayat operasi berat pada rahim, seperti pengangkatan tumor rahim jinak.
  • Gangguan kehamilan, seperti preeklampsia
  • Hamil di atas usia 35 tahun.
  • Hamil dengan obesitas atau hipertensi.
  • Makrosomia atau berat janin lebih dari 4.000 gram.
  • Usia kehamilan lebih dari 40 minggu.
  • Hamil kurang dari 18 bulan setelah caesar.
  • Hamil bayi kembar dua atau lebih.

Selalu ikuti saran persalinan dari dokter dan jangan memaksakan untuk melahirkan normal di rumah jika kondisi Anda memang tidak memungkinkan.

Apa saja manfaat VBAC

Selain bisa memberikan ibu hamil pengalaman baru dengan persalinan normal, berikut adalah manfaat lain dari vaginal birth after cesarean.

1. Waktu pemulihan lebih cepat

Dibandingkan caesar, melahirkan normal lewat vagina membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat.

Artinya, waktu yang ibu habiskan untuk rawat inap di rumah sakit pun tidak akan terlalu lama. Dengan begitu, ibu bisa segera kembali melakukan aktivitas harian seperti sedia kala.

2. Penurunan risiko komplikasi karena operasi

Pada dasarnya, semua jenis operasi berisiko menimbulkan komplikasi selama atau setelah prosesnya berlangsung, begitu pula dengan operasi caesar.

Keputusan untuk melahirkan normal setelah caesar atau VBAC dapat mengurangi risiko perdarahan, infeksi, atau cedera organ yang bisa terjadi selama operasi.

3. Penurunan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya

Mengutip buku Vaginal Birth After Cesarean Delivery, keberhasilan VBAC akan menurunkan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya.

Komplikasi yang dimaksud juga cukup beragam, mulai dari perdarahan postpartum, gangguan pada plasenta, dan peluang persalinan caesar pada kehamilan berikutnya.

Risiko melahirkan normal setelah caesar

Terlepas dari berbagai manfaatnya, Anda tetap perlu mempertimbangkan risiko VBAC sebelum memilih untuk melahirkan normal dengan riwayat operasi caesar.

Salah satu risiko VBAC adalah kegagalan menjalani persalinan normal. Dalam kondisi ini, operasi caesar darurat perlu segera dilakukan untuk mencegah komplikasi persalinan.

Luka yang terbentuk pada operasi caesar juga dikhawatirkan kembali terbuka saat melakukan persalinan normal karena ibu hamil harus mengejan.

Itulah alasan mengapa letak dan bentuk sayatan bekas operasi caesar menjadi pertimbangan sebelum Anda melahirkan secara normal.

Meski sangat jarang terjadi, kerusakan rahim selama persalinan normal saat VBAC bisa berakhir dengan histerektomi atau pengangkatan rahim.

Persiapan penting menjelang VBAC

Langkah utama yang harus Anda lakukan sebelum memutuskan untuk VBAC adalah membicarakannya dengan dokter.

Selama konsultasi, dokter akan melihat kembali semua riwayat medis Anda terkait kehamilan, termasuk riwayat persalinan.

Selain berkonsultasi, penting juga untuk membekali diri sendiri dengan pengetahuan tentang vaginal birth after cesarean.

Setelah itu, pastikan Anda memilih rumah sakit dengan fasilitas melahirkan yang lengkap, termasuk menyediakan operasi caesar darurat.

Selalu ikuti saran perawatan dari dokter sebelum memutuskan untuk melakukan VBAC. Jika dilakukan sesuai anjuran dokter, tingkat keberhasilan VBAC bisa mencapai 60–80 persen.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Amanda Rumondang Sp.OG

Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 19/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan