backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Ambeien Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 14/08/2023

    Penyebab Ambeien Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

    Ambeien bisa muncul selama kehamilan atau setelah melahirkan. Kondisi ini terjadi karena adanya pembengkakan pada dubur yang kemudian membesar ketika proses persalinan berlangsung. Bagaimana cara mengatasi ambeien pascamelahirkan?

    Penyebab ambeien setelah melahirkan

    penyebab ambeien

    Kehamilan membuat perempuan lebih mungkin untuk mengalami ambeien atau wasir. Berikut berbagai penyebab ambeien setelah melahirkan.

    1. Tekanan pada rahim

    Tekanan pada perineum (area di antara lubang vagina dan anus) selama kehamilan atau setelah melahirkan membuat ibu hamil lebih mungkin mengalami wasir. 

    Saat hamil, rahim yang terus membesar akan memberikan tekanan pada vena besar di sisi kanan tubuh yang menerima darah dari kaki. 

    Tekanan ini kemudian dapat memperlambat kembalinya darah dari bagian bawah tubuh.

    Kondisi tersebut meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di bawah rahim, termasuk di sekitar anus. Pembuluh darah pun membengkak dan berkembang menjadi ambeien.

    2. Meningkatnya hormon progesteron

    Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan menyebabkan dinding pembuluh darah berelaksasi dan lebih mudah membengkak. 

    Hormon progesteron juga dapat menyebabkan sembelit dengan cara memperlambat pergerakan usus.

    Sembelit saat hamil atau setelah melahirkan dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah. Hal ini bisa menjadi penyebab ambeien atau memperburuknya. 

    Kemungkinan ibu hamil untuk mengalami ambeien juga semakin besar karena cara mengejan saat melahirkan yang terlalu keras atau kurang tepat.

    Cara mengatasi ambeien setelah melahirkan

    Mengutip dari laman University of Rochester Medical Center, ambeien atau wasir setelah melahirkan biasanya terjadi pada wanita yang melahirkan dengan cara normal (pervaginam)

    Gejalanya adalah nyeri, gatal pada dubur, perdarahan saat buang air besar, dan pembengkakan di sekitar anus. 

    Namun, tidak perlu khawatir karena ambeien ini bisa sembuh jika diobati. Anda bisa mengatasi ambeien dengan cara di bawah ini.

    1. Berendam air hangat

    Untuk mengatasi ambeien setelah melahirkan, Anda bisa berendam air hangat dan fokus pada area dubur. 

    Lakukan cara ini 2–4 kali dalam sehari. Ini akan membantu menyusutkan ukuran ambeien.

    Anda juga bisa mengompres area yang bengkak dengan kompres es beberapa kali dalam sehari. Es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

    2. Duduk menggunakan alas empuk

    Saat Anda duduk, sebaiknya gunakan alas bantal untuk mengurangi tekanan pada rektum. Anda bisa memasukkan alas duduk ini di dalam perlengkapan melahirkan.

    Mengutip dari Mayo Clinic, hindari duduk di kursi langsung, terutama pada permukaan kursi yang keras. Duduk di kursi goyang atau kursi malas mungkin membuat Anda lebih nyaman.

    Anda juga perlu menghindari duduk dan berdiri dalam waktu yang lama. Akan lebih baik jika Anda banyak berbaring untuk menghindari tekanan pada rektum.

    2. Perhatikan cara BAB setelah melahirkan

    makanan penyebab ambeien

    Setiap selesai buang air besar (BAB), sebaiknya bersihkan area dubur dengan lembut. Anda juga bisa membersihkannya dengan air hangat. 

    Jika membersihkan dubur dengan tisu, sebaiknya pilih tisu yang lembut dan tidak mengandung pewangi sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

    Meski ambeien setelah melahirkan membuat Anda merasa sakit saat buang air besar, Anda tidak disarankan untuk menunda BAB. 

    Sering menunda buang air besar dapat membuat feses menjadi kering dan sulit dikeluarkan.

    Hindari posisi BAB setelah melahirkan yang membuat Anda mengejan terlalu keras, seperti berjongkok terlalu lama. 

    Anda bisa menyiasatinya dengan buang air besar ketika sudah ada rasa mulas yang mengganggu. Dengan begitu, Anda tidak perlu berjongkok atau duduk terlalu lama di kloset.

    3. Pilih obat ambeien setelah melahirkan

    Bicarakan dengan dokter mengenai jenis obat yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi ambeien setelah melahirkan, seperti salep oles dan supositoria. 

    Jangan lupa untuk menanyakan berapa lama sebaiknya obat tersebut digunakan. Biasanya obat ambeien yang diberikan setelah melahirkan tidak boleh digunakan lebih dari satu minggu. 

    Anda juga bisa menggunakan obat laksatif atau pencahar untuk membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. 

    Walaupun ada banyak obat untuk mengatasi ambeien di pasaran, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar Anda mendapatkan resep yang sesuai.

    4. Banyak makan makanan berserat

    Sembelit merupakan salah satu keluhan ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan. Untuk menghindari kondisi tersebut, konsumsilah makanan berserat setiap hari.

    Perbanyak konsumsi serat (dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan) serta cairan (minimal dengan minum 8–10 gelas air per hari). 

    Hal ini dapat membantu mencegah sembelit dan membuat buang air besar lebih lancar sehingga tidak memperburuk kondisi ambeien.

    5. Lakukan senam Kegel

    Olahraga secara teratur bisa membantu melancarkan pencernaan. Senam Kegel merupakan satu dari beberapa jenis olahraga yang dapat meningkatkan sirkulasi darah di daerah dubur.

    Senam kegel juga memperkuat otot-otot di sekitar anus sehingga dapat membantu mengurangi ambeien setelah melahirkan.

    Jika ambeien tak kunjung membaik dan membuat aktivitas Anda jadi terhambat, segera konsultasikan ke dokter.

    Ambeien setelah melahirkan

    • Ambeien setelah melahirkan disebabkan oleh tekanan pada rahim dan peningkatan hormon progesteron.
    • Anda bisa mengatasinya dengan berendam air hangat, hati-hati saat BAB, mengonsumsi obat yang tepat, makan makanan berserat dan melakukan senam Kegel.
    • Ambeien pascamelahirkan biasanya dapat sembuh sendiri dengan perubahan kebiasaan sehari-hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 14/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan