3. Mengobrol dengan istri
Luangkan waktu untuk berbicara dengan istri. Hal ini penting karena bisa jadi istri ingin menceritakan sesuatu atau berbagi perasaan dengan Anda.
Sebaiknya Anda tidak menyalahartikan curahan hati sang istri sebagai keluhan. Ia mungkin melakukannya hanya sekedar untuk meluapkan perasaan.
Cobalah menerapkan sikap suami yang tenang dan sabar setelah istri melahirkan. Dengarkanlah segala hal yang ingin dia tumpahkan. Dengan begitu, ia akan merasa jauh lebih baik dan tenang.
4. Tunjukkan kasih sayang
Pada dasarnya tidak ada istri yang tidak senang dimanja dan dirayu oleh suaminya. Setelah melahirkan, tentunya sentuhan cinta dari suami akan semakin ia butuhkan untuk menyenangkan hatinya.
Masa nifas akan membuat istri belum siap secara fisik dan mental untuk berhubungan seks setelah melahirkan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan keintiman berdua.
Tunjukkan kasih sayang Anda seperti dengan pelukan dan ciuman. Saat ini istri mungkin lebih sibuk merawat bayi sehingga Anda mungkin sulit menemukan waktu untuk bermesraan.
Namun, salah satu peran suami setelah istri melahirkan adalah berusaha menunjukkan kasih sayang kepada istri. Anda bisa melakukan aktivitas yang sederhana tapi tetap romantis.
Ini penting untuk menjaga keharmonisan Anda berdua sebagai pasangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar